Naik Pesawat Saat Hamil: Tips dan Bahayanya
Ibu hamil kadang menghindari bepergian naik pesawat karena takut janin dalam perut bermasalah. “Tidak boleh naik pesawat kalau lagi hamil, bahaya!” Begitu peringatan banyak orang tentang bahaya naik pesawat saat hamil muda.
Padahal sejatinya bepergian jauh naik pesawat seperti keluar pulau atau keluar negeri tidak apa-apa asalkan kondisi kehamilan Ibu tidak berisiko tinggi.
Ibu hamil tidak perlu takut karena naik pesawat saat hamil sangatlah aman. Hanya saja ibu hamil memang harus waspada dengan bahaya yang mungkin terjadi.
Di artikel pengenhamil.com kali ini kita akan mengulas tuntas tips aman naik pesawat ketika hamil dan apa saja bahaya atau risiko yang mungkin saja terjadi.
Daftar Isi:
Tips Aman Naik Pesawat Saat Hamil Muda
Jika anda sedang hamil muda dan bermaksud ke luar negeri naik pesawat, berikut ini beberapa tips yang bisa anda praktekkan:
- Pilih posisi tempat duduk di lorong
Sebelum Anda memesan tiket pesawat maka pastikan bahwa ibu hamil mendapatkan tempat duduk dibagian lorong.
Posisi ini sangat membantu ibu hamil karena tempatnya lebih longgar. Kemudian tempat yang longgar ini biasanya juga dekat dengan toilet.
Sehingga ibu bisa pergi ke toilet dengan sangat mudah. Kemudian tempat yang longgar ini juga membuat ibu bebas dalam menggerakkan kaki.
Jika memungkinkan maka pilihlah kelas penerbangan yang memberi fasilitas bisnis atau VIP.
- Kenakan pakaian yang nyaman
Selama perjalanan maka cobalah untuk mengenakan pakaian yang nyaman. Hindari pakaian yang ketat karena pakaian yang ketat bisa membuat risiko aliran darah yang tidak lancar.
Jangan menggunakan celana ketat karena celana yang ketat akan menekan pembuluh darah vena di kaki dan akibatnya kaki bisa bengkak atau kram.
Kenakan saja pakaian yang lebih longgar, lembut dan nyaman. Hindari menggunakan pakaian berbahan sintetis karena bisa membuat kulit gatal dan tidak nyaman.
- Bawa obat Anda
Jika Anda bepergian jauh maka sebaiknya Anda melakukan pemeriksaan ke dokter. Dokter akan menyarankan apakah kondisi kehamilan Anda aman atau tidak untuk pergi jarak jauh.
Jika dokter mengijinkan maka mintalah resep obat untuk berjaga-jaga jika dibutuhkan. Siapkan obat di tempat atau tas yang mudah dijangkau selama perjalanan.
Lalu jangan lupa untuk membawa air putih selama perjalanan ini agar minum obat juga lebih mudah. Jika Anda takut akan muntah atau mual maka bawa kantung muntah Anda.
- Tidak menahan kencing
Selama perjalanan maka sebaiknya Anda juga tidak menahan kencing. Jangan sampai menahan buang air kecil karena risiko infeksi bakteri bisa menyebabkan infeksi saluran kencing.
Jika perlu ke kamar mandi maka segera ke kamar mandi, tapi jangan terlalu sering. Untuk menghindari guncangan selama di pesawat maka pilihlah waktu-waktu yang tepat.
Minta pendamping Anda untuk menemani selama perjalanan jika Anda merasa takut jatuh.
- Jika lama jangan duduk terus
Jika ibu bepergian dengan jarak yang jauh maka biasanya membutuhkan waktu penerbangan yang lama. Saat ibu duduk lama terus di pesawat maka aliran darah di bagian kaki menjadi tidak lancar.
Ini akan menyebabkan kaki bengkak dan kram pada area kaki sampai panggul. Untuk mencegah masalah ini maka sesekali ibu bisa mencoba berdiri atau berjalan sedikit.
Agar tidak jatuh maka jangan lupa untuk berpegangan pada kursi atau benda lain yang aman di pesawat. Kemudian juga jangan berdiri lama sehingga Anda harus mengatur kapan harus berdiri dan kapan harus duduk.
- Jaga makanan sebelum dan selama di pesawat
Sebelum bepergian naik pesawat maka cobalah untuk menjaga makanan Anda. Hindari makanan yang mengandung banyak gas, makanan asam dan makanan pedas.
Kenyamanan perut Anda diperlukan selama perjalanan. Jangan mengonsumsi makanan pedas karena bisa memicu mulas selama perjalanan.
Hindari juga minuman yang mengandung kafein dan soda selama perjalanan.
- Jangan menahan haus
Selama melakukan perjalanan dengan pesawat maka cobalah untuk tidak menahan haus. Anda harus cukup minum air putih.
Air putih sangat baik untuk mencegah agar ibu hamil tidak terkena dehidrasi selama perjalanan. Udara yang lembab dan tekanan selama dipesawat memang bisa membuat ibu merasa lebih haus.
Jadi letakkan botol minum di dekat tempat duduk Anda.
Bahaya Naik Pesawat Saat Hamil Muda
Meskipun naik pesawat aman-aman saja dilakukan, beberapa orang memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi dibanding yang lain. Berikut ini beberapa bahaya naik pesawat ketika hamil muda:
- Mabuk udara
Saat ibu hamil bepergian ketika masih trimester satu maka biasanya ibu akan mengalami morning sickness yang lebih parah. Hal ini akan membuat ibu muntah dan mual yang cukup parah.
Terkadang ibu yang tidak pernah mabuk udara bisa terkena masalah ini karena kondisi kehamilan. Karena itu siapkan obat untuk mencegah mabuk udara atau mengatasi mual dan muntah.
- Kekurangan cairan
Ibu hamil yang naik pesawat dalam waktu lama juga bisa terkena kekurangan cairan dan sangat lemah. Kondisi ini bisa membuat ibu dan janin berada dalam bahaya dan sangat berisiko.
Kekurangan cairan selama di pesawat bisa meningkatkan risiko shock sehingga ibu menjadi sangat lemah dan bisa kehilangan kesadaran.
Tanda dehidrasi pada ibu hamil yang naik pesawat juga harus dipahami oleh semua ibu hamil. Tanda ini seperti sakit perut, keringat dingin, sulit konsentrasi, mual parah dan kehilangan kesadaran.
- Pingsan
Ibu hamil juga bisa pingsan ketika naik pesawat. Kondisi ini bisa terjadi ketika ibu hamil sudah lemah sebelum naik pesawat atau tiba-tiba lemah ketika berada dalam pesawat.
Kondisi ini juga disebabkan karena tekanan udara dalam pesawat yang cukup tinggi. Akibatnya tubuh ibu hamil akan kekurangan oksigen.
Tanda ketika ibu kemungkinan akan pingsan biasanya selalu diawali dengan sesak nafas, keringat dingin dan tubuh yang tiba-tiba berubah menjadi sangat dingin.
- Terkena Deep vein thrombosis
Deep vein thrombosis atau juga dikenal dengan istilah DVT biasanya sangat rentan untuk ibu hamil yang naik pesawat dalam waktu yang lama.
Hal ini terjadi ketika ada bekuan darah yang menyumbat pada salah satu pembuluh darah.
Kasus DVT yang paling sering terjadi pada ibu hamil adalah pada bagian kaki. Hal ini juga terjadi karena kaki ibu hamil yang sering berada di posisi yang sama setiap kali duduk.
Efek dari DVT akan membuat kaki ibu hamil bengkak selama perjalanan. Jika sudah parah maka bisa menyebabkan nyeri yang sangat menyakitkan.
DVT bukan kondisi yang ringan karena bisa menyebabkan bekuan darah sampai ke paru-paru dan sangat berbahaya karena ibu bisa tidak mendapatkan oksigen sampai henti nafas.
- Risiko keguguran
Ibu hamil muda yang sering naik pesawat juga bisa menerima risiko keguguran. Hal ini sering terjadi karena berbagai sebab termasuk kondisi ibu selama di dalam pesawat yang kemudian efeknya sampai ke janin.
Beberapa penyebab yang memicu keguguran termasuk seperti goncangan keras saat pesawat lepas landas atau mendarat, guncangan akibat turbulensi di atas udara, dan kondisi kesehatan ibu yang buruk selama di pesawat.
Bagi ibu hamil muda yang bepergian jarak jauh maka risiko ini akan meningkat. Karena itu waktu bepergian yang paling aman untuk ibu hamil adalah saat trimester kedua.
- Kelelahan
Ibu hamil yang pergi dengan pesawat juga bisa mengalami kelelahan. Kondisi ini biasanya terjadi ketika ibu sering tidak bergerak di dalam pesawat dan juga kekurangan cairan.
Jika ibu hamil bepergian dengan pesawat ketika sedang sakit atau lemah maka kondisi ibu akan menurun selama di pesawat.
Nah itulah semua informasi tentang naik pesawat saat hamil, termasuk tips dan bahayanya. Setiap ibu hamil bisa memahami situasi dan kondisi kesehatan ibu saat akan naik pesawat dan selama di penerbangan.
Sumber:
- https://www.babycenter.com/0_traveling-by-plane-when-pregnant_6955.bc
- https://www.self.com/story/flying-when-pregnant
- https://www.webmd.com/baby/taking-to-the-skies-pregnant-and-safe#1