Tanda-Tanda Kehamilan yang Wajib Diketahui
Mengetahui bahwa Anda hamil tentu akan menjadi episode hidup yang sangat mengharukan. Hampir semua pasangan yang mengharapkan kehamilan dan merasakan adanya tanda kehamilan bisa jadi bentuk keajaiban.
Kehamilan sebenarnya baru bisa terjadi ketika ada proses pembuahan antara sel telur dan sel sperma. Tanpa proses ini tentu tidak akan terjadi kehamilan.
Setelah sel telur bertemu dengan sel sperma kemudian calon embrio akan berjalan sampai ke rahim. Lalu embrio menempel pada dinding rahim.
Saat itu ibu akan mulai merasakan berbagai tanda kehamilan yang sangat jelas. Jadi apa saja tanda tanda kehamilan yang wajib diketahui?
Simak penjelasan dibawah ini.
- Sensasi pada payudara
Hampir semua awal kehamilan sering menyebabkan payudara menjadi tidak nyaman. Ibu bisa merasakan sensasi seperti berat, nyeri, dan juga sangat lembut.
Sebenarnya tanda ini terjadi ketika produksi hormon yang berfungsi untuk perkembangan janin menjadi lebih tinggi. Efek ini bisa menjadi lebih berat jika ibu pernah menggunakan pil KB sebelumnya.
Namun biasanya ibu masih ragu dengan tanda kehamilan ini karena saat PMS menjelang menstruasi juga terjadi tanda seperti ini.
Jadi ibu perlu melihat tanda kehamilan yang lain.
- Keluar darah implantasi
Saat embrio sudah menempel pada dinding rahim maka bisa membuat rahim mengeluarkan darah sedikit. Darah ini disebut dengan darah implantasi sebagai reaksi menempelnya embrio pada dinding rahim.
Tanda darah implantasi berbeda dengan darah menjelang menstruasi. Darah implantasi biasanya berwarna merah muda, berupa titik titik, keluar dalam waktu 24-48 jam, dan akan berhenti sendiri.
Proses keluarnya darah implantasi juga terjadi selama 5 sampai 10 hari setelah pembuahan berhasil terjadi.
Tubuh ibu juga akan merasa tidak nyaman saat darah implantasi keluar seperti kram perut, nyeri pinggang dan pegal pada bagian tubuh bawah.
Baca juga: Ciri Orang Hamil
- Aerola puting payudara menjadi sangat gelap
Setelah terjadi pembuahan maka biasanya akan membuat daerah aerola menjadi lebih gelap dari sebelumnya.
Ini menjadi tahap yang sangat penting karena payudara ibu juga melakukan persiapan untuk mengeluarkan ASI.
Permulaan perubahan warna aerola ini terjadi ketika hormon kehamilan ibu juga sudah mulai diproduksi dalam jumlah banyak.
Warna gelap aerola juga sangat penting untuk menjadi petunjuk bagi bayi setelah lahir sehingga langsung menemukan sumber ASI untuk makanan bayi.
- Sering mual dan muntah
Kemudian setelah ibu hamil maka ibu bisa tiba-tiba merasakan mual dan muntah yang sangat sering. Bahkan jika ibu biasanya tidak muntah saat naik mobil, maka ibu tiba-tiba menjadi sering muntah.
Ini biasanya terjadi saat awal kehamilan karena efek kenaikan hormon kehamilan yang sangat cepat. Jika ibu menderita penyakit maag maka ibu bisa merasakan beberapa gejala yang lebih tidak nyaman.
Ibu menjadi tidak bisa makan dengan baik sehingga mual dan muntah menjadi lebih parah. Namun ibu tidak perlu khawatir karena biasanya gejala ini akan membaik setelah masuk ke trimester kedua.
- Ibu menjadi sangat mudah lelah
Kemudian tanda lain yang sering diabaikan oleh ibu hamil adalah bahwa tubuh ibu menjadi sangat mudah lelah.
Tiba – tiba ibu menjadi sangat resah dan akhirnya tubuh menjadi sangat mudah lelah. Kondisi ini terjadi karena adanya embrio tumbuh dalam rahim.
Meskipun embrio adalah calon janin tapi tubuh sering menganggap bahwa ini adalah benda asing. Setelah ibu melewati kehamilan 12 minggu maka biasanya tubuh menjadi lebih nyaman.
Ini juga karena proses pertumbuhan plasenta sudah lebih sempurna sehingga tubuh ibu merasa lebih berenergi.
- Ibu menjadi sering sembelit
Saat ibu baru masuk awal kehamilan maka ibu bisa merasakan tiba-tiba menjadi sering sembelit. Kondisi ini bisa terjadi karena tubuh ibu mengalami kenaikan hormon kehamilan secara tiba-tiba.
Hormon kehamilan akan membuat usus tidak bekerja secara normal. Bahkan proses pencernaan menjadi lebih berat.
Karena sembelit saat hamil bisa memicu wasir maka biasanya ibu harus lebih banyak mengonsumsi serat baik itu dari sayuran atau buah.
- Selalu ingin buang air kecil
Pada saat baru masuk awal kehamilan maka biasanya ibu juga menjadi lebih sering buang air kecil. Sebenarnya pertumbuhan embrio dalam rahim memang masih sangat kecil dan belum menekan kantung kemih.
Tapi karena ibu mengalami kenaikan hormon kehamilan maka bisa membuat ibu sering buang air kecil. Rahim ibu mendapatkan banyak aliran darah dan ini membuat kantung kemih tidak bisa menampung urin dalam waktu yang lebih lama.
- ibu sensitif terhadap bau
Saat baru awal kehamilan maka biasanya ibu juga menjadi lebih sensitif terhadap bau. Ibu yang biasanya tidak peka terhadap aroma menjadi lebih peka.
Ini juga bisa membuat ibu tidak bisa memasak karena bau masakan yang kuat membuat ibu lebih mudah muntah.
Untuk mengatasi ini maka ibu sebaiknya menghindari pemicu bau yang membuat ibu menjadi sensitif sehingga tidak muntah secara berlebihan.
- Demam
Tidak semua ibu hamil bisa mengalami tanda kehamilan yang biasa saja. Salah satu tanda yang tidak biasa adalah bahwa ibu menjadi mudah demam.
Demam ibu akan terlihat naik turun seperti ketika ibu terkena penyakit infeksi. Demam saat awal kehamilan ini sebenarnya dipicu oleh masalah kenaikan hormon kehamilan.
Tubuh ibu menjadi sangat mudah lemah karena demam terus menerus. Jadi ibu sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter kandungan terdekat.
- Nafsu makan naik
Meskipun ada ibu hamil yang tidak nafsu makan tapi ada juga ibu hamil yang justru lebih banyak makan saat awal kehamilan.
Efek ini sering terjadi pada ibu hamil yang mengalami ngidam. Biasanya ibu hamil juga menginginkan makanan yang aneh-aneh dan bahkan tidak disukai saat tidak sedang hamil.
Namun efek ini ternyata tidak bisa dijelaskan secara medis namun hal yang paling pasti adalah karena kenaikan hormon kehamilan saja.
- Tidak datang bulan
Kemudian tanda yang sangat pasti dari kehamilan adalah bahwa ibu tidak akan mengalami menstruasi. Saat embrio menempel pada dinding rahim maka secara otomatis sel-sel darah yang terbentuk pada rahim akan memelihara janin.
Akhirnya inilah yang membuat ibu tidak akan pernah mengalami menstruasi saat hamil. Namun untuk ibu yang memiliki siklus datang bulan yang tidak teratur, mungkin tidak peka dengan tanda ini.
Jadi pastikan ibu selalu mencatat kapan terakhir menstruasi.
- Emosi ibu berubah cepat
Ternyata tidak hanya tubuh ibu yang sensitif saat hamil, karena perasaan ibu juga menjadi lebih sensitif. Ini bisa terjadi karena hormon kehamilan membuat ibu mudah cemas, gelisah dan sangat sensitif.
Ibu menjadi lebih mudah marah dan sulit mengendalikan perasaan. Terkadang ibu mudah marah tapi terkadang juga merasa sangat bahagia.
Namun sebaiknya ibu hamil bisa mengendalikan emosi agar janin dalam rahim tetap tumbuh sehat.
- Sakit kepala
Ibu hamil juga bisa mengalami sakit kepala yang parah selama awal kehamilan. Bahkan karena sakit kepala yang buruk maka akhirnya ibu bisa pinsan.
Ini hal yang sangat normal karena tekanan darah ibu turun dengan cepat. Saat awal kehamilan maka kebutuhan volume darah ibu semakin naik.
Tubuh yang tidak siap akan memberi respon dengan tekanan darah yang turun. Bahkan masalah lain juga memicu sakit kepala seperti ketika tubuh ibu kekurangan zat besi yang menyebabkan anemia saat hamil.
- Mulut pahit
Salah satu efek dari kenaikan hormon kehamilan adalah mulut ibu bisa menjadi sangat pahit. Awalnya ibu merasa mulut asam namun kemudian menjadi pahit.
Hal ini juga bisa dipicu oleh morning sickness dimana asam lambung keluar melewati kerongkongan. Untuk mengatasi hal ini maka ibu bisa minum cukup cairan agar mulut lebih nyaman.
Nah itu ternyata semua tanda tanda kehamilan yang wajib diketahui. Semua ibu yang belum pernah hamil lagi sebaiknya melihat dan mengawasi tanda itu dan segera periksa ke dokter kandungan atau bidan.
Sumber:
- https://www.healthline.com/health/pregnancy/early-symptoms-timeline
- https://www.webmd.com/baby/guide/pregnancy-am-i-pregnant#1