Perbedaan Tanda Mau Haid dan Tanda Hamil Muda
Jika ibu sedang mengharapkan kehamilan namun yang datang ternyata menstruasi, pasti ibu akan merasa kecewa. Beberapa ciri kehamilan memang sangat mirip dengan tanda mau haid.
Tubuh wanita selalu memberikan respon ketika ada hal yang tidak normal sdang terjadi di dalam tubuh.
Saat sedang hamil dan saat akan menstruasi, direspon oleh tubuh sebagai hal yang tidak normal. Itulah yang menyebabkan gejala-gejala yang dialami sangat mirip.
Oleh karena itu, setiap wanita atau calon ibu harus tahu apa saja perbedaan tanda mau haid dan tanda hamil muda. Di artikel pengenhamil.com kali ini kita akan membahasnya secara mendetail.
Berikut ini beberapa perbedaan tanda mau haid dengan tanda sedang hamil muda:
1. Mulas dan Diare
- Haid: ketika akan haid maka ibu juga bisa mengalami mulas atau diare. Namun biasanya akan terjadi selama kurang lebih 3 sampai 7 hari menjelang menstruasi. Setelah darah menstruasi keluar maka mulas dan diare akan sembuh sendiri. Hal ini karena persiapan rahim yang akan meluruhkan lapisan darah dan meningkatkan perubahan hormon.
- Hamil muda: diare pada ibu hamil muda dipicu oleh meningkatnya hormon kehamilan yang sangat cepat. Akhirnya usus memiliki banyak cairan yang membuat ibu selalu ingin diare. Ini juga bisa disebabkan karena konsumsi makanan pedas yang sering dilakukan oleh ibu hamil dengan alasan ngidam makanan tertentu.
2. Bercak darah
- Mau haid: sebelum haid maka biasanya ibu juga akan mengalami bercak darah. Namun tanda ini biasanya diawali dengan bercak berwarna coklat atau merah muda yang akhirnya menjadi sangat merah disertai darah yang lebih banyak. Munculnya bercak darah ini bisa selama 2 sampai 3 hari dimana ini termasuk fase akan menstruasi yang normal.
- Hamil muda: bercak darah pada ibu hamil muda sebenarnya terjadi karena darah implantasi. Implantasi adalah proses menempelnya embrio pada dinding rahim yang selanjutnya akan berkembang menjadi janin dan sel luar embrio menjadi plasenta.
3. Buang Air Kecil
- Mau haid: saat mau haid maka biasanya ibu juga akan merasa sedikit nyeri dan sakit saat mau buang air kecil. Kondisi ini bisa terjadi sebelum menstruasi dan akan hilang sendiri saat sudah menstruasi. Jika rasa sakit terus terjadi maka bisa jadi ada masalah pada kesehatan organ reproduksi.
- Hamil muda: sementara itu pada ibu hamil muda maka biasanya hanya akan merasa sering ingin buang air kecil. Kondisi ini bisa terjadi karena hormon kehamilan yang meningkat sehingga aliran darah ke bagian organ panggul menjadi lebih cepat, termasuk pada bagian kantung kemih. Jika usia kehamilan semakin besar maka frekuensi buang air kecil meningkat karena pengaruh ukuran janin dan tekanan pada rahim yang semakin kuat.
4. Nyeri Perut
- Mau haid: saat akan haid maka biasanya wanita akan merasakan nyeri perut yang berkembang dari bagian bawah perut. Hal ini bisa mendorong keinginan untuk diare atau buang air besar. Sebenarnya proses ini terjadi karena rahim melakukan kontraksi ringan untuk mendorong semua darah agar keluar saat menstruasi.
- Hamil muda: namun saat hamil muda maka nyeri perut bisa karena perkembangan janin dalam rahim. Rahim juga akan mengalami kontraksi karena perkembangan janin dianggap benda asing yang tidak bisa diterima oleh tubuh.
5. Tubuh Mudah Sakit
- Mau haid: saat akan menstruasi maka biasanya tubuh terasa mudah sakit dan tidak nyaman. Kondisi ini bisa membuat tubuh seperti masuk angin yang terjadi selama 7 hari sebelum menstruasi. Terkadang tubuh juga memberi respon seperti demam sampai menggigil.
- Hamil muda: saat tubuh sakit ketika hamil muda sebenarnya adalah tanda dari adanya perkembangan janin dalam rahim. Tubuh ibu membentuk respon yang bisa membuat kondisi tubuh menjadi tidak nyaman. Perkembangan dan meningkatnya hormon kehamilan membuat tubuh ibu mudah lemah dan ini menjadi pemicu awal dari munculnya morning sickness.
6. Kondisi Emosi
- Mau haid: munculnya PMS adalah tanda awal dari perubahan emosi menjelang menstruasi. Kondisi ini dianggap hal yang sangat wajar dimana emosi menjadi tidak stabil. Wanita yang mengalami PMS biasanya akan mudah marah, tersinggung, tidak bisa menjalani aktifitas dengan baik, dan sangat mudah menangis.
- Hamil muda: perubahan emosi pada ibu hamil muda cenderung disebabkan oleh kondisi tubuh yang tidak nyaman. Perubahan hormon dalam tubuh mempengaruhi emosi secara kuat sehingga membuat ibu menjadi tidak nyaman. Inilah yang membuat emosi ibu naik turun.
7. Kondisi kulit
- Mau haid: saat mau haid biasanya kulit wanita juga menjadi sangat sensitif. Ini ditandai dengan munculnya jerawat yang menjadi dampak kulit yang sangat berminyak. Semua ini juga dipengaruhi oleh hormon dalam tubuh yang membuat jerawat memecah saat menstruasi terjadi. Jerawat ini juga menjadi indikasi adanya masalah keseimbangan hormon yang parah.
- Hamil muda: sementara itu untuk ibu hamil biasanya kulit menjadi lebih kusam namun ada yang tidak berjerawat. Perubahan hormon dalam tubuh bisa menyebabkan menurunnya produksi melanin kulit yang kemudian bisa membuat kulit bercak hitam atau terjadi hiperpigmentasi.
8. Keputihan
- Mau haid: saat mau haid maka biasanya juga terjadi keputihan. Ini adalah tanda yang sangat jelas namun belum tentu termasuk penyakit kewanitaan. Keputihan menjelang haid biasanya jumlahnya lebih banyak, sangat cair, muncul kecoklatan, dan disertai kram perut saat akan keputihan.
- Hamil muda: Keputihan saat hamil juga bisa terjadi. Hanya saja keputihan saat hamil biasanya jauh lebih cair, jumlahnya bisa sedikit atau banyak, muncul saat tubuh sangat lelah dan tidak menyebabkan gatal. Jika muncul keputihan berbau, sakit dan gatal maka segera hubungi dokter karena itu bisa jadi tanda infeksi.
9. Kondisi vagina
- Mau haid: beberapa hari menjelang haid maka biasanya vagina menjadi lebih kering. Jika sebelumnya mengalami keputihan maka akhirnya keputihan berhenti. Setelah haid maka vagina menjadi lebih basah dan biasanya muncul keputihan normal sampai menjelang masa subur.
- Hamil muda: karena adanya perkembangan janin dalam kandungan maka aliran darah para organ panggul kebawah menjadi lebih banyak. Hal ini yang membuat vagina menjadi lebih lentur, warna vagina lebih gelap dan biasanya tidak terlalu kering.
10. Ngidam
- Mau haid: beberapa wanita yang mau haid bisa mengira jika akan hamil. Hal ini karena munculnya keinginan mengkonsumsi makanan tertentu dan hidung menjadi lebih sensitif. Tapi ngidam pada wanita yang akan menstruasi hanya sementara saja, tidak disertai mual dan muntah dan akan hilang setelah menstruasi.
- Hamil muda: ngidam pada wanita yang hamil muda memang terlihat sangat jelas. Hal ini karena ngidam bisa karena perubahan hormon dalam tubuh yang kemudian menyebabkan morning sickness. Ngidam pada wanita hamil juga memicu perubahan emosi, terutama saat keinginan tidak tercapai.
Jadi ini semua perbedaan tanda mau haid dan tanda hamil muda. Memang akan haid dan hamil muda memiliki tanda yang sama, tapi pada dasarnya penyebabnya berbeda. Kemudian kondisi yang terjadi selama menstruasi dan hamil muda juga sangat berbeda.