
Penyebab Janin Lambat Berkembang
Terdapat beberapa kondisi yang dapat membuat janin lambat berkembang atau tidak tumbuh normal. Tentu saja ini membahayakan dan dapat menyebabkan keguguran atau bayi lahir prematur.
Istilah medis perkembangan janin yang lambat adalah intrauterine growth restriction atau IUGR.
Ini adalah sebuah kondisi ketika janin tumbuh sangat lambat dalam kandungan dan tidak sesuai dengan usia kehamilan yang sebenarnya.
Dalam pemeriksaan USG maka dokter bisa melihat jika bentuk ukuran dan berat badan janin sangat rendah. kondisi ini juga mendorong pertumbuhan organ tubuh janin tidak sempurna.
Lalu mengapa masalah ini bisa terjadi? Berikut akan kami jelaskan mengenai penyebab janin lambat berkembang.
- Ibu menderita preeklampsia
Gangguan preeklampsia memang mengancam semua ibu hamil. Kondisi ini yang akan menyebabkan ibu memiliki penyakit tekanan darah tinggi.
Namun ini bisa terjadi pada ibu hamil yang awalnya juga tidak mengalami penyakit hipertensi sebelum hamil.
Ketika ibu terkena hipertensi selama kehamilan maka pembuluh vena tidak bisa bekerja maksimal dan aliran darah ke plasenta juga akan dibatasi.
Inilah yang akan membuat janin dalam kandungan tidak menerima nutrisi dan oksigen yang cukup.
Akhirnya pertumbuhan janin menjadi sangat lambat dan kurang normal.
- Adanya infeksi
Infeksi menjadi ancaman yang sangat serius untuk semua ibu hamil. Ini karena infeksi bisa menyebar sampai ke janin melewati plasenta.
Terkadang infeksi tidak hanya menyebabkan pembatasan pertumbuhan pada janin tapi juga kematian janin.
Beberapa jenis infeksi yang sangat berbahaya ini termasuk seperti infeksi penyakit menular, infeksi saluran kemih, infeksi toxokplasma, rubella, campak, hepes dan cytomegalovirus
Karena itulah infeksi yang terjadi pada ibu hamil harus mendapatkan perawatan sampai sembuh total dan janin bisa tumbuh normal.
- Ibu hamil kembar
Pada kasus kehamilan kembar maka bisa menyebabkan janin tumbuh sangat lambat. Hal ini karena plasenta yang mengirimkan nutrisi ke bayi tidak bisa bekerja maksimal untuk satu janin saja.
Akhirnya salah satu janin akan tumbuh lebih lambat dibandingkan dengan janin yang lain. Kemudian kehamilan kembar juga akan menyebabkan ibu menderita berbagai gangguan kehamilan yang berat.
Misalnya seperti preeklampsia, hipertensi, diabetes gestasional dan morning sickness yang parah.
- Air ketuban sedikit
Pemicu lain dalam kehamilan yang membuat janin tumbuh lambat adalah ketika air ketuban sangat sedikit.
Air ketuban sangat penting untuk mendukung perkembangan janin karena bisa membantu janin dalam menyerap nutrisi dan pertumbuhan.
Beberapa penyebab air ketuban sedikit dan tidak normal seperti kesehatan ibu hamil yang buruk, obat yang diminum selama hamil, dan pecah kantung ketuban yang membuat air ketuban merembes selama hamil.
- Kelainan pada tali pusat
Tali pusat adalah salah satu bagian yang akan menghubungkan plasenta dan tubuh bayi. Bagian ini berisi pembuluh darah umbilikalis dan dua jenis arteri umbilikalis.
Pembuluh darah ini yang akan membawa darah dari janin ke plasenta dan sebaliknya.
Tapi ketika hanya ada satu jenis pembuluh darah arteri pada tali pusat maka janin tidak akan menerima nutrisi dan oksigen yang cukup.
Akhirnya janin tidak bisa tumbuh normal.
- Gangguan fungsi plasenta
Plasenta yang mulai terbentuk sejak awal kehamilan memang memiliki fungsi yang sangat penting.
Ketika ada gangguan pada fungsi plasenta maka bisa menyebabkan janin tidak bisa tumbuh normal.
Hal ini akan membuat pasokan oksigen dan nutrisi dari ibu ke janin menjadi berkurang dan hasilnya janin tumbuh kurang normal.
- Fisik ibu lemah dan kecil
Ada beberapa hal lain yang bisa membuat janin tumbuh lambat seperti ketika fisik ibu berukuran lebih kecil dan lemah.
Fisik yang lemah akan membuat ibu hamil mudah sakit selama hamil. Saat sakit maka tubuh ibu rentan untuk tidak mendapatkan nutrisi khusus dan selalu mendapatkan obat.
Janin dalam rahim akan terkena imbas yang sama karena kondisi yang ibu hamil yang kurang sehat.
- Ibu hamil kurang nutrisi
Gizi untuk ibu hamil memang seharusnya dipenuhi sehingga janin bisa tumbuh sempurna. Namun ketika ibu hamil kurang nutrisi maka janin akan tumbuh sangat lambat dan kurang sempurna.
Beberapa jenis kekurangan nutrisi yang membuat janin tumbuh lambat seperti ketika ibu hamil kurang protein, lemak, vitamin dan mineral.
Karena itu ibu hamil memang harus mendapatkan gizi penuh dan selama hamil tidak diet dulu.
- Kelainan para rahim
Gangguan pada rahim bisa menyebabkan kondisi tubuh ibu menjadi tidak normal. Selain itu ketika hamil maka bentuk rahim yang tidak normal bisa membuat janin tumbuh secara terbatas.
Hal ini bisa dipicu karena bentuk plasenta yang tidak sesuai, gangguan plasenta, gangguan tali pusat dan beberapa masalah yang lain.
Terkadang masalah ini tidak hanya menyebabkan pembatasan pada pertumbuhan janin tapi juga janin kemungkinan sulit bertahan.
- Ibu hamil sakit kronis
Ibu hamil yang menderita penyakit tertentu juga bisa menyebabkan janin tidak tumbuh sempurna. Misalnya seperti ketika ibu menderita diabetes gestasional.
Kondisi penyakit diabetes akan membuat ibu hamil harus mengendalikan nutrisi yang masuk tubuh. Namun janin tidak bisa menerima nutrisi yang cukup sehingga ukuran janin memang sangat kecil.
Lalu ketika ibu menderita penyakit lain seperti kelainan sel sabit maka janin juga bisa menerima dampak yang sama.
- Kelainan pada janin
Selain berbagai gangguan pada ibu hamil dan kehamilan maka penyakit pada janin juga bisa menyebabkan janin tumbuh sangat lambat.
Seperti masalah kelainan kromosom yang terjadi pada saat awal pembentukan embrio. Akhirnya kesalahan DNA ini akan memicu beberapa penyakit pada janin seperti Sindrom Turner dan Down Syndrome.
Kelainan ini akan menyebabkan janin tumbuh tidak normal. Selain itu janin juga bisa mengalami cacat tubuh, cacat organ dan kelainan pada sistem syaraf.
- Gaya hidup ibu hamil yang buruk
Ibu hamil dan sebelum hamil memang harus menjaga kebiasaan. Namun masih banyak ibu yang mencoba menerapkan gaya hidup yang tidak sehat sehingga akhirnya merasakan dampak kehamilan yang tidak baik.
Salah satunya adalah ketika janin tidak bisa berkembang dengan baik selama dalam kandungan.
Misalnya kebiasaan merokok maka akan membuat zat-zat kimia dalam rokok masuk ke dalam darah ibu. Kemudian janin juga menerima zat kimia ini lewat plasenta yang akhirnya janin bisa sakit dan mengalami cacat.
Kebiasaan minum alkohol juga bisa menyebabkan dampak yang lebih serius lagi. Alkohol bahkan bisa menyebabkan risiko berat seperti cacat janin, janin berukuran sangat kecil, cacat sistem syaraf pada janin dan kerusakan DNA pada janin.
- Obat-obatan selama hamil
Selama hamil maka ibu memang harus mengendalikan jumlah dan jenis obat yang masuk ke dalam tubuh. Ini karena semua jenis obat bisa menyebabkan kondisi yang tidak normal pada janin.
Janin bisa menerima efek obat sehingga kemungkinan kelainan bisa terjadi dengan cepat.
Dalam hal ini tidak hanya karena efek obat medis saja tapi juga efek obat berbahaya seperti narkoba.
- Ibu hamil diet
Ibu hamil yang melakukan diet selama hamil bisa membuat janin berukuran lebih kecil. Hal ini karena kondisi kehamilan membutuhkan nutrisi yang penuh dan cukup.
Kemudian janin juga bisa menerima efek diet tersebut karena kurang nutrisi untuk pertumbuhan janin. Karena itu ibu hamil sebaiknya memang tidak melakukan diet.
Nah itulah semua penyebab janin lambat berkembang yang bisa membuat kondisi janin tidak sehat. Dan perawatan dokter sangat diperlukan untuk mengatasi dampak lain yang lebih serius untuk ibu dan janin.
Sumber:
https://www.momjunction.com/articles/possible-causes-of-slow-fetal-growth_00335293/
https://www.beingtheparent.com/8-possible-causes-of-slow-fetal-growth/