Cara Mengatasi Kram Kaki Pada Ibu Hamil
Kram atau kesemutan adalah salah satu gangguan yang paling sering dialami oleh Ibu hamil, terutama saat kehamilan sudah masuk trimester kedua.
Saat trimester kedua, meski kondisi kehamilan sudah lebih menyenangkan dibandingkan trimester pertama, tetapi beberapa gejala tidak mengenakkan yang lain masih sering muncul.
Beberapa contoh gejala tersebut adalah kaki menjadi bengkak, kram dan juga kesemutan. Kram kaki pada ibu hamil bisa sangat mengganggu terutama saat tidur.
Lantas apa saja penyebab dan bagaimana cara mengatasi kram (kesemutan) kaki pada ibu hamil ketika tidur. Berikut ini penjelasannya.
Daftar Isi:
Penyebab Kram Kaki dan Kesemutan Saat Hamil
Berikut ini beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebab kram saat hamil:
- Aliran darah yang tidak lancar
Pada ibu hamil maka pembuluh darah vena bawah biasanya akan menjadi lebih besar. Ini berfungsi untuk mengalirkan darah dari jantung ke organ bawah tubuh ibu termasuk kaki, pinggul dan juga janin dalam rahim.
Saat tidur mungkin posisi ibu tetap (statis) karena mencari posisi yang nyaman. Kemudian karena selalu memiliki posisi yang sama, maka aliran darah di bagian kaki menjadi tidak lancar.
Kemudian bagian syaraf di area kaki juga tidak mendapatkan aliran darah yang lancar juga. Akhirnya inilah yang membuat kaki ibu lebih sering kesemutan.
- Naiknya cairan tubuh pada ibu hamil
Ketika hamil maka tubuh ibu akan memberikan respon pada kehamilan untuk menunjang perkembangan janin.
Salah satunya adalah dengan meningkatkan jumlah cairan dalam tubuh akibat kebutuhan jumlah darah yang semakin besar.
Sehingga ketika terjadi kekurangan suplai darah pada bagian kaki maka kaki ibu akan bereaksi dengan rasa kesemutan.
- Ukuran janin yang semakin besar
Ukuran janin akan terus berkembang dari waktu ke waktu. Dalam dunia medis biasanya disebut dengan perkembangan setiap minggu atau setiap bulan.
Janin yang sehat akan memiliki ukuran yang semakin besar dan berat yang terus bertambah, juga perkembangan organ yang sehat.
Perkembangan janin sebenarnya bisa membuat aliran darah dalam tubuh ibu menjadi tidak lancar. Inilah yang bisa membuat kaki ibu mengalami kesemutan.
- Ibu mengalami tekanan darah rendah
Selain anemia maka ibu hamil juga bisa mengalami gangguan tekanan darah rendah. Sebenarnya ini lebih ringan dibandingkan jika ibu mengalami hipertensi.
Namun tekanan darah rendah menyebabkan aliran darah pada beberapa organ tubuh ibu menjadi tidak terpenuhi.
Volume darah yang mengalir dalam tubuh ibu berkurang sangat banyak. Dan akhirnya ini yang membuat ibu mengalami kaki kesemutan dan kram saat hamil.
- Banyak berdiri saat siang hari
Ibu hamil juga bisa mengalami kram kaki yang parah saat tidur di malam hari. Kondisi ini biasanya terjadi pada ibu yang bekerja sambil berdiri pada siang hari.
Saat berdiri lama maka pembuluh darah menjadi sangat kencang dan aliran darah cukup sempit.
Kemudian saat tidur maka aliran darah tiba-tiba membutuhkan volume yang besar. Ini juga yang memicu kaki ibu akan kesemutan saat tidur di malam hari.
- Ibu mengalami edema
Edema atau penumpukan cairan tubuh ternyata juga bisa menyebabkan kram pada kaki ibu hamil. Kondisi ini biasanya terjadi pada saat malam hari dan efeknya tidak terlalu terasa saat siang hari.
Edema adalah kondisi wajar yang sering terjadi pada ibu hamil terutama setelah masuk trimester kedua dan ketiga. Akibat terjadinya penumpukan cairan maka syaraf pada kaki terhimpit dan sering kesemutan.
- Beban tubuh ibu
Semakin besar usia kandungan maka semakin besar juga beban tubuh ibu. Ini yang membuat kaki menerima tekanan yang terlalu besar saat beraktifitas.
Kemudian saat tidur maka aliran darah menjadi tidak besar padahal kebutuhan menjadi lebih besar. Akibatnya bagian kaki ibu tidak mendapatkan aliran darah yang cukup, lalu syaraf di kaki juga ikut terpengaruh.
Cara Mengatasi Kram dan Kesemutan Saat Hamil
Setelah mengetahui faktor penyebabnya, berikut ini beberapa tips bagaimana cara mengatasi kram saat hamil:
- Jaga berat badan
Karena kesemutan bisa disebabkan oleh kelebihan berat badan maka ibu juga harus menjaga berat badan selama hamil.
Masalahnya banyak ibu hamil yang tidak menghiraukan ini karena berpikir jika hamil harus makan banyak untuk janin.
Jadi ini tindakan yang salah karena yang tepat adalah menjaga berat badan dengan cara mengonsumsi nutrisi yang seimbang sesuai kebutuhan tubuh ibu.
Kemudian ibu juga harus mengurangi konsumsi gula dan makanan manis agar tubuh semakin sehat.
- Konsumsi makanan sumber vitamin B6
Nutrisi yang seimbang menjadi kunci agar ibu tidak mengalami kesemutan atau kram kaki pada saat tidur. Salah satu nutrisi yang sangat disarankan adalah vitamin B6.
Vitamin B6 bekerja dengan cara menjaga agar sistem syaraf dalam tubuh bisa bekerja dengan seimbang. Kemudian bisa membuat kondisi tubuh ibu lebih nyaman terutama agar tidak mudah terkena mual dan muntah.
Sumber makanan yang kaya dengan vitamin B6 seperti biji wijen, biji bunga matahari, brokoli, sawi, bawang putih, kacang almond, daging ayam tanpa kulit, ikan salmon, ikan tuna, ikan cod dan alpukat.
- Hindari posisi tidur yang sama
Memang saat usia kehamilan semakin tua maka perut ibu akan semakin besar. Ibu menjadi serba salah ketika tidur karena berbagai posisi membuat tubuh ibu tidak nyaman.
Kemudian posisi tubuh ibu juga mempengaruhi aliran darah dari jantung ke bagian bawah tubuh. Agar tidak kesemutan maka hindari posisi tidur yang sama sehingga aliran darah menjadi lebih lancar.
- Langsung rubah posisi
Jika ibu sadar bahwa kaki kesemutan maka cobalah untuk langsung merubah posisi. Memang ini hal yang sangat tidak nyaman karena Anda tidak bisa merasakan kaki dan membuat bagian kaki yang lain menjadi tidak nyaman.
Namun merubah posisi kaki yang terkena kram bisa membuat aliran darah langsung mengalir sehingga kaki menjadi lebih nyaman.
- Minum air putih
Karena kesemutan juga bisa terjadi karena aliran darah yang tidak lancar dan terlalu banyak cairan pada bagian tubuh tertentu, maka ibu bisa mengatasinya dengan minum air putih.
Air putih akan membantu keseimbangan cairan menjadi lebih seimbang sehingga kesemutan juga cepat sembuh. Bahkan minum air putih yang cukup juga bisa membantu mencegah dehidrasi pada tubuh ibu hamil.
- Olahraga
Melakukan olahraga bisa mencegah kesemutan pada ibu hamil. Berbagai gerakan tubuh pada bagian kaki dan tangan serta tubuh yang lain akan membuat aliran darah menjadi lebih lancar.
Ada beberapa olahraga yang sangat disarankan pada ibu hamil seperti jalan kaki di pagi hari, senam hamil, yoga, dan berenang.
Untuk olahraga lain yang menggunakan beban sebaiknya tidak dilakukan karena berbahaya untuk janin.
- Pijat lembut
Jika ibu merasa kesemutan yang tidak tertahankan saat tidur maka ibu bisa memberikan pijatan lembut. Pijatan yang lembut bisa membuat tubuh ibu menjadi lebih nyaman.
Pijatan juga bisa membuat aliran darah menjadi lebih lancar dan volume cairan juga bisa menyebar dengan seimbang.
- Obat dokter
Jika kram kaki sudah sangat parah, maka ibu bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan obat. Biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan kemudian menentukan apa penyebab kesemutan.
Kemudian obat bisa diminum dalam waktu yang terbatas karena ibu hamil sebaiknya tidak tergantung dengan jenis obat tertentu.
Demikian beberapa penyebab dan cara mengatasi kram (kesemutan) kaki pada ibu hamil ketika tidur. Semua ibu hamil memang bisa merasakan kesemutan sehingga memang ini gangguan yang wajar.