Ad Clicks : Ad Views : Ad Clicks : Ad Views : Ad Clicks : Ad Views :
img
Home / Kehamilan / Penyebab Bayi Terlambat Lahir Padahal Sudah Lewat Tanggal Prediksi (HPL)

Penyebab Bayi Terlambat Lahir Padahal Sudah Lewat Tanggal Prediksi (HPL)

/
/
501 Views

Meski sudah diprediksi, terkadang bayi terlambat lahir meski tanggal prediksi sudah terlewati. Ada beberapa faktor penyebab bayi terlambat lahir, salah satunya yang paling umum adalah riwayat keluarga dan prediksi tanggal lahir (HPL) yang salah.

Terdapat beberapa cara yang dilakukan untuk menghitung tanggal lahir bayi. Metode yang umum adalah menghitung kapan tanggal terakhir menstruasi, tinggi fundus selama kehamilan dan juga dengan pemeriksaan USG.

Setelah diketahui usia janin maka prediksi trimester kehamilan akan ditemukan. Kemudian kapan bayi akan lahir juga bisa ditentukan sejak awal. Namun terkadang bayi tidak lahir sesuai dengan prediksi hari, termasuk terlambat atau terlalu cepat.

Berikut ini beberapa faktor penyebab bayi terlambat lahir padahal sudah lewat tanggal prediksi (HPL).

  1. Riwayat dalam keluarga

Keluarga yang pernah mengalami masalah yang sama tentang prediksi hari lahir juga bisa memiliki dampak yang sama pada ibu hamil.

Ibu bisa mencoba untuk bertanya pada keluarga termasuk dari keluarga kakek dan nenek. Terkadang masalah ini bisa diturunkan meskipun peluangnya memang sangat kecil.

Dalam kondisi tertentu ini juga bisa disebabkan karena ibu hamil kurang aktif selama hamil sehingga bayi sulit untuk masuk ke ruang panggul dan belum siap untuk dilahirkan.

Penyebab Bayi Terlambat Lahir sudah lewat tanggal prediksi
Penyebab Bayi Terlambat Lahir sudah lewat tanggal prediksi
  1. Prediksi HPL yang salah

Tidak semua prediksi HPL itu benar karena juga bisa saja terjadi kesalahan. Ada banyak hal yang menyebabkan kesalahan perhitungan HPL seperti:

  • Ibu salah menghitung atau menandai kapan menstruasi terakhir.
  • Ibu memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur.
  • Prediksi dari dokter kurang tepat termasuk dengan pemeriksaan USG dan tinggi fundus.

Penyebab ini termasuk hal yang sangat umum sehingga ibu dikatakan melewati masa persalinan yaitu usia kehamilan lebih dari 36 minggu.

Ibu tidak perlu panik dan cukup melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin sampai siap melahirkan.

  1. Riwayat postmature sebelumnya

Jika ini adalah kehamilan kedua maka masalah ini juga bisa disebabkan karena riwayat bayi lahir lebih dari HPL sebelumnya. Dalam istilah medis ini disebut dengan postmature dan biasanya juga disertai dengan penyebab sebelumnya.

Karena ini kejadian berikutnya maka ibu harus melakukan pemeriksaan kehamilan dengan detail. Pemeriksaan tekanan darah dan peluang preeklampsia harus dilakukan untuk mencegah hal yang paling buruk.

Dan ibu harus terus berkonsultasi dengan dokter untuk menemukan solusi termasuk persalinan darurat jika diperlukan.

  1. Kehamilan pertama

Dalam berbagai kejadian ternyata kehamilan pertama lebih berpeluang mengalami masalah ini. Kondisi ini bisa terjadi karena berbagai sebab termasuk belum siapnya tubuh ibu melahirkan dan kesehatan janin.

Bahkan dalam sebuah penelitian yang melibatkan lebih dari 7000 responden ibu hamil, ternyata hampir semua anak pertama bisa mengalami kejadian ini.

Masalah ini sebenarnya paling sering terjadi pada ibu dengan menstruasi yang tidak teratur jadi bisa saja memang ada kesalahan perhitungan sejak awal.

  1. Hamil bayi laki-laki

Dalam sebuah penelitian juga terbukti bahwa ibu dengan kehamilan anak laki-laki lebih sering mengalami hal ini daripada kehamilan anak perempuan.

Masalah ini sebenarnya memang tidak bisa dibuktikan dengan jelas namun hanya berdasarkan penelitian saja.

Kondisi kesehatan bayi laki-laki lebih rentan dengan masalah ini termasuk jika ibu mengalami ukuran panggul yang kecil.

Namun ini tidak bisa langsung dibuktikan sehingga ibu harus mencoba untuk melakukan pemeriksaan rutin termasuk dengan USG dan perhitungan prediksi yang lebih teliti.

  1. Ibu hamil mengalami hipotiroidisme

Ketika ibu hamil mengalami hipotiroidisme maka ini juga akan menyebabkan bayi lahir lebih lama dari prediksi HPL. Peradangan yang terjadi pada kelenjar tiroid ini akan menyebabkan perubahan hormon yang besar pada tubuh ibu.

Ketika kelenjar tiroid terkena peradangan maka bisa membuat hormon yang dihasilkan juga menurun dan akhirnya tidak berfungsi dengan normal.

Masalah ini perlu mendapatkan perhatian yang besar secara medis karena bisa mengganggu pertumbuhan janin dalam kandungan.

Ibu hamil juga bisa terkena gangguan kehamilan lain termasuk preeklampsia dan diabetes gestasional akibat kegemukan.

  1. Ibu hamil terlalu gemuk

Jika ibu hamil mengalami kegemukan maka ini juga bisa menyebabkan ibu mengalami kehamilan yang lebih lama.

Kondisi kegemukan akan menyebabkan bayi terlambat lahir karena berbagai kendala termasuk masalah detak jantung ibu, ibu risiko menderita diabetes gestasional dan preeklampsia.

Karena itu ibu hamil harus memperhatikan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh sehingga berat badan menjadi lebih seimbang selama hamil.

  1. Adanya kelainan pada janin

Masalah pada janin juga bisa membuat bayi terlambat lahir. Beberapa pemicunya seperti kelainan pada tulang janin, kelainan sistem syaraf, masalah pada tengkorak termasuk seperti anensefalus, kelainan genetik, dan posisi janin yang tidak normal.

Ini adalah kondisi yang bisa sangat berbahaya baik untuk ibu dan janin. Karena itu biasanya dokter akan menyarankan untuk persalinan caesar untuk menyelamatkan ibu dan bayi.

  1. Plasenta kurang enzim sulfatase

Masalah lain yang menyebabkan bayi belum mau lahir sampai lewat HPL adalah ketika plasenta kekurangan enzim sulfatase.

Jenis enzim ini dihasilkan oleh sel lisosom. Ketika ibu hamil mengalami stres, tekanan yang berat, kurang nutrisi, kurang istirahat dan kurang gerak maka masalah tersebut bisa terjadi.

Jadi dengan menjalani pola hidup yang sehat selama hamil bisa membantu ibu agar tidak terkena gangguan plasenta ini.

Jika gangguan plasenta ini terjadi selama kehamilan maka perkembangan bayi dalam kandungan juga akan mengalami gangguan.

  1. Efek pil KB sebelum hamil

Jika ibu hamil mengalami kehamilan setelah sebelumnya menggunakan pil KB maka ini juga bisa menyebabkan bayi terlambat lahir.

Pil KB tidak hanya menyebabkan dampak serius pada hormon reproduksi ibu tapi juga bisa mengacaukan prediksi masa subur dan ovulasi.

Karena itu biasanya ketika dokter sudah tahu bahwa sebelumnya ibu menggunakan pil KB maka pemeriksaan usia kehamilan juga harus dilakukan dengan USG dan tinggi fundus.

Agar tidak terjadi kesalahan maka ibu juga bisa mencari alternatif tenaga medis yang lain untuk mendapatkan pilihan kedua.

  1. Stres

Ibu hamil memang sangat rentan stres. Stres biasanya disebabkan oleh pengaruh hormon selama hamil. Efek ini akan terjadi pada awal kehamilan.

Namun saat ibu sudah masuk ke trimester ketiga maka ibu akan merasa lebih stres. Hal ini bisa terjadi karena ibu sangat menanti proses persalinan.

Ibu juga bisa stres karena tahu kondisi janin bermasalah dan pemicu lainnya. Namun stres yang terjadi menjelang persalinan justru menyebabkan bayi terkena tekanan dan belum siap untuk dilahirkan.

  1. Kurang aktif selama hamil

Ibu hamil yang kurang aktif selama kehamilan juga bisa mengalami masalah ini. Kondisi ini bisa terjadi karena tubuh ibu belum siap untuk melahirkan.

Akhirnya bayi tidak mau turun panggul dan belum menunjukkan ciri-ciri akan lahir segera. Masalah ini juga bisa menyebabkan kesehatan ibu yang buruk seperti kegemukan dan diabetes gestasional.

Akhirnya ibu akan mengalami proses persalinan yang sudah terlambat dari HPL.

Jadi itulah semua penyebab bayi terlambat lahir padahal sudah lewat tanggal prediksi (HPL). Meskipun masalah ini terlihat menakutkan namun masih bisa dicegah dengan menjalani kehamilan yang sehat.

Sumber artikel:

  1. https://www.babygaga.com/the-16-most-common-reasons-for-an-overdue-baby/
  2. https://raisingchildren.net.au/pregnancy/week-by-week/third-trimester/baby-is-overdue