Ad Clicks : Ad Views : Ad Clicks : Ad Views : Ad Clicks : Ad Views :
img
Home / Kehamilan / Menyusui Eksklusif Mencegah Kehamilan

Menyusui Eksklusif Mencegah Kehamilan

/
/
304 Views

Pernahkah Anda mendengar informasi bahwa menyusui bisa mencegah kehamilan? Ternyata metode ini banyak dilakukan sejak jaman dulu.

Segera setelah ibu melahirkan maka ibu bisa menyusui dengan baik. Ini kesempatan untuk memberikan kolostrum yang memberikan manfaat yang sangat besar untuk bayi.

Kemudian ibu bisa melanjutkan memberikan ASI secara teratur sampai bayi berusia 2 tahun. Inilah yang disebut dengan proses menyusui secara eksklusif.

Lalu benarkah menyusui eksklusif mencegah kehamilan? Berikut fakta yang bisa Anda simak.

Daftar Isi:

Mengapa Menyusui Eksklusif Mencegah Kehamilan

  1. Menyusui mencegah menstruasi

Ternyata ketika ibu langsung menyusui setelah melahirkan memang bisa mencegah kehamilan. Ini juga sering disebut dengan metode KB alami dengan cara amenore laktasi.

Proses ini terjadi ketika menyusui memang akan membuat menstrusi tidak datang. Ketika menstruasi tidak datang maka bisa menyebabkan kesuburan menurun sehingga tidak terjadi kehamilan.

Proses ini bisa berlangsung kurang lebih 6 bulan sehingga ibu cukup aman untuk tidak hamil pada 6 bulan pertama setelah melahirkan.

Kemudian setelah itu kehamilan bisa terjadi secara alami. Jadi pilihan menyusui untuk mencegah kehamilan bisa diterapkan selama 6 bulan pertama.

  1. Menyusui mencegah ovulasi

Ternyata menyusui juga bisa mencegah terjadinya proses ovulasi. Ovulasi adalah masa ketika tubuh ibu masuk ke masa subur.

Hubungan intim di masa ovulasi bisa membuat ibu mengalami kehamilan karena saat itu sel telur sudah sangat sempurna.

Lantas mengapa saat menyusui tidak akan membuat proses ovulasi terjadi?

Hal ini sebenarnya disebabkan karena saat ibu menyusui maka tubuh ibu akan mengeluarkan hormon yang bisa membuat produksi ASI cukup.

Di satu sisi ternyata proses ini akan menekan tubuh agar tidak menghasilkan hormon yang merangsang proses ovulasi.

Sehingga ketika ibu menyusui dengan sering maka semakin banyak proses untuk mencegah ovulasi.

Tips Mencegah Kehamilan Dengan Menyusui Eksklusif

Menyusui bayi mencegah kehamilan lagi
Menyusui bayi mencegah kehamilan lagi
  1. Menyusui secara eksklusif

Ketika ibu ingin mencegah kehamilan secara alami dengan metode menyusui, maka ibu harus berkomitmen untuk menyusui selama 6 bulan penuh.

Artinya bahwa selama itu ibu harus menyusui dengan baik tanpa mengenalkan makanan lain pada bayi termasuk makanan pendamping dan susu formula.

Sistem atau cara menyusui juga harus dilakukan secara penuh sesuai dengan permintaan bayi. Jadi kapan saja bayi meminta ASI maka Anda harus siap untuk menyusui.

Ini hal yang cukup berat karena kadang bayi bisa meminta ASI setiap 3 sampai 4 jam sekali. Dan pada saat malam hari bayi juga akan tetap minta ASI.

  1. Ibu belum menstruasi

Terkadang ada ibu yang langsung mengalami masa menstruasi setelah melewati masa nifas yang sempurna. Dengan kondisi ini maka ibu tidak akan bisa mencegah kehamilan dengan menyusui, meskipun sudah menyusui secara eksklusif.

Jadi syarat yang harus dipenuhi adalah bahwa ibu sebaiknya belum mengalami menstruasi setelah melahirkan.

Ini karena menjadi tanda bahwa tubuh ibu belum melepaskan sel telur selama memberikan ASI sehingga tidak mungkin terjadi ovulasi.

Jadi tidak mungkin metode ini dilakukan saat ibu sudah menstruasi karena itu menjadi pertanda ovulasi yang sempurna.

  1. Efektif selama 6 bulan setelah persalinan

Jika ibu ingin menggunakan metode ini selama waktu 2 tahun atau lebih maka biasanya memang tidak akan efektif.

Tubuh ibu biasanya akan mengalami kondisi yang normal lagi selama 6 bulan setelah persalinan.

Jadi ada pengertian bahwa memang tubuh ibu menjadi kurang subur selama 6 bulan pertama.

Selebihnya maka proses untuk mencegah kehamilan harus dibantu dengan alat kontrasepsi yang lain seperti pil KB, IUD, KB suntik atau kondom.

  1. Menyusui harus dilakukan secara rutin

Selain tidak memberikan makanan selain ASI selama 6 bulan pertama pada bayi, maka ibu harus bisa memberikan ASI secara rutin.

Ibu sama sekali tidak boleh memberikan makanan seperti bubur bayi dan susu formula pada bayi.

Kemudian pada saat siang dan malam maka ibu tetap harus memberikan ASI secara penuh pada bayi.

Biasanya ibu tetap harus memberikan ASI dengan jarak waktu antara tiga sampai 6 jam. Kegiatan ini harus dilakukan secara rutin sehingga hormon pencegah ovulasi bekerja dengan baik.

  1. Ibu menyusui tidak terpengaruh obat

Selama menyusui maka ibu sebaiknya memang tidak menggunakan obat secara bebas. Hal ini karena ada pertimbangan bahwa obat bisa menyebabkan pengaruh langsung pada bayi.

Ibu menyusui juga tidak minum obat anti depresan karena jenis obat ini bisa masuk ke dalam ASI sehingga menyebabkan efek untuk bayi.

Obat-obatan yang diminum oleh ibu menyusui juga menyebabkan efek seperti mengantuk sehingga ibu gagal memberikan kebutuhan ASI sesuai permintaan bayi.

  1. Dukungan alat kontrasepsi non hormon

Jika ibu ingin agar cara mencegah kehamilan ini efektif maka ibu juga bisa mencoba jenis alat kontrasepsi tanpa hormon.

Salah satu jenis alat kontrasepsi yang aman dan tidak mempengaruhi ASI termasuk kondom.

Ya ini bisa membuat proses untuk mencegah kehamilan lebih efektif lagi.

Mengapa Ibu Tetap Hamil Meskipun Menyusui Eksklusif?

Ada kalanya proses mencegah kehamilan dengan menyusui juga bisa gagal. Namun semua kegagalan ini juga disebabkan oleh beberapa faktor seperti:

  1. Ibu sudah mengalami menstruasi lagi

Setiap ibu yang baru melahirkan bisa mengalami jarak waktu menstruasi baik itu panjang atau pendek.

Jika ibu sudah mengalami menstruasi maka proses mencegah kehamilan alami dengan menyusui tidak akan berhasil.

Meksipun jika ibu tidak menggunakan obat dan memberikan ASI sesuai kebutuhan bayi.

Hal ini karena saat tubuh ibu sudah mendapatkan periode menstruasi maka tubuh ibu sudah subur kembali.

Jadi cara mencegah kehamilan ini menjadi tidak efektif lagi kecuali jika ibu juga menggunakan alat kontrasepsi yang lain.

  1. Memberikan makanan dan minuman selain ASI pada bayi

Penyebab lain adalah ketika ibu sudah meninggalkan pola menyusui secara eksklusif. Misalnya jika bayi sudah mulai mendapatkan susu formula sebagai susu tambahan dan makanan pendamping ASI.

Hal ini biasanya disebabkan karena bayi sudah merasa tidak puas dengan ASI sehingga menjadi lebih rewel. Kemudian saat kepala bayi sudah tegak maka ibu biasanya menawarkan makanan selain ASI.

Namun ketika ibu tidak menyusui secara eksklusif lagi maka ovulasi bisa terjadi dengan sangat cepat. Hal ini karena bayi jarang mendapatkan ASI dari payudara dan akhirnya membuat produksi sel telur ibu normal lagi.

  1. Umur bayi lebih dari 6 bulan

Sudah banyak dijelaskan bahwa proses untuk mencegah kehamilan dengan ASI bisa bertahan selama 6 bulan saja. Jika lebih dari itu maka biasanya menjadi tidak efektif lagi.

Jadi kemungkinan ibu menjadi hamil dalam proses KB alami ini ketika usia bayi sudah lebih dari 6 bulan.

Proses ini juga bisa disebabkan karena frekuensi bayi menyusui ketika sudah berumur lebih dari 6 bulan memang tidak sesering sebelumnya.

Ini yang akan mendorong ovulasi terjadi lagi secara alami.

Nah itulah semua informasi mengenai menyusui eksklusif mencegah kehamilan secara alami. Namun Anda harus memahami bahwa proses itu membutuhkan syarat, jadi baca informasi diatas secara menyeluruh.

Sumber:

  1. https://www.plannedparenthood.org/learn/birth-control/breastfeeding
  2. https://www.romper.com/p/does-breastfeeding-prevent-pregnancy-the-answer-isnt-so-simple-74363