Ad Clicks : Ad Views : Ad Clicks : Ad Views : Ad Clicks : Ad Views :
img
Home / Kehamilan / Perkembangan Janin / Manfaat Berbicara pada Janin

Manfaat Berbicara pada Janin

/
/
385 Views

Bagi ibu yang baru hamil pasti sudah tidak sabar untuk bisa berkomunikasi dengan bayi. Tahukah ibu, bahwa berkomunikasi dengan bayi tidak perlu menunggu sampai bayi lahir.

Bayi dalam kandungan tumbuh secara ajaib dan mereka mulai mendengar suara dari luar sejak usia kehamilan 19 sampai 21 minggu.

Tapi pada dasarnya, kapan bayi mulai mendengar suara dari luar memang sangat berbeda-beda. Beberapa bayi bisa mendengar mulai usia 24 minggu bahkan sampai 26 minggu.

Apapun itu, ternyata mengajak bayi berbicara sejak dini memang penting karena sangat bermanfaat bagi tumbuh kembang bayi dalam kandungan.

Selain itu, manfaat berbicara dengan janin juga membuat Ibu bisa merasakan berbagai respon dari bayi, entah itu terasa kuat atau tidak.

Daftar Isi:

Manfaat Ibu Berbicara Dengan Janin Dalam Kandungan

Apa saja manfaat berbicara pada janin dan bagaimana tipsnya? Simak keterangan di bawah ini.

  1. Menstimulasi pendengaran janin

Perkembangan telinga janin sampai bisa mendengar memang sudah terjadi sejak usia janin 19 minggu. Sistem pendengaran bayi ternyata memang terus berkembang sejak masa tersebut.

Bagian rambut yang sangat kecil sudah mulai berkembang dalam telinga. Sehingga sebenarnya proses pengembangan ini terus terjadi.

Mengajak janin bicara bisa merangsang perkembangan pendengaran secara terus menerus. Ini bisa membuat janin peka terhadap berbagai suara yang berasal dari luar rahim.

Suara yang lembut dan keras semua akan terdengar oleh janin. Karena itu ada beberapa dokter yang menyarankan ibu hamil untuk tidak mendekati sumber suara lebih dari 60 desibel.

  1. Membuat janin mengenali orang tua

Manfaat lain dari mengajak janin bicara sejak dalam kandungan adalah untuk membantu bayi mengenali orang tua mereka. Mungkin Anda tidak pernah membayangkan proses ini tapi ternyata dari dalam rahim, janin bisa mengenali Anda dari suara.

Karena itu sangat disarankan bagi orang tua untuk mengajak janin berbicara secara rutin. Ketika kebiasaan ini dilakukan secara rutin maka bayi bisa akrab dengan orang tua mereka.

Bahkan bayi bisa mengenali dan merasakan emosi orang tua mereka terutama ibu. Jadi berbicara dengan janin juga bisa mengembangkan kepribadian bayi sejak dini.

  1. Meningkatkan kemampuan bicara janin

Memang bayi baru mulai bicara ketika mereka sudah berusia 10 bulan lebih. Pada dasarnya kemampuan bicara ini berkembang pada usia yang berbeda-beda.

Tapi ternyata mengajak janin bicara justru bisa mendorong kemampuan bicara bayi sejak dini. Janin akan terbiasa mendengarkan kata-kata orang tua sehingga mereka tahu apa ucapan yang sering terdengar.

Bahkan dengan melakukan kebiasaan ini maka bayi dalam kandungan sudah mengenali beberapa bahasa yang sering digunakan orang tua. Karena itulah ada bayi yang lahir dengan beberapa kemampuan bahasa yang berbeda.

  1. Meningkatkan ikatan emosi dengan bayi

Janin dalam kandungan sudah mulai mengenali berbagai tingkatan emosi orang tua. Tidak hanya dari ibu tapi juga ayah.

Berbicara dengan janin secara rutin ternyata bisa membantu ikatan emosi yang sangat kuat. Ini menjadi hal yang sangat penting terutama untuk mencegah gangguan perilaku anak.

Berbicara dengan janin juga bisa melatih mental bayi menjadi lebih kuat. Bayi sudah memahami besarnya rasa cinta orang tua mereka ketika diajak bicara dalam janin.

Karena itu saat bayi baru dilahirkan, maka mereka bisa memberikan respon untuk ayah dan ibu.

  1. Meningkatkan hubungan baik dengan pasangan

Berbicara dengan janin ternyata juga bisa memberikan manfaat untuk hubungan calon ayah dan ibu. Ketika ibu dan ayah berbicara secara bersamaan dengan janin maka janin justru menjadi lebih santai.

Janin bisa merasakan rasa cinta yang ditunjukkan oleh orang tua mereka. Kebiasaan ini juga membentuk ikatan yang sangat kuat dengan pasangan sehingga bayi menerima dampak psikologis yang baik.

Jadi bayi bisa merasakan atau menggambarkan seperti apa kondisi hubungan orang tuanya.

  1. Mengembangkan kemampuan belajar bicara

Berbicara dengan janin sejak masih dalam kandungan bahkan bisa memberi dampak baik untuk kemampuan bicara pada  bayi setelah lahir. Ada banyak kasus dimana anak terlambat bicara dengan berbagai faktor penyebab.

Untuk mengurangi penyebab anak terlambat bicara maka berbicara dengan janin bisa mengatasi semua rasa gelisah orang tua. Otak janin ketika diajak bicara sudah bisa menyimpan berbagai macam kosa kata dan artinya.

Bayi yang baru lahir juga belum bisa mengungkap hasil rekaman ini. Tapi ketika berbagai kalimat muncul dan terdengar oleh bayi yang baru lahir maka bayi bisa memberikan respon yang sangat baik.

  1. Membuat janin merasa nyaman

Berbicara dengan janin juga bisa membuat janin dalam kandungan merasa tenang dan nyaman. Rasa tenang ini juga bisa membuat perkembangan janin menjadi lebih maksimal.

Selain pertumbuhan janin yang maksimal juga membutuhkan faktor nutrisi ibu hamil dan pola istirahat. Jika janin merasa bahwa kondisi emosi ibu hamil baik, maka bayi juga akan tumbuh dengan normal.

Karena itu selain sudah mulai mengajak janin bicara, maka ibu juga harus mengajari janin untuk tenang, tidak merasa takut, tidak merasa stres dan juga bersikap santai.

  1. Meningkatkan rangsangan untuk otak

Berbicara dengan janin ternyata sangat baik untuk mendukung fungsi dan perkembangan otak janin. Ketika bayi mengenali suara dari luar rahim, maka bayi akan berusaha mengenali siapa yang bicara.

Otak bayi akan mulai merekam suara ibu, suara ayah dan suara orang lain dari lingkungan sekitar. Karena itu terkadang bayi menjadi tertawa setelah baru lahir, karena tahu suara orang dari sekitarnya.

Tips berbicara dengan janin dalam kandungan
Tips berbicara dengan janin dalam kandungan

Cara Berbicara Dengan Janin Sejak Dalam Kandungan

Berikut ini beberapa tips mengajak janin berbicara:

  1. Berbicara secara langsung

Tehnik mengajak bicara pada janin yang sangat umum adalah berbicara secara langsung. Cara ini bisa dilakukan pada malam hari, pagi hari setelah bangun tidur dan bahkan saat beraktifitas.

Saat bayi memberikan respon seperti menendang atau menyikut maka ibu akan merasakan getaran dari dalam rahim. Ibu tidak perlu panik dan tunjukkan sikap yang penuh kasih sayang pada janin.

Ibu bisa mulai mengobrol tentang hari-hari yang dijalani, saudara calon bayi dan bahkan keluarga yang lain. Ini langkah untuk mengajarkan sosialisasi pada bayi Anda.

  1. Berbicara sambil menari

Mengajak bayi berbicara sambil menari menjadi hal yang sangat baik untuk semua orang tua. Bahkan ibu hamil bisa mengajak bayi saat sedang senam hamil atau gerakan kehamilan lainnya.

Kebiasaan ini bisa membuat bayi dalam kandungan tidak merasa sendiri, tidak merasa cemas dan mengenali lingkungan dari luar janin.

Karena itulah bayi yang sering diajak bicara sejak dalam kandungan akan tumbuh menjadi anak yang cerdas dan periang kelak.

  1. Sambil mendengarkan musik

Jika Anda sudah melakukan terapi musik sejak janin maka kendalikan diri Anda untuk mengelola musik pada bayi. Jika Anda menjadi pengasuh untuk bayi maka harus bersikap hati-hati.

Musik bisa memberi efek yang sangat baik untuk bayi terutama untuk kesehatan mental dan fisik bayi. Karena itu ibu bisa mencoba mendengarkan reaksi bayi saat mendengar musik.

Karena ini sangat nyaman maka terkadang bayi menjadi jau lebih emosional saat mendengar musik tertentu.

Itulah semua manfaat berbicara pada janin dan bagaimana tipsnya agar janin tumbuh menjadi anak cerdas. Agar bayi tumbuh menjadi anak yang cerdas dan aktif maka biasakan untuk mengajak bicara janin sejak dini.

Sumber:

  1. https://youaremom.com/5-reasons-to-talk-to-your-baby-during-pregnancy/
  2. https://www.aptaclub.co.uk/article/reasons-to-talk-to-your-baby-before-birth
  3. https://parenting.firstcry.com/articles/talking-to-baby-in-the-womb-during-pregnancy/
  4. https://www.mom365.com/pregnancy/healthy-pregnancy/10-ways-to-communicate-with-your-baby-in-the-womb