Mungkinkah Hamil Tapi Hasil Test Pack Negatif?
Tes kehamilan mandiri adalah jenis tes kehamilan umum yang bisa dilakukan di rumah sendiri. Ini biasanya dilakukan oleh ibu yang sudah telat datang bulan dan merasa seperti hamil.
Adapun tanda pasti kehamilan memang bisa saat terjadi terlambat datang bulan atau bahkan tidak haid sama sekali sampai periode terjadwal.
Namun melakukan tes kehamilan dengan test pack mungkin bisa memberikan hasil yang kurang akurat.
Misalnya ibu sudah melakukan tes kehamilan saat telat datang bulan sampai 3 atau 4 minggu, hasil test pack ternyata negatif.
Kemudian karena merasa mengalami gejala hamil, si Ibu memeriksakan diri ke dokter, dan ternyata hasil USG menunjukkan positif hamil.
Jadi mengapa terjadi seperti ini? Mungkinkah hamil tapi hasil test pack negatif? Simak jawabannya berikut ini.
Penyebab Hasil Test Pack Negatif Tapi Hamil
Kondisi kejadian ini memang sangat mungkin dan sangat sering terjadi pada ibu hamil.
Ibu hamil sudah melakukan tes sendiri namun hasilnya tetap negatif, bahkan jika tes sudah diulang beberapa kali.
Namun saat melakukan tes kehamilan dengan jenis testpack yang lain maka bisa saja hasilnya positif. Tes pemeriksaan dengan dokter melalui tes darah hasilnya juga positif.
Ini memang kebetulan saja tapi potensinya memang sering terjadi. Berikut ini beberapa penyebab hasil testpack negatif padahal hamil:
- Hormon hCG Rendah
Setelah ibu mengalami kehamilan maka kadar hCG dalam darah dan urin memang seharusnya meningkat.
Namun beberapa ibu hamil yang mengalami kondisi tubuh tertentu, maka peningkatkan kadar hCG tidak terlalu tinggi.
Sementara test pack menggunakan metode deteksi hormon hCG sehingga bisa muncul garis merah dua.
Jika sudah seperti ini maka tes perlu diulang beberapa hari lagi sambil ibu tetap menjaga kondisi kesehatan.
- Pengaruh dari Test pack
Testpack adalah alat tes kehamilan yang bisa dibeli dari apotik dan tidak perlu resep untuk membelinya. Karena itu setiap apotik biasanya memiliki stok yang banyak.
Jika ibu ternyata hamil padahal testpack negatif maka bisa jadi karena pengaruh dari alat yang digunakan. Bisa saja alat yang digunakan sudah kadaluarsa atau tidak akurat.
Karena itu melakukan tes kehamilan dengan testpack sebaiknya dilakukan dengan beberapa merek yang berbeda.
- Tes Terlalu Dini
Banyak ibu yang sudah tidak sabar untuk melakukan tes kehamilan padahal baru terlambat menstruasi 1 hari atau baru merasa terlambat.
Ini hal yang sangat wajar karena ibu sangat mengharap kehamilan. Namun tes kehamilan yang terlaku dini juga biasanya tidak terdeteksi dengan testpack.
Hal ini karena pada awal kehamilan meskipun sudah terjadi kehamilan tapi kadar hCG belum tinggi. Terlebih untuk ibu yang memiliki pola haid tidak teratur maka tes bisa menjadi tidak akurat lagi.
- Salah Prosedur
Cara untuk menggunakan testpack sebenarnya sudah tercantum pada kemasan produk.
Setiap merek yang berbeda memiliki kemasan yang berbeda, tapi mereka mencantumkan prosedur tes yang benar.
Namun ada saja ibu yang tetap melakukan tes dengan cara yang salah akibat malas membaca.
Misalnya adalah tes yang seharusnya dilakukan pada pagi hari setelah bangun tidur tapi dilakukan pada malam hari. Atau batas garis test pack yang dicelupkan ke dalam urin melebihi batas yang diterapkan dalam alat.
Semua ini akan menyebabkan hasil tes menjadi tidak akurat.
- Alat Testpack Rusak
Penyebab lain adalah karena testpack yang rusak. Ini hal yang sangat sering terjadi karena kondisi penyimpanan di apotik yang tidak benar.
Penyebab kerusakan lain adalah karena sudah kadaluarsa. Jadi ketika akan melakukan tes kehamilan dengan testpack maka lebih baik memperhatikan tanggal dan prosedur pemakaiannya.
- Adanya Kehamilan Ektopik
Kehamilan ektopik atau juga disebut hamil diluar kandungan memang bisa membuat hasil testpack menjadi tidak akurat.
Pada dasarnya ibu tetap tidak mendapatkan menstruasi dan ketika dilakukan tes kehamilan maka hasilnya akan terus negatif. Ini karena kehamilan terjadi pada tuba falopi atau bagian lain diluar rahim.
Kadar hormon kehamilan juga meningkat namun tidak bisa terdeteksi dengan alat kehamilan.
- Kejadian Kehamilan Palsu
Kehamilan palsu adalah masalah kehamilan yang akan menyebabkan ibu sebenarnya hamil tapi tidak terdeteksi dengan testpack.
Sebenarnya yang terjadi dalam tubuh ibu memang kehamilan, tapi sel telur dan sel sperma yang seharusnya menjadi embrio dan menempel pada dinding rahim, tapi tidak menempel dan tidak terjadi perkembangan.
Kondisi ini bisa menyebabkan komplikasi dimasa depan sehingga ibu perlu mendapatkan perawatan lanjutan sesuai kondisi reproduksi ibu.
- Efek Tubuh Ibu
Ibu yang menderita beberapa gangguan reproduksi bisa mengalami testpack yang selalu negatif meskipun ibu sebenarnya hamil.
Kondisi ini memang sangat berlainan karena sebenarnya ibu mengalami kehamilan.
Masalah yang bisa memicu hal ini seperti adanya kista rahim, adanya gangguan pada sistem reproduksi seperti kanker dan tumor, dan juga penyakit lain seperti gangguan sistem kekebalan tubuh.
- Dampak Obat Kesuburan
Ibu hamil yang menggunakan obat kesuburan seperti karena proses bayi tabung, maka kondisi kehamilan juga sulit terdeteksi dengan testpack.
Obat kesuburan biasanya digunakan selama masa terapi sampai setelah proses bayi tabung dilakukan. Semua obat ini bisa menyebabkan kadar hCG dalam tubuh tidak terlalu tinggi meskipun sebenarnya ibu hamil.
Karena itu pemeriksaan kehamilan sebaiknya menggunakan tes darah dan bukan testpack.
- Urin Terkena Air
Ketika melakukan tes kehamilan dengan testpack maka sebenarnya urin harus terjaga. Tapi bisa saja saat menampung urin ternyata bercampur dengan air atau tempat penampungan urin terpapar dengan air.
Dampaknya bisa menyebabkan alat tes selalu gagal padahal ibu memang hamil. Jadi perhatikan kondisi urin saat melakukan tes kehamilan dengan test pack.
- Urin Terpapar Zat Kimia
Penyebab lain dari test pack selalu negatif padahal hamil adalah jika urin ternyata terpapar zat kimia.
Kondisi ini bisa terjadi karena tes yang dilakukan di kamar mandi mungkin juga menyebabkan banyak cairan atau sabun yang masuk ke dalam urin.
Kondisi ini bisa terjadi dengan cepat sehingga sering tidak disadari oleh ibu hamil.
- Hamil Bayi Kembar
Testpack bisa saja tidak bekerja jika kadar hCG tidak terdeteksi dalam alat, tapi juga tidak bisa bekerja jika ternyata kadar hCG dalam urin sangat tinggi.
Pada kasus kehamilan kembar maka biasanya kadar hCG memang sangat tinggi sehingga alat akan membacanya tidak hamil.
Kadar yang terlalu tinggi merusak tingkat sensitifitas alat sehingga benar-benar tidak terjadi. Kehamilan bisa dibuktikan dengan tes darah atau USG.
- Haid Tidak Teratur
Bagi ibu yang memiliki haid teratur maka sangat mudah untuk mengenali saat hamil atau tidak. Tapi jika haid tidak teratur maka biasanya sulit untuk menetapkan prediksi.
Ibu biasanya akan melakukan tes kehamilan dengan testpack ketika curiga sedang hamil. Namun saat tes maka hasilnya tetap negatif. Kondisi ini bisa dipengaruhi oleh kadar hCG yang tidak terbaca karena kondisi organ reproduksi ibu.
Nah itulah mengapa hamil tapi hasil test pack negatif bisa terjadi. Semua ibu hamil bisa mengalami kondisi ini sehingga pemeriksaan ke dokter kandungan bisa dilakukan.