11 Gejala Hamil Anggur yang Perlu Diwaspadai
Semua wanita hamil perlu menyadari bahwa tidak semua kehamilan akan berjalan dengan baik sesuai dengan harapan. Ada saja gangguan kehamilan yang mungkin terjadi, salah satunya adalah hamil anggur.
Hamil anggur atau mola hidatidosa adalah tumor yang berkembang di dalam rahim yang seharusnya menjadi bakal bayi tapi justru menjadi tumor.
Kejadian seperti ini disebut juga kehamilan yang gagal karena sel sperma dan sel telur sebenarnya telah berhasil melakukan pembuahan namun gagal dalam berkembang.
Hamil anggur biasanya terjadi akibat terdapat kesalahan genetik, baik dari sel sperma maupun sel telur.
Kesalahan ini menyebabkan adanya 2 jenis hamil anggur, yaitu
- Pertama, hamil anggur komplit yang terjadi setelah pembuahan dan sel telur telah berkembang.
- Kedua, hamil anggur parsial dimana sel telur dibuahi oleh 2 sel sperma lalu sel telur berkembang menjadi sel abnormal.
Hasil pembuahan biasanya akan membentuk gumpalan yang berbintik-bintik kecil seperti anggur akibat berkembangnya sel abnormal.
Hamil anggur sendiri memiliki gejala yang sebenarnya hampir mirip dengan gejala kehamilan sehingga sering disalah artikan sebagai kehamilan.
Namun biasanya ciri hamil anggur akan muncul pada usia 10 hingga 14 minggu kehamilan.
Untuk lebih memahaminya, berikut adalah beberapa gejala hamil anggur yang wajib diwaspadai:
1. Munculnya pendarahan dari vagina
Hamil anggur memang memiliki ciri-ciri yang sama dengan kehamilan, namun gangguan ini biasanya akan mendapatkan respon balik dari tubuh berupa pendarahan.
Darah yang keluar biasanya berwarna coklat gelap hingga merah segar. Pendarahan ini muncul pada trimester pertama.
Pendarahan ini terkadang juga berakibat pada keguguran yang merupakan cara tubuh menolak kehamilan yang gagal.
Namun meskipun telah keluar, rahim tetap harus mendapatkan perawatan yang intensif mengingat sel-sel abnormal masih tersisa di dalamnya sehingga masih dapat berubah menjadi tumor di masa datang.
2. Munculnya rasa nyeri pada bagian pelvis
Rasa nyeri pada bagian pelvis atau panggul bisa disebabkan adanya infeksi yang telah terjadi sehingga menimbulkan rasa nyeri.
Terkadang rasa nyeri pada bagian pelvis juga diikuti dengan rasa sakit pada perut bagian bawah. Ada juga yang diikuti dengan keputihan.
Beberapa mengira bahwa nyeri ini hanya merupakan gejala kehamilan, namun jika rasa nyerinya sudah terlalu mengganggu harus diwaspadai.
3. Mual dan muntah yang parah
Gejala lain dari hamil anggur adalah mual dan muntah. Gejala mual dan muntah yang dialami berbeda dari morning sickness atau tanda-tanda awal kehamilan.
Morning sickness biasanya akan parah di pagi hari dan semakin berkurang di siang hari. Namun tidak dengan mual dan muntah yang terjadi pada hamil anggur.
Gejala mual dan muntah pada hamil anggur tidak berkurang, namun justru akan bertambah parah seiring dengan semakin meluasnya sel abnormal berkembang.
4. Tekanan darah yang tinggi
Memiliki tekanan darah tinggi pada ibu hamil merupakan hal yang wajar selama tekanan darah masih terkontrol.
Begitu pula dengan gejala hamil anggur, penderitanya akan mengalami tekanan darah tinggi juga. Namun ada pula beberapa penderita justru tidak memiliki gejala yang satu ini.
5. Lemah dan lesu
Penderita hamil anggur juga memiliki gejala yang hampir sama dengan penderita tumor dan kanker.
Mereka akan sangat mudah lelah dan lesu setiap melakukan aktivitas. Gejala lemah dan lesu yang dialami penderita hamil anggur akibat adanya anemia.
Anemia terjadi karena kekurangan zat besi dalam tubuh. Sel abnormal yang berkembang di dalam tubuh menyebabkan tubuh jadi lebih sulit menyerap nutrisi makanan sehingga tubuh pun menjadi lebih lambat melakukan metabolisme.
6. Adanya cairan abnormal yang keluar dari vagina
Cairan yang tidak normal yang keluar dari vagina pada penderita dapat berupa cairan berwarna putih atau kuning.
Terkadang juga disertai dengan bau yang tidak sedap sehingga sangat mengganggu aktivitas. Cairan yang keluar ini berbeda dengan keputihan karena keputihan pada gejala kehamilan justru tidak berbau.
7. Detak jantung menjadi lebih cepat dan tidak teratur
Hamil anggur juga dapat menyebabkan penderitanya memiliki detak jantung yang lebih cepat dan tidak teratur.
Hal ini juga disebabkan karena adanya tekanan darah tinggi yang dialami sehingga denyut jantung pun menjadi lebih kencang.
8. Sering mengalami keringat dingin
Penderita juga akan memiliki gejala keringat dingin. Bahkan ketika tidak melakukan aktivitas apapun atau dalam keadaan sejuk pun, ia bisa berkeringat secara berlebihan dibandingkan orang biasa.
9. Tidak nafsu makan
Ketika seseorang mengalami hamil anggur, maka biasanya kelenjar tiroidnya pun ikut menjadi sangat aktif.
Aktifnya kelenjar tiroid dalam bekerja disebabkan adanya hormon yang dihasilkan oleh sel abnormal yang berkembang di dalam rahim.
Kelenjar tiroid yang aktif ini menyebabkan tubuh menjadi kurus akibat kehilangan nafsu makan.
Ditambah lagi dengan rasa mual yang semakin menjadi sehingga tubuh semakin kekurangan energi untuk melawan perkembangan sel abnormal tersebut.
Selain menyebabkan tubuh menjadi kurus, hamil anggur juga membuat rambut kehilangan kekuatannya. Rambut akan menjadi lebih mudah rontok. Bahkan kulit pun ikut kena imbasnya. Kulit akan menjadi tampak bersisik akibat kekurangan nutrisi.
10. Sakit perut
Bukan hanya akan mengalami nyeri pada bagian pelvis saja, penderita hamil anggur juga akan mengalami rasa sakit perut yang sangat mengganggu.
Mungkin pada awalnya penyebab nyeri perut saat hamil diperkirakan sebagai tanda awal kehamilan, namun jika sakit perut yang dirasakan sudah sangat parah maka kemungkinan besar telah terjadi pendarahan internal yang diakibatkan oleh perkembangan sel.
11. Sesak nafas
Penderita gangguan kehamilan ini juga akan mengalami sesak nafas. Meskipun tidak terlalu sering, namun sesak nafas ini harus diwaspadai.
Sesak nafas yang terjadi diakibatkan adanya tekanan dari rahim ke paru-paru. Jika sudah terlalu sering terjadi, sesak nafas mengindikasikan perkembangan hamil anggur yang sudah semakin besar dan dapat menyebabkan kematian.
Itulah 11 gejala hamil anggur yang wajib diwaspadai. Gangguan ini termasuk masalah kesehatan yang sangat jarang terjadi pada wanita hamil.
Namun meskipun begitu, tetap harus dilakukan pemeriksaan medis lebih lanjut untuk membersihkan sisa sel abnormal yang masih ada. Terkadang juga akan diadakan kemoterapi untuk menghilangkan sel kanker yang tersisa.
Hamil anggur juga menyebabkan penderitanya harus menunda kehamilan setelah dinyatakan sudah terbebas dari gangguan ini.
Hal ini bertujuan untuk benar-benar memastikan bahwa rahim telah benar-benar siap dan bersih untuk digunakan kembali. Namun ada pula beberapa kasus yang menyebabkan penderita harus mengangkat rahimnya sehingga tidak dapat hamil lagi.
Demikianlah artikel yang singkat ini. Semoga artikel ini semakin menambah wawasan kita tentang kesehatan dan membantu banyak orang. Terima kasih.