Ad Clicks : Ad Views : Ad Clicks : Ad Views : Ad Clicks : Ad Views :
img
Home / Kehamilan / 13 Bahaya Tidur Telentang bagi Ibu Hamil

13 Bahaya Tidur Telentang bagi Ibu Hamil

/
/
353 Views

Banyak ahli yang tidak merekomendasikan tidur telentang pada Ibu hamil, terutama ketika kehamilan sudah memasuki trimester ketiga. Mengapa dilarang dan apa bahaya tidur telentang pada Ibu hamil?

Posisi tidur memang sering membuat ibu hamil merasa tidak nyaman. Apalagi jika usia kehamilan sudah tua, sehingga tidur dengan posisi telentang ataupun miring bisa membuat sesak nafas.

Aliran oksigen dan darah dari ibu ke janin adalah hal yang sangat penting selama kehamilan. Masalahnya suplai oksigen dan darah dari ibu ke janin juga terus berjalan ketika ibu tidur.

Bahaya tidur telentang pada Ibu hamil
Bahaya tidur telentang pada Ibu hamil

Ketika melakukan posisi tidur telentang, suplai oksigen ke bayi dalam kandungan akan terhambat, dan akan memicu mucnulnya gangguan-gangguan berbahaya lainnya.

Berikut ini beberapa bahaya tidur telentang pada Ibu hamil:

  1. Risiko bayi tidak mendapatkan oksigen

Tidur telentang yang dirasakan ibu hamil yang terasa nyaman ternyata tidak begitu yang terjadi pada janin dalam kandungan. Bayi dalam kandungan ibu bisa mengalami kekurangan oksigen akut.

Ini keadaan yang sangat berbahaya karena aliran darah yang seharusnya mengalir dari plasenta ke bayi tidak terjadi. Detak jantung ibu juga bisa menjadi tidak normal.

Pemicu utamanya adalah karena jantung ibu memompa dengan keras namun tidak bekerja normal seperti biasanya. Jadi akhirnya bayi dalam kandungan tidak mendapatkan oksigen sesuai kebutuhan.

  1. Janin mengalami stres

Salah satu bahaya tidur telentang adalah janin dalam kandungan mengalami stres. Jadi bukan hanya ibu hamil saja yang bisa stres karena janin juga bisa terkena risiko yang sama.

Hal ini terjadi karena janin tidak mendapatkan kebutuhan seperti nutrisi dan oksigen yang cukup. Kemudian detak jantung janin akan berubah menjadi lebih cepat.

  1. Risiko bayi sungsang

Persalinan sungsang menjadi persalinan yang mengerikan untuk ibu hamil. Posisi sungsang bisa terjadi karena bayi berada dalam posisi melintang atau kaki dibagian bawah dari jalan lahir.

Ini hal yang sangat berbahaya karena bisa menyebabkan pendarahan dan sulitnya prosedur operasi selama persalinan.

Ternyata salah satu pemicu bayi sungsang adalah kebiasaan ibu tidur telentang terlalu lama. Terutama jika posisi bayi sudah masuk ke ruang panggul sehingga memang sulit bergerak lagi.

Posisi telentang memicu stres sehingga bayi bergerak lebih banyak.

  1. Kematian bayi setelah lahir

Bahaya tidur telentang yang paling mengerikan adalah bayi bisa meninggal saat dilahirkan.

Dampak stres pada janin ternyata memang sangat berat. Salah satunya adalah ketika bayi mengalami kurang oksigen yang parah sehingga akhirnya bayi meninggal setelah dilahirkan.

Kasus ini paling sering terjadi pada ibu yang sering memiliki kebiasaan tidur telentang. Risiko kematian bayi ini juga sering disebut dengan kelainan asfiksia.

Perawatan bayi bisa dilakukan dengan memberikan alat pemberian oksigen. Dan alat ini juga bisa menyebabkan resiko infeksi sehingga terkadang akhirnya bayi tidak dapat bertahan setelah perawatan.

  1. Aliran darah yang sangat lambat

Sebuah penelitian membuktikan jika ternyata ibu hamil yang sering tidur telentang juga berisiko mengalami hambatan aliran darah dari jantung ke rahim. Sehingga akhirnya bayi dalam rahim tidak mendapatkan oksigen dan darah yang cukup.

Kondisi ini jika berlangsung terus menerus maka bisa menyebabkan gangguan pertumbuhan pada janin. Beberapa janin bisa saja meninggal dalam kandungan sehingga juga memicu keguguran.

  1. Risiko sakit punggung

Sebenarnya ketika usia kandungan semakin besar maka bisa menyebabkan punggung ibu menahan beban yang cukup berat. Ketika ibu mulai tidur dengan posisi telentang maka punggung bisa menerima beban yang berlebihan.

Akibatnya punggung ibu akan terasa lebih sakit dan sangat tidak nyaman. Apalagi jika ibu menderita kelainan bentuk tulang belakang.

Sakit punggung pada ibu hamil bisa berbahaya untuk bayi karena itu mungkin mempengaruhi kesehatan bayi secara langsung.

  1. Detak jantung janin sangat cepat

Detak jantung pada janin ternyata bisa berubah menjadi sangat cepat ketika ibu tidur dengan posisi telentang. Semua ini ternyata karena janin tidak mendapatkan oksigen dan darah yang cukup.

Akhirnya jantung bayi yang sepenuhnya belum sempurna harus dipaksa bekerja lebih keras. Ini juga yang bisa menyebabkan kematian janin secara mendadak.

  1. Ibu menjadi sulit bernafas

Ibu hamil yang sudah masukĀ trimester ketiga juga bisa mengalami masalah sulit bernafas karena tidur telentang.

Saat itu terjadi, maka ibu bisa terkena henti nafas sesaat. Jika sudah terjadi hal ini maka ibu bisa merubah posisi miring ke kiri.

Namun jika ibu juga menderita asma maka bisa menyebabkan gangguan yang lebih parah. Asma akan membuat ibu menjadi lebih sulit lagi bernafas.

Ibu hamil tidur telentang membahayakan janin
Ibu hamil tidur telentang membahayakan janin
  1. Sakit kepala

Sakit kepala saat tidur bisa terjadi ketika ibu hamil tidur dengan posisi telentang. Hal ini karena aliran darah dalam tubuh ibu memang terhambat.

Rasa sakit kepala bisa berkembang menjadi mual dan muntah. Jika ibu masih hamil di trimester pertama maka bisa membuat morning sickness yang parah.

Sakit kepala pada ibu hamil ini juga bisa terjadi karena aliran darah yang tidak lancar bisa membuat kondisi anemia ibu lebih parah. Jadi hindari tidur telentang ketika sudah menderita anemia saat hamil.

  1. Memicu serangan hipertensi

Jika ibu hamil sudah mengalami riyawat hipertensi atau preeklampsia selama kehamilan maka keadaannya bisa lebih buruk lagi.

Saat ibu tidur dengan posisi telentang maka aliran darah tidak sempurna. Jantung bekerja keras untuk memompa darah ke semua bagian tubuh.

Kemudian pembuluh darah juga menjadi bekerja keras namun beberapa menyempit sehingga terjadi serangan darah tinggi. Ini sangat berbahaya karena ibu harus segera mendapatkan perawatan.

  1. Gangguan pencernaan

Tidur telentang bisa menyebabkan tekanan pada saluran pencernaan menjadi lebih berat. Ini akan membuat ususĀ  bekerja keras untuk mendorong sisa-sisa makanan keluar tubuh.

Akibatnya ibu bisa mengalami sakit perut seperti gas berlebihan dan perut kembung. Jika ibu sebelumnya sudah pernah mengalami sembelit maka bisa terkena ambeien.

Ini hal yang sangat berbahaya karena gangguan pencernaan pada ibu hamil cenderung sering terjadi.

  1. Kram kaki

Tidur telentang pada ibu hamil juga bisa menyebabkan kaki kram yang parah. Ini karena posisi telentang akan membuat bagian pembuluh darah bawah bekerja maksimal untuk mengembalikan darah ke jantung.

Akibatnya ibu akan mengalami kram yang diawali dengan kesemutan ringan kemudian mati rasa pasa bagian kaki.

Jika terjadi seperti ini maka segera kompres kaki dengan air hangat agar kejang otot tidak terlalu parah.

  1. Risiko varises

Ibu hamil yang sering tidur telentang juga bisa mengalami risiko varises yang sangat parah. Varises sendiri biasanya memang sangat umum pada ibu hamil, yang membuat pembuluh darah menonjol di belakang lutut.

Saat ibu tidur telentang maka pembuluh darah ini bekerja untuk mengembalikan darah ke jantung. Tapi karena aliran tidak lancar maka akan berhenti di beberapa bagian. Ini yang membuat varises tampak ungu kebiruan.

Baca juga: Posisi tidur yang Benar Berdasarkan Trimester Kehamilan

Nah ternyata memang ada banyak bahaya tidur telentang bagi ibu hamil dan janin. Melihat semua bahaya ini maka sebaiknya ibu hamil menghindari tidur dengan posisi telentang.

Referensi:

  • https://www.healthline.com/health/pregnancy/sleep-positions
  • https://www.parents.com/advice/pregnancy-birth/my-pregnant-body/can-i-still-sleep-on-my-back-while-im-pregnant/
  • https://www.babycenter.com/404_is-it-safe-to-sleep-on-my-back-during-pregnancy_1245287.bc
  • http://americanpregnancy.org/pregnancy-health/sleeping-positions-during-pregnancy/
  • https://www.whattoexpect.com/pregnancy/sleep-solutions/pregnancy-sleep-positions/