Ad Clicks : Ad Views : Ad Clicks : Ad Views : Ad Clicks : Ad Views :
img
Home / Gangguan Kehamilan / Bahaya Asma Saat Hamil dan Cara Mengatasinya

Bahaya Asma Saat Hamil dan Cara Mengatasinya

/
/
280 Views

Asma adalah salah satu penyakit yang bisa bertahan seumur hidup pada penderitanya. Bahaya asma yang paling fatal adalah menyebabkan kejang dan kematian.

Penyakit Asma lebih berbahaya dan rentan pada ibu hamil. Janin yang ada di kandungan bisa terkena efek akibat sering kekurangan oksigen selama kehamilan.

Karena itulah perawatan penyakit ini harus terus dilakukan untuk mengurangi risiko bahaya asma, terutama pada Ibu hamil.

Di artikel pengenhamil.com kali ini kita akan membahas beberapa bahaya Asma pada Ibu hamil dan bagaimana cara mengatasinya.

Daftar Isi:

Bahaya Asma pada Ibu Hamil dan Janin

Saat serangan asma terjadi pada Ibu hamil maka pertolongan pertama dengan membawa Ibu ke rumah sakit bisa membantu ibu dan janin dalam kandungan.

Berikut ini beberapa bahaya asma yang bisa dialami oleh Ibu hamil dan janin dalam kandungan:

  1. Janin kekurangan oksigen

Saat ibu hamil sering terkena serangan asma maka janin juga akan mengalami kurang oksigen.

Oksigen dibawa ke tubuh bayi melalui darah yang mengalir ke plasenta. Saat serangan asma maka tubuh ibu berhenti mendapatkan oksigen yang cukup dan efeknya langsung terjadi pada janin.

Ini juga bisa memberikan dampak yang sangat serius pada proses pertumbuhan janin.

Jika ibu tidak mendapatkan pertolongan segera maka kondisi janin bisa lebih berbahaya termasuk resiko kurang oksigen yang parah hingga kematian.

  1. Pendarahan

Salah satu bahaya asma yang cukup fatal adalah perdarahan. Jadi Asma yang menyerang sistem pernafasan ternyata juga bisa menyebabkan pendarahan di vagina.

Pendarahan vagina bisa terjadi ketika tubuh ibu kurang oksigen kemudian rahim mengalami kontraksi mendadak.

Kontraksi ini sebenarnya reaksi dari janin yang sudah sulit mendapatkan oksigen sehingga ingin keluar.

Beberapa masalah ini juga terjadi karena reaksi atau gejala keguguran karena janin sudah tidak dapat bertahan.

Pendarahan akibat asma saat awal kehamilan sangat berbahaya karena mungkin janin sulit bertahan. Jadi ketika sudah ada gejala pendarahan maka segera berobat ke rumah sakit.

  1. Mengalami morning sickness yang parah

Derajat keparahan morning sickness ibu hamil memang berbeda-beda. Pada ibu hamil dengan masalah asma maka biasanya memiliki morning sickness yang lebih parah.

Kekurangan oksigen saat mengalami serangan bisa membuat ibu mual dan muntah yang parah. Hal ini juga bisa menyebabkan ibu kurang nutrisi karena tidak bisa makan dengan baik.

Morning sickness pada ibu hamil karena asma juga menjadi tanda bahwa janin sudah tidak mendapat suplai oksigen yang cukup.

Masalah ini sering ditandai dengan gejala lain seperti keputihan dan pendarahan saat ibu terkena sesak nafas.

  1. Hipertensi

Bahaya asma yang lain yaitu hipertensi atau tekanan darah Ibu meningkat drastis. Gangguan kehamilan ini bisa menjadi awal preeklampsia.

Ini hal yang sangat berbahaya karena tekanan darah tinggi menyebabkan aliran darah dari tubuh ibu ke janin tidak cukup. Ditambah lagi dengan ibu yang sudah kekurangan oksigen karena asma.

Hipertensi ini bisa menyebabkan janin meninggal dalam kandungan atau memiliki risiko keguguran. Sementara itu serangan asma juga sering dipicu karena ibu merasa stres dan tertekan selama hamil.

  1. Melahirkan bayi prematur

Perkembangan janin dalam kandungan seharusnya menjadi prioritas utama ibu hamil. Tapi ibu hamil yang menderita penyakit asma akan sulit untuk melahirkan bayi yang cukup usia atau berisiko melahirkan prematur.

Asma sering menyebabkan suplai oksigen dari ibu ke janin berkurang. Janin sering merasakan dampak berat ini termasuk proses pertumbuhan yang tidak sempurna.

Akhirnya demi menyelamatkan nyawa janin maka jika sudah memenuhi syarat, bayi akan dilahirkan secara caesar.

Bahaya asma pada Ibu hamil
Persalinan prematur adalah salah satu bahaya asma pada Ibu hamil
  1. Komplikasi saat melahirkan

Bahaya asma berikutnya adalah kemungkinan Ibu mengalami komplikasi saat melahirkan.

Asma memang akan membuat ibu sulit untuk melahirkan secara normal. Saat melahirkan normal maka ibu harus mengatur nafas untuk mengatasi kontraksi.

Jika ibu penderita asma akan melahirkan normal maka bisa saja serangan asma terjadi saat proses persalinan. Akibatnya ibu akan kehabisan nafas saat mengejan dan ini sangat berbahaya untuk ibu.

Tapi jika ibu memilih persalinan caesar maka ini juga bisa meningkatkan risiko. Ibu mungkin akan sulit untuk mendapatkan oksigen yang cukup karena pengaruh efek dari obat bius selama operasi.

Jadi pertimbangan proses persalinan akan diambil oleh dokter demi menyelamatkan nyawa ibu dan bayi.

  1. Berat badan bayi rendah

Ibu hamil yang menderita asma juga bisa menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah. Masalah ini bisa disebabkan karena kurang nutrisi, kurang oksigen dan persalinan prematur.

Risiko bayi yang lahir dengan berat badan yang rendah sangat berat. Biasanya organ tubuh bayi belum berkembang sempurna sehingga butuh perawatan khusus.

Masalah ini juga bisa berdampak pada kesehatan anak-anak saat tumbuh dewasa.

  1. Gangguan perkembangan janin

Ibu yang terkena asma memang bisa membuat perkembangan janin menjadi lebih lambat. Semua bisa dihubungkan dengan gangguan aliran oksigen saat serangan asma terjadi.

Bayi dalam kandungan menerima nutrisi untuk mengembangkan organ dan berbagai sistem syaraf. Proses ini didukung oleh darah yang mengandung oksigen.

Jadi saat sering terkena asma maka proses tersebut akan banyak terlewati sehingga bayi tidak tumbuh maksimal.

  1. Kematian janin dalam kandungan

Salah satu resiko yang paling berat ketika ibu hamil terkena asma adalah kematian bayi di dalam rahim. Kemungkinan ini terjadi karena janin tidak mendapatkan nutrisi dan oksigen yang cukup.

Terkadang asma akan membuat oksigen benar-benar tidak mengalir sampai ke bayi sehingga bayi mengalami henti nafas.

Inilah yang akhirnya juga memicu keguguran sehingga ibu harus menjalani proses kuret atau melahirkan alami namun janin sudah meninggal.

Demikian beberapa bahaya asma pada Ibu hamil dan janin, berikutnya kita akan mengulas bagaimana mengatasi gangguan kehamilan ini.

Selama hamil, terdapat beberapa jenis gangguan kehamilan yang kerap dialami Ibu hamil, diantaranya adalah nyeri perut, dehidrasi, asam lambung, dan penyakit Asma.

Cara Mengatasi Gangguan Asma Saat Hamil

Jika saat ini anda sedang hamil dan menderita penyakit asma, berikut ini beberapa tips cara mengatasinya:

  1. Perawatan dokter

Ibu yang menderita asma sebaiknya mendapatkan perawatan rutin dari dokter. Dokter akan memberikan obat asma yang aman untuk ibu dan janin dalam rahim.

Beberapa jenis obat termasuk obat hisap yang memiliki kandungan teofilin, terbutalin, albuterol dan prednison ternyata dianggap aman sehingga ibu bisa melanjutkan terapi obat ini.

Jika ibu mengalami asma yang sangat berat dan harus menerima obat minum maka dokter biasanya memberikan resep obat prednisone. Ini adalah obat steroid sehingga terkadang menyebabkan efek untuk ibu dan janin.

  1. Rawat alergi

Asma juga termasuk penyakit yang dipicu oleh alergi. Karena itu selama hamil maka ibu harus menerima perawatan alergi agar tidak terkena serangan asma.

Obat alergi yang termasuk dalam antihistamin bisa digunakan namun dalam jumlah yang terbatas. Obat ini pernah diteliti untuk ibu hamil dan menyebabkan resiko cacat janin.

Jika ibu harus menerima obat alergi melalui oral dan suntikan maka pastikan semua didapatkan dari dokter yang mengetahui riwayat asma dan alergi ibu.

  1. Kendalikan stres

Asma sebenarnya juga bisa disebabkan karena stres dan tertekan. Kedua masalah ini sangat rentan untuk ibu karena pengaruh hormon dalam tubuh.

Untuk mengatasinya maka cobalah berbagi perasaan dengan pasangan dan dapatkan dukungan yang tepat. Jangan menyimpan masalah dan beban sendiri karena bisa memicu stres.

  1. Hindari sumber alergi

Jika ibu menderita alergi yang menyebabkan asma dan tidak bisa menerima obat alergi karena hamil maka jangan mendekati sumber alergi.

Kesehatan Anda dan bayi dalam kandungan adalah hal yang utama sehingga jangan sampai memicu alergi.

  1. Cukup istirahat

Terkadang asma juga muncul ketika tubuh merasa sangat lelah. Untuk mengatasinya maka ibu hamil harus cukup istirahat.

Pastikan ibu bisa tidur nyenyak setiap hari sehingga tubuh ibu memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik.

Bahaya asma saat hamil dan cara mengatasinya bisa dilakukan oleh ibu hamil yang terkena asma karena berbagai penyebab. Hal paling penting dari merawat asma adalah mencegah serangan dan merawat jika sudah terkena serangan asma.

Sumber artikel: