Pengenhamil.com – JAKARTA – Stres bekerja merupakan tantangan yang digunakan dihadapi hampir setiap pekerja di tempat Indonesia. Menurut survei Mercer Marsh Benefit (MBB) pada Laporan Health on Demand 2023, tingkat stress pada Indonesia mencapai 26% dengan 45% karyawan mengaku pernah bekerja pada waktu kondisi mental tidak ada sehat. Meski tekanan pada tempat kerja banyak dianggap bagian dari rutinitas, penting bagi setiap individu untuk memahami cara menghadapi stress secara sehat agar tetap memperlihatkan produktif lalu menjaga keseimbangan hidup.
Menurut Kemenkes (2025), tanpa pengelolaan stress yang digunakan benar, kemampuan serta kinerja pekerja akan berkurang juga memperburuk situasi stres sehingga rentan terhadap berbagai kesulitan kesehatan. Sebagai bentuk komitmen terhadap kemampuan fisik mental khususnya bagi karyawannya, Danone Indonesia menghadirkan acara REHAT (Recharge your mental health) dengan pembukaan talkshow untuk karyawan bertemakan “Mental Health at Work with Stand Up Comedy” (06/02) berlokasi pada kantor Danone Indonesia.
Prof. Dr. dr. Nila Djuwita Faried Anfasa Moeloek, Sp.M(K) – Ketua Kaukus Keswa menyampaikan “Indonesia mengalami bonus demografi juga memproduksi tantangan kecemasan terhadap kaum muda untuk berpikir bagaimana menjaga anak lalu memulai pembangunan hidup pada hari tua. Indonesia rata-rata IQ 78 dengan normal 110 kalau bisa saja lebih. Bayangkan kalau satu keluarga IQ 78 juga orang tua bukan mempunyai wawasan untuk memulai pembangunan generasi berkualitas, bagaimana anaknya bisa jadi berkembang berkembang. Banyaknya permasalahan di area warga kita terkait dengan kemampuan fisik mental juga perlu diatasi. Untuk itu FOKUS mencoba mencari benang merahnya lalu apa yang perlu dibantu untuk diperbaiki. Hari ini kami datang ke kantor Danone Indonesia, mengedukasi karyawan tentang bagaimana menghilangkan kecemasan, dan juga mencoba jangan sampe kecemasan ini terus terjadi juga harus kita hindari.”
Dr. Ashari Fitriyansyah – Healthcare Nutrition Director Danone Indonesia menjelaskan “Danone Indonesia berazam untuk mengakibatkan kemampuan fisik ke sebanyak kemungkinan besar orang baik melalui hasil bernutrisi maupun inisiatif sosial baik secara internal juga eksternal. Danone Indonesia mencoba memberikan dampak di bidang kebugaran khususnya pada mental health lewat research and publication tentang wellbeing. Kami juga berupaya untuk tiada semata-mata memberikan dampak ke luar namun juga ke internal yang tersebut sejalan dengan pilar Danone Impact Journey. Untuk mengupayakan komitmen Danone di menciptakan lingkungan kerja, talkshow hari ini akan mengkaji tentang mental health at work yang tersebut harapannya dapat memberikan panduan menjalankan stress dengan cara positif lewat pendekatan humor juga wawasan ilmiah. ”
Dra Maria Stefania Ekowati Psi – Psikolog & Initiator Kaukus Bidang Kesehatan Jiwa menjelaskan “Banyaknya pekerjaan yang tersebut harus diselesaikan, permintaan berlebihan yang digunakan bukan sesuai kompetensi, tiada diapresiasi merupakan beberapa contoh stressor di dalam tempat kerja. Hal-hal ini juga berpengaruh dengan bagaimana kita mengelolanya yakni terkait dengan beberapa hal seperti manajemen waktu, mengambil waktu istirahat dengan cuti untuk rekreasi atau melakukan kegiatan yang digunakan menghilangkan stress seperti journaling. Beberapa tanda gejala serta stress yang digunakan penting kita kenali yakni gejala fisik dan juga psikologi misalnya cemas berlebihan, pembaharuan mood. Namun, apabila kita sampai pada titik bukan mampu untuk menangani stres yang disebutkan maka sebaiknya perlu konsultasi ke ahli.”
Inaya Wahid – Budayawan memaparkan pengalamannya akan isu kebugaran mental, “Saya percaya kita semua pasti mengalami banyak hal lalu miliki berbagai tantangan. Kadang beberapa hal yang digunakan menyebabkan saya trauma banyak saya simpan dikarenakan saya berpikir bahwa jikalau saya bereaksi hal yang dimaksud terlihat tak perlu dilakukan. Sehingga emosi yang saya pendam terkadang menjadi meledak baik menjadi kemarahan atau kesedihan. Tahun lalu saya juga merasakan beberapa hal terkait kegagalan dan juga hal-hal yang tersebut mentrigger saya untuk mengawasi hidup sebagai hal yang digunakan buruk. Hal yang mana saya lakukan untuk mengatasi hal yang dimaksud adalah mencari informasi, menghubungi orang yang mana dapat membantu saya serta melakukan konsultasi dengan psikolog.”
Menyadari pentingnya mengatasi isu mental health khususnya di dalam dunia kerja, Danone Indonesia mempunyai inisiatif untuk memperhatikan kemampuan fisik mental karyawannya melalui Rencana REHAT (Recharge Your Mental Health). REHAT hadir untuk membantu karyawan Danone Indonesia pada meningkatkan kebugaran mental serta menciptakan lingkungan kerja yang lebih besar sehat dimulai dari Promosi kemudian Pencegahan, Deteksi/Skrining Awal, juga Treatment. Layanan ini dibantu oleh tenaga ahli melalui RILIV, sebuah program kemampuan fisik mental yang tersebut memberikan layanan konseling psikologi online, meditasi, cerita lelap, music relaksasi, kemudian konten edukasi kondisi tubuh mental.
“Acara hari ini maupun dukungan karyawan untuk kondisi tubuh mental pada REHAT adalah bagian dari Be Well yang merupakan acara kesejahteraan dan juga kegunaan yang dimaksud diimplementasikan secara global dengan tujuan untuk mengupayakan pembaharuan perilaku melalui penerapan tindakan terarah yang dimaksud dikelompokkan pada 3 pilar, yaitu berdampak positif terhadap kebugaran karyawan Danone, keluarga mereka, kemudian dampak pada kebugaran komunitas. Selain talkshow yang tersebut berfokus pada pembahasan isu mental health, pada kegiatan BeWell 2025 hari ini kamu juga menyediakan booth konsultasi di tempat mana karyawan Danone Indonesia dapat melakukan pengecekan gula darah, tekanan darah, dsb. Indonesia pada kondisi sehat. Kami berharap inisiatif ini dapat bermanfaat positif bagi karyawan kami lalu meningkatkan kebugaran maupun produktivitasnya. Hal ini dilaksanakan untuk mendeteksi sedari dini dan juga memverifikasi karyawan Danone.”tutupAri.