Bill Gates Ungkap Kemungkinan Mengidap Neurodivergen sejak Kecil

Bill Gates Ungkap Kemungkinan Mengidap Neurodivergen sejak Kecil

Pengenhamil.com – JAKARTA Bill Gates baru-baru ini menyatakan bahwa ia kemungkinan besar mengidap neurodivergen juga berspekulasi bahwa jikalau dites pada waktu masih anak-anak, ia akan didiagnosis seperti itu. Pernyataan ini diungkap pada memoarnya, Source Code: My Beginnings, yang digunakan kemudian diterbitkan oleh Wall Street Journal.

Dalam buku tersebut, Bill Gates mengenang masa kecilnya di tempat negara bagian Washington dan juga dukungan yang mana diberikan oleh orang tuanya, yang digunakan ia sebut berjuang dengan putra dia yang dimaksud rumit.

“Jika saya masih anak-anak sekarang, saya mungkin saja akan didiagnosis berada di spektrum autisme,” kata Gates dilansir dari Marca, Hari Jumat (31/1/2025).

“Pada masa kecil saya, fakta bahwa otak beberapa orang memproses informasi secara berbeda dari yang lain bukan dipahami secara luas,” lanjutnya.

Bill Gates Ungkap Kemungkinan Mengidap Neurodivergen sejak Kecil

Foto/Getty Images

Miliarder berusia 69 tahun itu mengingat bahwa orang tuanya tidak ada memiliki panduan atau buku teks untuk membantu mereka memahami perilakunya. Gates mengaku banyak kali menjadi sangat terobsesi dengan proyek tertentu.

Mantan suami Melinda ini juga mengabaikan isyarat sosial, lalu terkadang bersikap kasar tanpa menyadari dampaknya pada orang lain. Namun, ia juga menekankan bagaimana kombinasi dukungan kemudian tekanan dari orang tuanya, Bill lalu Mary Gates, memungkinkannya bertambah secara emosional juga belajar untuk berinteraksi dengan orang lain.

“Orang tua saya tak memiliki panduan atau buku teks untuk membantu mereka itu memahami mengapa putra mereka itu menjadi begitu terobsesi dengan proyek tertentu,” jelasnya.

Fenomena neurodivergen ini juga dihubungkan dengan kesuksesan sebagian tokoh terkenal lainnya. Elon Musk, pendiri Tesla, pada 2021 mengakui bahwa ia mengidap sindrom Asperger ketika tampil pada acara Saturday Night Live. Richard Branson, pendiri Virgin Group, juga sudah menyatakan bahwa neurodivergensinya berkontribusi pada keberhasilan kariernya.