Pengenhamil.com – INGGRIS – Kasus flu di tempat Inggris naik drastis, dengan jumlah keseluruhan pasien yang dimaksud dirawat di area rumah sakit mencapai 5.000 orang. Lonjakan ini menempatkan sistem kondisi tubuh Inggris di dalam bawah tekanan berat, memicu perasaan khawatir berhadapan dengan dampak cuaca ekstrem yang memperburuk kondisi musim dingin.
Angka ini menunjukkan peningkatan hampir 3,5 kali lipat perkara flu di area Inggris dibandingkan periode yang dimaksud identik pada 2023, meskipun masih lebih banyak rendah dibandingkan dengan puncak persoalan hukum flu pada tahun 2022. Data ini disampaikan oleh BBC.
Direktur Klinis Nasional NHS untuk perawatan darurat Profesor Julian Redhead, mengungkapkan bahwa tren peningkatan jumlah total pasien flu pada Inggris belum menunjukkan tanda-tanda penurunan sejak perayaan tahun baru.
“Situasi ini sangat mengkhawatirkan. Rumah sakit berada pada bawah tekanan besar akibat lonjakan perkara flu,” kata Redhead dilansir dari Times of India, Mingguan (5/1/2025).
Hal ini diperkuat oleh pernyataan Kepala Royal College of Emergency Medicine, yang menegaskan bahwa tekanan di tempat rumah sakit telah mencapai ambang batas. Flu menjadi salah satu faktor utama yang mana memperparah situasi layanan kondisi tubuh di area Inggris.
Profesor Redhead juga menyampaikan peringatan bahwa cuaca ekstrem yang dimaksud diperkirakan terjadi pada akhir pekan ini dapat memperburuk kondisi, khususnya bagi kelompok rentan seperti lansia kemudian pasien dengan gangguan pernapasan.
“Suhu rendah dapat berdampak kritis bagi dia yang tersebut memiliki gangguan pernapasan. Kami menyarankan orang-orang yang berisiko untuk tetap memperlihatkan berada di area area hangat juga menegaskan mereka mempunyai persediaan obat yang digunakan cukup,” jelas Redhead.
Sementara itu, Badan Keselamatan Kesejahteraan Inggris (UKHSA) menyatakan bahwa peningkatan tindakan hukum flu selama musim dingin ini telah terjadi diprediksi sebelumnya. Oleh lantaran itu, vaksin flu gratis telah lama disediakan untuk kelompok rentan, seperti tenaga medis, pekerja sosial, ibu hamil, juga lansia.