Semua orang baik anak kecil maupun orang dewasa pasti akan mengeluarkan keringat. Keringat juga menjadi hasil sekresi tubuh yang memang dianggap normal.
Justru ketika tidak bisa berkeringat maka bisa jadi indikasi sakit tertentu. Namun ibu hamil biasanya mengeluarkan keringat yang lebih banyak.
Akhirnya ibu hamil merasa panas dan sangat tidak nyaman. Ini juga bisa menyebabkan biang keringat pada ibu hamil.
Jika produksi keringat ibu hamil berlebihan tentu ini juga bukan hal yang normal. Sementara jika kurang berkeringat juga membuat tubuh ibu hamil tidak nyaman.
Lalu apa saja penyebab ibu hamil sering berkeringat? Ikuti informasi lengkapnya dibawah ini.
- Perubahan hormon dalam tubuh ibu hamil
Semua ibu hamil memang akan mengalami perubahan hormon. Perubahan hormon ini memang sangat penting untuk perkembangan janin agar organ janin tumbuh sempurna.
Perubahan hormon bisa membuat bagian otak seperti hipotalamus menjadi tidak normal sehingga saat mengatur suhu tubuh juga menjadi tidak seperti biasanya.
Akhirnya dalam tubuh ibu hamil akan menghasilkan keringat yang berlebihan. Ini bisa membuat tubuh ibu menjadi sangat panas.
Perubahan hormon yang menyebabkan keringat berlebihan biasanya terjadi saat masuk ke trimester pertama, trimester akhir dan juga setelah persalinan.
Namun tidak perlu khawatir karena ini biasanya akan hilang sendiri.
- Setelah mengonsumsi makanan pedas
Ibu hamil juga bisa mengalami keringat yang sangat banyak setelah mengonsumsi makanan pedas. Ini adalah reaksi tubuh yang sangat wajar dan Anda tidak perlu khawatir.
Ibu hamil yang baru saja mengonsumsi makanan pedas dengan kandungan rempah atau cabe bisa mengalami hal ini. Bahkan keringat juga akan banyak dihasilkan saat makan.
Penyebab utamanya adalah reaksi tubuh ketika menerima makanan yang pedas dengan suhu yang panas. Akhirnya makanan ini membuat proses metabolisme menjadi lebih cepat dan tubuh mengeluarkan keringat yang lebih banyak.
- Setelah mengonsumsi kafein
Tidak hanya makanan pedas yang membuat keringat ibu hamil lebih banyak, karena kafein juga bisa memicu masalah yang sama. Semua ibu hamil yang baru saja minum teh, kopi atau coklat akan menghasilkan keringat yang lebih banyak.
Sebenarnya semua jenis makanan dan minuman yang mengandung kafein memang tidak disarankan untuk ibu hamil.
Kafein bisa menyebabkan jantung bereaksi lebih cepat. Awalnya ibu akan merasa detak jantung yang lebih cepat, kemudian mengeluarkan keringat yang berlebihan.
Jadi sebaiknya ibu hamil memang tidak mengonsumsi kafein.
- Kelebihan makanan dan minuman manis
Ibu hamil yang mengonsumsi makanan dan minuman dengan kandungan gula yang tinggi juga cenderung menghasilkan keringat yang lebih banyak.
Hal ini bisa terjadi karena tubuh berusaha untuk melakukan proses metabolisme yang lebih cepat. Namun makanan manis mengandung gula tinggi yang akhirnya akan masuk ke dalam aliran darah.
Inilah yang membuat kerja hipotalamus saat mengatur suhu tubuh menjadi tidak seimbang. Sebenarnya makanan dan minuman manis untuk ibu hamil juga harus dibatasi.
Terlalu banyak gula bisa menyebabkan penyakit seperti diabetes gestasional, obesitas dan preeklampsia selama kehamilan.
- Pengaruh obat
Ibu hamil memang mudah sakit karena sistem kekebalan tubuh ibu akan menurun sejak awal kehamilan. Terlebih jika kondisi kesehatan ibu memang sudah lemah sebelum hamil.
Kemudian penyakit ibu hamil harus diobati dengan obat yang sesuai dengan resep dokter.
Jenis obat seperti paracetamol untuk mengatasi demam, obat untuk mengatasi mual, dan obat anti depresaan bisa menyebabkan ibu hamil mengalami keringat yang lebih banyak.
Semua jenis obat itu bisa merubah suhu dalam dan luar tubuh sehingga keringat menjadi lebih banyak.
Penyebab lain adalah karena efek samping obat yang biasanya sudah dijelaskan oleh dokter.
- Penyakit
Keringat yang terlalu berlebihan pada ibu hamil memang tidak boleh diremehkan. Terkadang salah satu penyebab yang paling berbahaya adalah ketika ibu menderita sakit tertentu.
Infeksi akibat bakteri atau virus sering membuat respon tubuh yang berlebihan. Akhirnya tubuh ibu berusaha normal dengan mengeluarkan keringat yang lebih banyak.
Kemudian penyakit tertentu yang termasuk jenis kanker juga bisa membuat keringat ibu menjadi lebih banyak.
Pada dasarnya semua penyakit yang menyerang sistem limfatik bisa membuat keringat ibu banyak dan lebih berbau.
- Aktifitas yang berlebihan
Saat ibu hamil melakukan aktifitas yang berlebihan maka juga bisa menyebabkan keringat yang lebih banyak. Misalnya saja yang paling ringan adalah saat ibu melakukan olahraga seperti jalan kaki, senam hamil atau yoga.
Saat ibu hamil beraktifitas dengan fisik maka bisa membuat proses pembakaran kalori menjadi lebih banyak. Kemudian proses metabolisme dalam tubuh ibu juga menjadi lebih cepat.
Jika memang ini penyebabnya maka ini termasuk hal yang sangat normal dan wanita biasa yang tidak sedang hamil juga aka mengalaminya.
- Stres dan panik
Ibu hamil memang cenderung lebih mudah emosi. Perubahan hormon dalam tubuh dianggap sebagai salah satu hal yang menyebabkan ibu sering emosi.
Perubahan emosi ibu hamil bisa naik dan turun sesuai dengan tekanan mental yang dihadapi. Ketika ibu hamil merasa panik dan stres maka biasanya keringat yang dihasilkan juga akan berlebihan.
Untuk mengatasi masalah ini maka ibu bisa mengatur nafas sampai menjadi lebih tenang. Kemudian cobalah untuk minum air putih agar perasaan ibu menjadi lebih tenang.
Dan hal yang pasti harus dilakukan oleh ibu hamil adalah mengelola stres tersebut agar tidak memburuk selama kehamilan.
Karena stres juga bisa menyebabkan gangguan kehamilan pada ibu dan janin.
- Fungsi kelenjar tiroid yang tidak stabil
Selama hamil maka gangguan fungsi tiroid bisa terjadi dengan cepat. Ibu hamil yang sudah menderita kelainan ini bisa menjadi lebih parah lagi.
Namun jika masih gejala maka juga bisa menyebabkan ibu mengalami gangguan yang tidak nyaman.
Masalah seperti hipotiroidisme sering membuat ibu mengalami keringat yang lebih banyak. Terkadang keringat juga berbau dan ini jadi pertanda yang kurang normal.
Jika sudah merasakan gejala ini maka segera lakukan pemeriksaan ke dokter.
- Penurunan kadar gula darah
Semua yang terjadi dalam tubuh ibu hamil pasti akan menyebabkan gejala yang tidak nyaman. Salah satunya adalah ketika terjadi penurunkan kadar gula secara tiba-tiba.
Kondisi ini sering terjadi pada ibu hamil dengan diabetes gestasional yang kemudian melakukan diet untuk menurunkan kadar gula.
Namun cara ini tidak mudah karena dalam waktu yang cepat kadar gula darah bisa menurun dengan cepat. Jika memang terjadi masalah ini maka disertai dengan gejala selain keringat berlebih, yaitu:
- Ibu hamil merasa sangat lelah.
- Tubuh ibu hamil menjadi lebih lelah dari biasanya.
- Sakit kepala.
- Mual dan muntah.
Jadi cepat lakukan pemeriksaan ke dokter kandungan Anda agar bisa segera diatasi.
- Efek obesitas pada ibu hamil
Penyebab lain saat ibu memiliki keringat yang lebih banyak adalah karena obesitas. Kenaikan berat badan saat hamil memang dianggap hal yang sangat normal.
Namun ketika ibu menderita obesitas karena pengaruh gaya hidup yang buruk selama hamil dan juga faktor genetik maka obesitas bisa menjadi lebih parah lagi.
Memang sudah wajar jika berat badan berlebihan akan menyebabkan keringat lebih banyak. Ini juga karena kelenjar keringat bekerja secara ekstra sehingga hasilnya keringat keluar lebih banyak.
Jadi memang ada beberapa penyebab ibu hamil sering berkeringat. Ada penyebab yang termasuk faktor normal dan tidak normal.
Jadi pastikan ibu hamil berkonsultasi dengan dokter agar bisa diketahui sebab pastinya.
Sumber: