Gerakan janin dalam kandungan adalah salah satu faktor untuk mengetahui perkembangan janin apakah normal atau tidak, terutama ketika usia kandungan telah memasuki trimester akhir.
Setiap ibu hamil yang sudah masuk ke trimester ketiga pasti akan merasa resah untuk menghadapi hari persalinan. Jauh sebelum masuk masa itu maka ibu sudah merasakan getaran dalam rahim.
Semua getaran ini karena janin bergerak secara aktif yang bisa menjadi tanda bahwa bayi dalam kandungan memang baik-baik saja.
Umumnya semua ibu hamil akan mulai merasakan gerakan janin saat kandungan sudah masuk ke minggu 18 sampai 20. Kemudian ibu akan merasakan gerakan janin yang lebih kuat dan stabil saat kandungan masuk ke usia 26 minggu.
Lalu saat kehamilan sudah masuk ke usia 26 sampai 28 minggu maka ibu harus mulai menghitung gerakan janin yang normal. Semua ini karena saat usia kehamilan tersebut memang ada beberapa risiko yang bisa terjadi pada janin termasuk kematian janin dalam kandungan.
Lalu bagaimana cara memantau dan menghitung gerakan janin normal atau tidak? Berikut penjelasan yang bisa Anda simak.
- Menghitung di waktu yang sama
Pertama ibu hamil bisa mulai menghitung gerakan janin pada waktu yang sama. Ini bisa dilakukan saat janin memang sedang aktif dan biasanya ibu sudah merasakan gejalanya sejak awal.
Cara yang paling efektif adalah mengenali gerakan janin setelah ibu baru selesai makan atau saat ibu mengonsumsi makanan ringan. Dari beberapa gerakan maka ibu bisa merasakan bahwa bayi sedang bangun atau tidak tidur.
Jika janin tidur maka ibu bisa mencoba mengetuk perut, menggoyangkan perut atau bahkan ibu bisa minum. Setelah itu ibu bisa merasakan gerakan janin yang normal.

- Menemukan posisi yang tepat
Lalu ibu hamil bisa mencoba untuk menemukan posisi yang tepat. Posisi yang tepat sangat baik untuk merasakan gerakan janin yang lebih aktif.
Biasanya bayi bisa bergerak aktif ketika ibu tidur dengan posisi miring atau meluruskan kaki. Kemudian ibu bisa merasakan gerakan janin setiap dua jam sekali dengan jumlah gerakan minimal 10 kali.
Ibu bisa merasakan gerakan janin ini dengan beberapa hal seperti janin yang menendang, memukul dengan siku tangan atau kepalan tangan, bahkan ketika janin bergerak memutar.
- Mencatat pola gerakan janin
Setelah ibu menemukan pola gerakan janin yang sesuai maka ibu bisa mencatat gerakan ini. Langkah ini diperlukan untuk mengenali gerakan janin yang normal.
Umumnya gerakan yang normal adalah selama 30 menit dan lebih dari 10 kali gerakan. Ibu bisa mencatat selisih waktu saat bergerak sehingga ibu tahu apa yang terjadi dengan janin.
Setelah ibu membuat catatan gerakan selama beberapa minggu maka rubah waktu pencatatan. Biasanya bayi bergerak dengan pola yang sangat mirip atau serupa.
Dengan cara ini maka ibu bisa mengenali jika memang janin bergerak tidak normal.
- Membuat janin bergerak
Tidak semua janin yang kurang aktif menunjukkan tanda yang kurang sehat. Janin yang kurang aktif bisa karena kondisi dalam kehamilan yang membuat bayi kurang responsif.
Jika mengalami hal ini maka ibu hamil harus sering merangsang agar janin bergerak lebih aktif. Ibu bisa melakukan beberapa langkah untuk merangsang gerakan janin yang aktif, yaitu:
- Mengajak bayi berbicara : cara ini bisa membantu agar bayi mulai aktif melakukan komunikasi sejak dalam kandungan, biasanya bayi peka terhadap suara ayah atau ibunya.
- Ibu bersantai : terkadang janin tidak banyak bergerak saat ibu aktif, sehingga cobalah untuk bersantai agar janin bisa bergerak lebih leluasa.
- Rangsang bayi dengan suara: ibu juga bisa mencoba untuk merangsang gerakan janin dengan suara dari ibu atau suara yang lain seperti bacaan ayat Quran dan musik klasik.
- Mendorong janin bergerak dengan makanan
Langkah lain agar ibu bisa merasakan gerakan janin adalah dengan makanan. Sebenarnya janin bisa mengirim respon dengan cepat ketika ada hal asing dalam perut ibu.
Ibu bisa memilih jenis makanan atau minuman yang bisa membuat bayi aktif. Misalnya jika kondisi cuaca dengan panas maka ibu bisa mengonsumsi minuman dingin.
Cara ini bisa membuat bayi memberikan respon dengan gerakan untuk mengenali apa yang terjadi dalam perut ibu.
- Panggil janin dengan ketukan pada perut
Jika janin memang tidak mau banyak bergerak maka cobalah untuk mengetuk perut ibu. Ibu bisa memberikan tepukan ringan yang sebenarnya tidak menyakitkan untuk janin dan ibu.
Ibu bisa mulai dari bagian perut samping, atas pusar, bawah pusar lalu bagian bawah perut. Ini menjadi kode yang dibaca janin sebagai cara untuk berkomunikasi.
- Periksa dengan USG
Kemudian ibu juga bisa merasakan dengan mengenali gerakan janin ketika melakukan pemeriksaan kehamilan rutin dan dokter melakukan USG.
Pemeriksaan USG bisa dilakukan dengan USG 3 atau 4 dimensi. Dengan pemeriksaan ini maka dokter bisa melihat perkembangan organ janin, gerakan janin dan detak jantung.
Biasanya saat dilakukan pemeriksaan USG maka janin juga lebih aktif sehingga ibu bisa melihat beberapa gerakan janin.
- Pemeriksaan dengan CTG
Ketika ibu mau melahirkan atau curiga bahwa janin berada dalam kondisi yang tidak normal maka dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan dengan CTG.
Alat ini bisa melacak detak jantung janin dan kontraksi pada rahim. Salah satu tujuan penting dari pemeriksaan ini adalah untuk melihat bahwa janin tidak mengalami fetal distress.
Detak jantung janin dan gerakan janin bisa diukur dengan prediksi yang sangat tepat. Jika bayi memang sehat dan normal maka detak jantung dan gerakan yang terjadi normal.
Pola pemeriksaan ini juga bisa melakukan deteksi bahwa janin cukup oksigen dan nutrisi dalam tubuh ibu. Alat pemeriksaan CTG memang sangat aman untuk ibu dan janin karena tidak menggunakan sinar radiasi sama sekali.
Pemeriksaan ini juga tidak menyakitkan karena ada dua logam khusus yang diikatkan ke sabuk elastis yang kemudian dilingkarkan pada perut ibu.
- Gerakan normal atau tidak?
Bahwa kondisi janin memang bisa berubah dengan cepat. Ibu bisa mengenali perubahan ini dari gerakan janin.
Ketika gerakan janin lemah maka bisa jadi ada masalah pada kehamilan baik itu dari kesehatan ibu dan janin. Kemudian ketika gerakan janin menjadi sangat aktif maka itu juga bisa menjadi pertanda ada hal yang kurang normal.
Berikut hal-hal yang bisa ditandai ketika ada masalah tidak normal pada gerakan janin.
- Dalam waktu kurang lebih 2 jam, ibu sudah tidak bisa merasakan gerakan janin atau gerakan janin tidak lebih dari 10 kali gerakan. Jika ini terjadi maka lakukan gerakan pada perut ibu atau ibu makan untuk memancing gerakan janin.
- Ketika ibu sudah merasakan ada gerakan yang tidak normal pada janin seperti ketika normal gerakan bisa lebih dari 10 kali dan lalu tidak ada gerakan.
- Jika gerakan janin terus memutar dan bergerak tanpa arah yang bisa dirasakan ibu dengan tendangan atau pukulan, maka itu juga hal yang kurang normal.
Nah begitu ternyata cara memantau dan menghitung gerakan janin normal atau tidak. Ibu hamil harus aktif untuk melakukan cara pemeriksaan ini secara mandiri maupun di rumah sakit.
Sumber: