Bahaya minum es saat hamil

Bahaya Minum Es Bagi Ibu Hamil

Saat hamil wanita kerap mengalami rasa gerah yang luar biasa. Jika mengalami ini, kebanyakan Ibu hamil akan mengonsumsi air es yang menyejukkan. Tapi apakah Ibu hamil boleh minum air es? apa bahayanya jika ada.

Kesehatan ibu hamil menjadi prioritas yang sangat penting demi menjaga kesehatan dan perkembangan janin dalam rahim. Karena itu kebutuhan nutrisi dan makanan khusus untuk ibu hamil memang harus dipenuhi.

Tapi terkadang ibu hamil banyak yang melanggar aturan ini dan hanya mementingkan selera makan saja. Salah satunya adalah kebiasaan minum es yang memang menyegarkan.

Saat cuaca sedang panas maka minum es bisa melawan haus dan membuat tubuh ibu hamil menjadi lebih bersemangat. Tapi biasanya efek ini hanya sementara karena setelah itu ibu justru menderita gejala sakit.

Meskipun ketika belum hamil sudah terbiasa minum es ternyata saat hamil tubuh ibu tidak bisa menerima es. Semua ini memang masih berhubungan dengan banyaknya bahaya minum es bagi ibu hamil.

Berikut ini fakta bahaya yang perlu Anda ketahui.

  1. Risiko obesitas pada ibu hamil

Ibu hamil yang memiliki kebiasaan minum es baik itu es dengan air tawar atau yang manis bisa terkena obesitas. Es yang masuk ke dalam tubuh setelah makan bisa membuat proses pengolahan kalori menjadi sangat lambat.

Secara otomastis maka es bisa membuat proses pengolahan lemak dalam tubuh menjadi semakin lambat. Akhirnya lemak banyak menumpuk dalam tubuh sehingga berat badan ibu hamil naik dengan cepat.

Jika ibu hamil terkena obesitas maka bisa menghambat persalinan dan risiko komplikasi lain termasuk diabetes gestasional dan preeklampsia.

Bahaya minum es ketika hamil

  1. Tubuh terasa sangat lelah

Minum es secara berlebihan ternyata juga bisa membuat ibu hamil merasa lebih lelah. Sementara tubuh ibu hamil memang menjadi mudah lelah karena faktor kenaikan hormon kehamilan.

Kemudian minum es saat hamil ternyata bisa menyebabkan tubuh ibu hamil lambat dalam menyerap nutrisi dari makanan yang masuk ke dalam tubuh. Termasuk tubuh ibu akan kekurangan karbohidrat.

Akhirnya tubuh ibu tidak berenergi dan cenderung lebih mudah lemah dan letih.

  1. Risiko diabetes gestasional

Ibu hamil yang sering minum es juga bisa terkena risiko penyakit diabetes gestasional. Diabetes ini hanya terjadi pada ibu hamil.

Namun dalam tubuh ibu sama seperti penderita diabetes yang lain yaitu darah ibu mengandung banyak kadar gula yang berlebihan. Minum es bisa menyebabkan kondisi ini karena proses pembakaran kalori yang lebih lama.

Penyakit diabetes gestasional menjadi sangat berbahaya karena ibu bisa melahirkan bayi prematur dan juga risiko keguguran. Bahkan tidak jarang ada komplikasi pada janin yaitu masalah henti tumbuh janin dan berat  badan janin yang rendah.

  1. Bayi lahir obesitas

Kasus lain yang sering terjadi pada ibu hamil yang mengonsumsi es adalah bahwa bayi yang dilahirkan memiliki berat badan berlebihan. Ukuran bayi yang normal adalah seberat 2.5 sampai 3 kg, tapi pada kasus ini bisa sampai 4 kg.

Ketika berat bayi berlebihan maka ini bisa menyebabkan proses persalinan menjadi sangat sulit. Jika dilakukan persalinan normal maka bisa menyebabkan trauma pada perineum, episiotomi dan dislokasi pada tubuh bayi karena harus dikeluarkan secara paksa.

Sementara itu ibu dengan berat badan bayi yang lebih besar biasanya harus melahirkan secara caesar. Namun ini juga tidak mudah karena adanya komplikasi seperti tekanan darah tinggi, kolesterol yang tinggi dan masalah lain.

  1. Es tidak meredakan rasa haus

Ibu hamil yang minum es mungkin berpikir jika es bisa meredakan atau menghilangkan rasa haus. Tapi ternyata tidak karena es justru bisa menyebabkan ibu hamil menjadi lebih haus.

Inilah yang kemudian menyebabkan ibu hamil justru ingin terus minum es. Efeknya kebanyakan es pada ibu hamil akan membuat keseimbangan cairan dalam tubuh ibu terganggu.

Ketika cairan tubuh ibu tidak seimbang maka tubuh ibu hamil rentan dengan masalah dehidrasi. Ini sangat berbahaya untuk ibu dan janin karena janin bisa kekurangan oksigen dan cairan.

Sementara tubuh ibu akan merasa sangat lelah dan jika tidak segera diatasi maka bisa berbahaya untuk nyawa ibu.

  1. Terkena pilek dan masuk angin

Es ternyata juga tidak baik untuk ibu hamil karena bisa menyebabkan pilek dan masuk angin berat pada ibu hamil. Hal ini bisa terjadi karena es bisa membuat tubuh ibu menerima cairan dingin yang berlebihan.

Saat minum es memang ibu merasa nyaman tapi akhirnya tubuh ibu menjadi lebih lelah. Terlebih jika ibu masih mengalami morning sickness maka gejala sakitnya menjadi elbih parah.

Perubahan suhu tubuh ibu dan suhu es yang masuk ke dalam tubuh bisa membuat ibu mudah terkena pilek. Hal ini sering ditandai dengan bersin-bersin segera setelah minum es.

  1. Gangguan fungsi usus

Kebiasaan minum es ternyata bisa membuat usus ibu hamil menjadi kurang sehat. Suhu dingin yang masuk ke dalam pencernaan akan membuat peradangan dan penyempitan dinding usus.

Akhirnya ini juga yang membuat penyerapan nutrisi dan proses pencernaan menjadi lebih lambat. Kemudian perut ibu menjadi lebih cepat kenyang.

Jika ibu minum es setelah mengonsumsi makanan berminyak dan berlemak maka proses pencernaan menjadi sangat lambat. Nah ini juga yang menyebabkan berat badan ibu menjadi mudah bertambah setelah memiliki kebiasaan minum es.

  1. Sakit perut

Es yang masuk ke dalam saluran pencernaan ternyata juga bisa menyebabkan sakit perut pada ibu hamil. Hal ini bisa terjadi karena suhu es tidak bisa menyesuaikan dengan suhu dalam lingkungan pencernaan.

Biasanya ini akan menyebabkan perut menjadi tidak nyaman setelah minum es. Rasa nyeri bisa berkembang dengan cepat kemudian menyebabkan muntah dan tidak nyaman.

Bahkan sakit perut juga bisa terjadi ketika air es yang masuk ke dalam saluran pencernaan telah terkontaminasi oleh beberapa jenis bakteri seperti E.colli dan bakteri yang lain.

Kemudian perkembangan bakteri bisa membuat usus menghasilkan bakteri yang lebih buruk lagi sehingga ibu hamil terkena sakit perut yang parah.

  1. Sakit kepala

Ibu hamil yang minum es juga sangat rentan dengan masalah sakit kepala. Hal ini bisa terjadi karena proses metabolisme terganggu dan sistem syaraf dalam otak tidak bisa menerima perubahan suhu yang sangat cepat.

Akhirnya ibu akan merasa sakit kepala yang cukup berat dimana sakit kepala berkembang di sekitar dahi sampai ke kepala belakang. Proses ini juga terjadi karena bagian otak tiba-tiba kehilangan banyak oksigen.

Kemudian jika ibu sudah memiliki keluhan anemia maka minum es justru bisa memperburuk kondisi anemia. Akhirnya sakit kepala ibu juga dipengaruhi dari masalah anemia tersebut.

  1. Nutrisi tidak sempurna pada ibu hamil

Sudah sering dikatakan bahwa minum  es bisa menyebabkan tubuh ibu tidak bisa menyerap nutrisi dengan baik. Inilah yang akhirnya membuat tubuh ibu hamil tidak mendapatkan asupan gizi sesuai dengan kebutuhan.

Kebiasaan minum es juga sering menyebabkan ibu menjadi lebih mudah kenyang sehingga menghilangkan selera makan. Hal buruk ini yang membuat ibu memiliki sistem pencernaan yang cukup buruk.

Nah inilah yang membuat tubuh ibu hamil justru kekurangan gizi.

  1. Sindrom otak beku

Sindrom otak beku adalah dampak yang sangat serius akibat ibu sering minum es secara berlebihan. Ini ditunjukkan dengan bagian kepala yang langsung tegang dan sakit setelah minum es.

Hal ini sebenarnya terjadi ketika aliran darah menuju otak menjadi lebih cepat dan akhirnya ibu mengalami sakit kepala.

Terkadang rasa sakit kepala berkembang di semua bagian kepala, tapi terkadang juga menjadi migrain.

Nah itulah semua masalah yang terjadi akibat bahaya minum es bagi ibu hamil. Kebiasaan minum es yang berlebihan ternyata bisa memberi dampak serius untuk ibu dan janin.

Sumber:

  1. https://parenting.firstcry.com/articles/eating-ice-while-pregnant-is-it-safe/
  2. https://www.bellybelly.com.au/pregnancy/eating-ice-while-pregnant/
  3. https://www.momtricks.com/pregnancy/craving-ice-while-pregnant/
  4. https://www.livestrong.com/article/515328-eating-ice-while-pregnant/