Efek yang Dirasakan Ibu Hamil Setelah Keguguran

Efek yang Dirasakan Ibu Hamil Setelah Keguguran

Keguguran menjadi kejadian yang paling tidak diinginan dalam kehamilan. Keguguran berarti ibu akan kehilangan janin di usia yang masih muda atau kurang dari usia 20 minggu kehamilan.

Hal ini sangat tidak menyenangkan karena janin harus dikeluarkan dengan bantuan obat atau tindakan operasi dengan kuretase. Baca: Bahaya Operasi Tanpa Kuret

Tekanan mental dan fisik bisa menyerang ibu yang sudah mengalami keguguran sehingga cukup sulit untuk pulih lagi. Namun semua ibu yang pernah mengalami keguguran memang akan mengalami kondisi fisik dan mental yang sama.

Berikut ini adalah berbagai efek yang dirasakan ibu setelah keguguran baik itu secara fisik dan mental.

  1. Masa nifas yang kurang menyenangkan

Setiap ibu yang mengalami keguguran pasti akan mengalami masa nifas sama seperti ibu yang baru saja melahirkan. Masa nifas bisa berlangsung kurang lebih 40 sampai tuntas dan bersih.

Hanya saja jika ibu mengalami keguguran maka biasanya masa nifas menjadi kurang menyenangkan. Setiap kali ibu melihat darah maka ibu merasakan kehilangan sehingga menyebabkan trauma.

Karena itu ibu perlu mendapatkan dukungan dengan sering diajak berbicara selain tentang keguguran tersebut.

  1. Efek kuret

Ibu juga akan mengalami kondisi tidak menyenangkan jika menjalani kuret. Kuret adalah proses untuk mengeluarkan janin yang tertinggal dan membersihkan rahim ibu sehingga ibu siap hamil lagi.

Biasanya ibu akan tinggal di rumah sakit selama 24 jam atau beberapa jam sampai ibu bisa dinyatakan sehat lagi.

Kuret bukan hal yang menyenangkan karena tubuh ibu akan mengalami beberapa efek seperti sakit perut, kram perut, efek obat bius, demam, sakit kepala dan perasaan tidak nyaman.

Karena itu ibu yang baru dikuret harus mendapatkan pengawasan dari dokter dan keluarga sebelum bisa beraktifitas lagi.

Efek yang Dirasakan Ibu Setelah keguguran pertama
Efek yang Dirasakan Ibu Setelah keguguran pertama
  1. Gangguan sistem reproduksi

Efk kuret jangka panjang juga bisa menyebabkan ibu mengalami masalah reproduksi. Kondisi ini bisa terjadi dengan berbagai alasan termasuk efek pada rahim.

Kuret bisa menyebabkan timbulnya jaringan parut pada rahim sehingga ibu mengalami endometriosis setelah beberapa lama dari proses kuret.

Kemudian kuret juga menyebabkan ibu mengalami trauma dimana ibu merasa sulit untuk hamil lagi. Adanya gangguan fisik dan mental ini bisa menyebabkan reproduksi ibu bermasalah sehingga sulit mendapatkan kehamilan berikutnya.

  1. Nyeri pada perut bawah

Keguguran bisa menyebabkan nyeri perut bawah yang kurang nyaman. Kondisi ini bisa dimulai sebelum terjadi keguguran.

Keguguran akan membuat ibu mengalami kram yang tidak nyaman bahkan lebih dari ketika ibu mengalami menstruasi.

Akhirnya setelah terjadi keguguran maka ibu akan merasakan bagian perut seperti kram. Jika perasaan kram ini terus terjadi maka ibu harus melakukan pemeriksaan secara medis agar bisa diketahui apa penyebabnya.

  1. Pendarahan

Tidak semua keguguran bisa bersih sehingga terkadang ibu bisa merasakan efek pendarahan setelah keguguran. Kondisi ini bisa disebabkan karena efek kuret setelah keguguran dan adanya masalah jaringan yang belum bersih pada rahim.

Pendarahan setelah keguguran termasuk hal yang sangat berbahaya. Ibu bisa kehilangan darah yang lebih banyak sehingga bisa menderita anemia.

Pendarahan juga bisa menyebabkan kematian sehingga ibu harus segera mendapatkan perawatan dokter.

  1. Risiko anemia

Keguguran bisa menyebabkan ibu menderita anemia meskipun tidak pernah memiliki riwayat anemia. Anemia bisa terjadi ketika tubuh ibu kehilangan banyak HB sehingga tidak memiliki sel darah merah yang cukup.

Ini juga termasuk kondisi yang serius dimana ibu bisa mengalami pendarahan dan kehilangan kesadaran.

Jika memang ibu mengalami anemia maka segera bawa ibu ke dokter atau rumah sakit untuk mendapatkan perawatan termasuk dengan transfusi darah.

  1. Tubuh yang sangat lemah

Keguguran juga akan menyebabkan tubuh ibu menjadi sangat lemah. Ini bisa terjadi karena ibu mengalami proses medis yang banyak setelah keguguran.

Keguguran harus membuat ibu mengalami kuret untuk mengeluarkan janin dan sisa jaringan janin yang masih tertinggal.

Kondisi tubuh ibu akan menjadi lebih lemah dan membutuhkan beberapa hari sampai bisa pulih lagi.

Setelah pulih maka ibu tidak boleh beraktifitas terlalu banyak dan lebih baik banyak beristirahat. Kemudian ibu juga bisa mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi dan vitamin B agar tubuh ibu segera bisa pulih cepat.

  1. Trauma dengan rumah sakit

Intervensi medis yang tidak menyenangkan saat mengalami keguguran juga bisa menyebabkan ibu mengalami trauma dengan tindakan medis dan rumah sakit.

Ini kondisi yang sangat buruk karena ibu tetap harus menerima perawatan medis setelah mengalami keguguran dan kuret.

Trauma dengan rumah sakit juga bisa meninggalkan luka mental yang lama karena ibu akan selalu mengingat keguguran itu setiap kali melewati rumah sakit.

Untuk mencegah dampak yang serius maka ibu harus mendapatkan bantuan dari ahli.

  1. Sulit menerima kehilangan

Keguguran bisa membuat ibu menerima rasa kehilangan yang sangat mendalam. Jika ibu tidak bisa menerima kehilangan maka efeknya bisa menjadi sangat serius.

Saat ibu memang tidak bisa menerima kehilangan karena sudah mengharapkan bayi lahir dan sudah menunggu kehamilan dalam waktu lama maka trauma mental menjadi sangat buruk.

Ibu bisa mengalami gangguan pikiran yang sangat serius ditandai dengan menjadi pendiam, tidak mau berbicara dengan keluarga, sering menyendiri dan terkadang melakukan kegiatan yang tidak disadari.

Jika ini terjadi maka ibu harus segera mendapatkan perawatan agar siap pulih lagi.

  1. Kesedihan terus menerus

Keguguran bisa membuat ibu merasa sangat bersalah dan akhirnya menjadi sedih. Rasa sedih bisa terjadi dalam waktu yang sangat lama.

Ibu akan mengingat proses keguguran tersebut dan merasa sakit ketika melihat ibu lain yang bisa melahirkan bayi sempurna dan sehat.

Gangguan ini sering membuat ibu menyimpan perasaan sedih dalam hati dan tidak mau berbicara dengan pasangan atau keluarga.

Namun efek kesedihan jangka panjang ini ternyata sangat serius karena bisa menyebabkan pikiran ibu tidak fokus dalam menjalani kehidupan.

  1. Depresi

Depresi adalah perasaan yang sangat lengkap dari efek keguguran. Depresi bisa terjadi karena perasaan gagal dalam hamil, gagal menyelamatkan janin dan kehilangan serta rasa bersalah yang hebat.

Depresi bisa menjadi sangat parah karena tubuh ibu juga mengalami penurunkan hormon kehamilan yang cepat setelah terjadi keguguran.

Inilah yang akhirnya membuat kondisi tubuh ibu tidak sehat dan pikiran ibu juga terganggu. Depresi tidka bisa diremehkan karena ibu bisa mengalami gangguan mental jangka panjang.

Karena itu pasangan dan keluarga harus mendukung agar ibu tidak mengalami gangguan yang berlebihan.

  1. Cemas dan perasaan gagal

Setiap ibu yang baru saja mengalami keguguran maka merasakan dampak yang serius dari rasa cemas, emosi yang tidak stabil dan perasaan gagal menjadi orang tua.

Ibu bahkan bisa merasa sangat tersiksa ketika melihat anak seumuran dengan janin yang seharusnya bisa lahir sehat dan selamat. Kemudian ibu bisa merasakan gagal menjadi orang tua dan perasaan tidak bisa hamil dengan baik.

Ini yang bisa membuat ibu sulit untuk hamil lagi karena emosi ibu terus naik atau turun dalam waktu yang bersamaan.

Untuk mengatasinya maka ibu bisa meminta bantuan terapis profesional, menghabiskan waktu pemulihan dari keguguran dengan suami atau pasangan dan mencoba untuk menerima kenyataan.

Itulah semua efek yang dirasakan ibu setelah keguguran. Semua efek ibu yang mengalami keguguran bisa mengalami efek yang berlainan namun harus tetap mendapatkan pertolongan agar bisa pulih.

Sumber:

  1. https://www.figo.org/news/what-psychological-impact-miscarriage-0015410
  2. https://www.pregnancybirthbaby.org.au/your-health-after-a-miscarriage
  3. http://americanpregnancy.org/pregnancy-loss/physical-recovery-after-miscarriage/
  4. https://timesofindia.indiatimes.com/life-style/health-fitness/health-news/Health-complications-after-a-miscarriage/articleshow/40050391.cms