Cara mencegah dan mengatasi anemia pada Ibu hamil
Cara mencegah dan mengatasi anemia pada Ibu hamil

Cara Mencegah dan Mengatasi Anemia pada Ibu Hamil

Beberapa ibu hamil yang mengalami anemia kebanyakan tidak sadar bahwa tubuh mereka kekurangan darah. Bahkan banyak diantara mereka yang justru menganggap remeh anemia pada masa kehamilan.

Hal ini tidak terlepas dari gejala anemia yang hampir sama dengan tanda awal kehamilan. Adapun beberapa gajala yang hampir sama adalah pusing, mual, dan lesu.

Anemia pada ibu hamil memang sangat rentan terjadi, sekitar 60% ibu hamil pernah mengalami anemia. Penyebab anemia pada Ibu hamil umumnya karena kurangnya asupan nutrisi yang dibutuhkan.

Anemia adalah kondisi dimana tubuh kekurangan sel darah merah yang berfungsi untuk mengangkut oksigen dan berbagai nutrisi penting lainnya ke seluruh tubuh.

Anemia tidak bisa dianggap sepele begitu saja karena menyebabkan berbagai komplikasi lain yang justru membahayakan ibu hamil maupun bayi yang dikandungnya, contohnya adalah bayi lahir prematur atau bahkan meninggal dalam kandungan.

Kebanyakan ibu hamil tidak memiliki pengetahuan yang memadai mengenai anemia sehingga tidak terlalu waspada terhadap serangan anemia.

Bagi ibu hamil, sangat penting untuk mengetahui bagaimana cara mencegah bahkan mengatasi anemia ketika hamil demi menjaga perkembangan sang buah hati.

Gejala dan bahaya anemia pada Ibu hamil
Gejala dan bahaya anemia pada Ibu hamil

Berikut ini adalah beberapa cara mencegah atau mengatasi anemia pada ibu hamil:

1. Istirahat yang cukup

Tubuh ibu hamil sangat memerlukan jam istirahat yang cukup untuk memulihkan kembali tubuhnya yang selalu membawa beban janin yang semakin membesar.

Tubuh yang mendapatkan istirahat yang cukup akan terhindar dari segala macam gangguan kehamilan, termasuk anemia.

Tidurlah setidaknya 8 jam sehari untuk bisa beraktivitas dengan normal. Posisikan tidur senyaman mungkin agar kualitas tidur juga baik.

2. Mengkonsumsi suplemen zat besi

Bagi ibu hamil yang mengalami anemia juga dapat mengkonsumsi suplemen zat besi. Hanya saja ibu hamil tidak disarankan untuk mengkonsumsi sembarang suplemen.

Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu pada dokter kandungan mengenai suplemen zat besi yang cocok dan aman untuk ibu hamil.

3. Memakan makanan yang bergizi tinggi

Ibu hamil yang mengalami anemia sangat dianjurkan untuk memakan makanan yang bergizi tinggi demi tercapainya kebutuhan nutrisi harian untuk janin.

Adapun beberapa makanan yang sangat penting dikonsumsi saat mengalami anemia adalah sebagai berikut:

– Pisang

Pisang merupakan salah satu buah yang memiliki kandungan zat besi dan mineral yang tinggi yang sangat dibutuhkan oleh ibu hamil yang mengalami anemia.

Pisang juga mengandung manfaat lainnya yakni membantu ibu hamil mendapatkan energi, menurunkan tekanan darah, dan memperkuat tulang.

– Kurma

Ibu hamil yang mengalami anemia sangat disarankan untuk mengkonsumsi kurma. Kurma mengandung zat besi yang tinggi sehingga baik untuk meningkatkan produksi hemoglobin di dalam tubuh.

Selain itu, kurma juga mengandung berbagai zat penting lainnya seperti magnesium, mangan, tembaga, kalium, vitamin B, niacin, vitamin A, vitamin K, dan karoten.

– Oatmeal

Oatmeal mengandung zat besi yang tinggi sehingga baik untuk ibu hamil yang mengalami anemia. Serat yang terdapat pada oatmeal juga sangat baik untuk pencernaan ibu hamil.

– Hati

Terdapat setidaknya 5,9 g zat besi dalam 100 gram hati sapi. Hal ini menunjukkan bahwa hati sangat baik untuk dikonsumsi oleh penderita anemia.

Namun perlu diperhatikan pula porsinya karena hati sapi juga dapat menyebabkan peningkatan kolesterol dan penyakit asam urat.

– Tiram

Kandungan zat besi dan vitamin B12 yang tinggi dalam tiram membuat makanan ini sangat baik dikonsumsi penderita anemia. Selain itu, tiram juga dipercaya mampu meningkatkan kecerdasan anak jika dikonsumsi selama masa kehamilan.

– Telur

Terdapat 1,02 mg zat besi dalam satu butir telur yang sangat penting bagi ibu hamil penderita anemia. Konsumsi telur dengan cara direbus untuk mendapatkan manfaat yang penting ini.

– Tomat

Tomat mengandung banyak nutrisi penting bagi ibu hamil, terutama yang menderita anemia. Tomat mengandung zat besi, vitamin C,  dan likopen.

Likopen dan vitamin C sangat berperan dalam proses penyerapan zat besi di dalam tubuh sehingga membantu mempercepat pembentukan hemoglobin dalam darah.

– Apel

Bukan hanya memiliki rasa yang enak, apel juga sangat membantu dalam pencegahan dan mengatasi anemia bagi ibu hamil. Kandungan zat besi yang tinggi membuat apel sangat dianjurkan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil.

Apel juga mengandung vitamin C, vitamin B6, dan vitamin K, serta mineral penting lainnya seperti mangan, kalium, magnesium, dan tembaga.

– Ikan salmon

Ikan salmon memang telah dipercaya memiliki banyak kandungan gizi tinggi yang baik untuk ibu hamil.

Selain mampu meningkatkan kecerdasan otak anak dan imunitas tubuh, ikan salmon juga mampu mencegah dan mengatasi anemia, terutama bagi ibu hamil.

Ikan salmon mengandung zat besi yang tinggi yang baik untuk pembentukan sel darah merah. Ikan salmon juga mengandung protein dan asam lemak omega 3 yang sangat baik untuk perkembangan sel otak pada anak.

Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal dari ikan salmon, sebaiknya konsumsi ikan salmon setidaknya 2 kali dalam seminggu.

Namun pastikan untuk tidak menggorengnya karena penyajian terbaik untuk mendapatkan gizinya secara utuh adalah dengan steam, disajikan sebagai sup atau dipanggang.

– Kale

Di Indonesia sendiri, kale belum sepopuler sayuran hijau lainnya, seperti bayam. Padahal manfaat yang didapat dari kale begitu besar.

Kale mengandung vitamin C yang tinggi yang sangat membantu penyerapan zat besi dalam tubuh. Selain itu, kale mampu memberikan energi bagi ibu hamil sehingga bisa kembali beraktivitas dengan baik.

4. Olahraga ringan

Selain mengatasi dan mencegah anemia dengan makanan yang bergizi tinggi, anemia juga bisa dicegah dengan melakukan beberapa gerakan olahraga ringan.

Meskipun dalam kondisi hamil, tapi bukan berarti seorang ibu hamil dilarang untuk berolahraga.

Ibu hamil sangat disarankan untuk melakukan olahraga ringan seperti senam hamil atau yoga yang mampu meningkatkan sistem imunitas tubuh ibu hamil yang rentan terkena serangan berbagai penyakit.

Dengan melakukan olahraga ringan, ibu hamil juga akan merasa lebih enerjik dan bertenaga dalam beraktivitas.

Hal ini dikarenakan beberapa gerakan mampu mengurangi rasa pegal pada pinggang dang punggung yang biasa dialami oleh ibu hamil.

5. Manajemen stres

Stres juga sangat mempengaruhi kesehatan ibu hamil. Bukan hanya membuat kesehatan mental ibu hamil menjadi buruk saja, tapi juga dapat menimbulkan beberapa penyakit, seperti anemia.

Ibu hamil yang mengalami stres akan jauh lebih rentan terkena anemia dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak stres.

Maka dari itu, sangat diperlukan manajemen stres yang baik dan tepat untuk menghindari terkena anemia.

Lakukan beberapa kegiatan yang positif dan menyenangkan selama masa kehamilan untuk mendapatkan pikiran yang tenang.

Manajemen stres yang baik pada ibu hamil juga akan sangat membantu meningkatkan pertumbuhan sel otak pada anak.

Itulah beberapa cara mencegah dan mengatasi anemia pada ibu hamil. Cara tersebut akan bekerja dengan baik jika dilakukan dengan tepat.

Anemia merupakan kondisi yang banyak dialami oleh ibu hamil, namun dapat diatasi dengan mudah jika diketahui sejak dini. Ibu hamil sangat dianjurkan melakukan pola hidup sehat karena merupakan kunci dari setiap tubuh dan pikiran yang sehat.

Sumber:

  1. https://www.nutriclub.co.id/kategori/kehamilan/kesehatan/anemia-di-masa-kehamilan/
  2. https://www.merdeka.com/sehat/14-makanan-penangkal-anemia-untuk-ibu-hamil.html