Melakukan progam hamil adalah tujuan utama setiap pasutri yang sudah lama menikah tapi belum menunjukkan tanda-tanda kehamilan.
Sebelum menjalankan program kehamilan, pasutri sebaiknya melakukan pemeriksaan kesehatan ke dokter untuk mencari tahu kondisi kesuburan masing-masing.
Kemudian jika memang tidak bisa mencapai kehamilan secara alami maka bisa memilih progam hamil yang tersedia.
Lantas, jenis program hamil yang benar menurut dokter itu apa saja? Simak keterangan dibawah ini.
- Mengetahui siklus menstruasi
Melakukan program hamil secara alami sangat disarankan untuk semua pasangan yang sedang mencoba hamil. Langkah pertama yang harus dipahami adalah dengan melihat dan mengetahui siklus menstruasi.
Ibu dan ayah harus paham mengenai hal ini karena bisa menentukan masa subur di bulan yang akan datang.
Siklus menstruasi wanita bisa menjadi teratur dan tidak teratur. Semua sangat tergantung dengan kondisi kesehatan ibu.
Kemudian jika siklus menstruasi teratur maka masa subur atau masa ovulasi untuk melakukan hubungan seksual bisa dilakukan.
- Mencatat masa subur
Kemudian adalah setelah mengetahui masa subur maka selalu mencatat masa subur yang terjadi. Pada dasarnya setiap wanita hanya memiliki peluang kehamilan sebesar 15 sampai 25 persen untuk setiap bulan.
Masa subur menjadi masa keemasan untuk berhubungan seksual secara rutin.
Dengan menandai pergerakan masa subur dari bulan ke bulan maka ibu bisa mengetahui kapan waktu yang tepat untuk berhubungan seksual yang menyebabkan kehamilan secara alami.
- Mengetahui status masing-masing kesehatan reproduksi
Kesehatan reproduksi setiap pasangan yang ingin hamil tidak hanya tergantung pada sisi wanita saja. Dengan wanita yang sehat dan pria yang kurang subur maka tidak mungkin terjadi kehamilan.
Maka setiap pasangan harus melakukan pemeriksaan ke dokter ahli untuk mengetahui masalah kesuburan yang terjadi.
Beberapa kondisi kesuburan yang menyebabkan wanita sulit hamil misalnya kista rahim, kelainan pada rahim, PCOS, endometriosis, sumbatan pada tuba falopi dan masalah infeksi.
Kemudian pria menjadi kurang subur ketika dengan beberapa masalah sperma seperti gerakan sperma yang lemah, jumlah sperma yang tidak mencapai syarat, masalah pada organ reproduksi, infeksi dan bahkan kemandulan.
Karena itu sebelum program maka masing-masing pasangan harus melakukan pemeriksaan.
- Hubungan seksual teratur saat masa subur

Proses melakukan hubungan seksual secara teratur memang sangat penting untuk mencapai kehamilan. Hanya saja proses ini dilakukan hanya saat masa subur.
Masa ovulasi terbaik jika memiliki siklus menstruasi yang teratur maka biasanya terjadi ketika pada hari ke 14. Namun jika menstruasi tidak teratur maka sulit untuk mencapai masa subur yang bisa diprediksi.
Jadi wanita bisa mengetahui kondisi kesuburan dengan melihat seperti cairan vagina yang lengket, bening, nafsu seksual yang tinggi dan payudara yang sensitif.
- Dengan nutrisi persiapan kehamilan
Kemudian persiapan program yang lain adalah dengan mengetahui status gizi ibu dan ayah. Pasangan harus mendapatkan nutrisi yang penuh untuk menjaga kesehatan tubuh termasuk kesehatan sel telur dan sel sperma.
Berbagai jenis nutrisi yang bisa digunakan untuk mendukung program ini adalah dengan asam folat, mineral, vitamin, protein, lemak sehat dan karbohidrat ringan.
Misalnya dengan beberapa jenis makanan seperti kentang, brokoli, kacang almond, ikan salmon, minyak canola, gandum, biji-bijian dan sumber makanan yang lain.
- Mengelola stres
Lalu pasangan juga harus mencoba untuk mengelola stres dengan cara yang tepat. Ketika pasangan sulit hamil maka pasti akan diliputi rasa stres dan tekanan yang sangat tinggi.
Stres juga sangat buruk untuk kesehatan sel sperma dan sel telur. Bahkan pasangan yang stres biasanya tidak bisa mencapai hubungan seksual yang dibutuhkan untuk proses kehamilan.
Jadi kelola stres dengan sering bepergian, menanggung beban bersamaan dan berbagi dengan pasangan.
- Hindari paparan polusi dan bahan kimia
Bahan kimia dan polusi adalah salah satu penyebab kemandulan. Mungkin kita tidak sadar karena ternyata polusi udara bisa menyebabkan kerusakan organ reproduksi.
Kemudian jika bekerja dalam bidang kimia maka reaksi berbagai jenis bahan kimia bisa merusak sel sperma atau sel telur. Jika terjadi kehamilan maka risiko cacat janin memang sangat tinggi.
Bahan kimia dari makanan dan minuman juga bisa menyebabkan kondisi kesehatan reproduksi yang buruk.
Jadi sebaiknya pasangan harus mengendalikan paparan bahan kimia dan polusi ini.
- Program hamil untuk suami tidak subur
Jika dalam pemeriksaan kesehatan ternyata suami dinyatakan oleh dokter kurang subur atau mengalami masalah tidak subur maka perawatan harus dilakukan sebagai bagian program kehamilan.
Ada beberapa gejala yang sering ditunjukkan ketika pria menjadi kurang subur seperti mengalami disfungsi ereksi, adanya varikokel pada buah zakar dan ejakulasi dini.
Untuk masalah ini maka program kehamilan bisa dilakukan dengan cara berikut ini:
– Penggunaan obat penyubur
Jika seorang pria ternyata memiliki masalah kesuburan berupa kondisi sperma yang tidak normal, gerakan sperma yang lemah dan jumlah sperma yang sedikit maka bisa dibantu dengan suplemen khusus dari dokter.
Sayangnya kerja suplemen ini membutuhkan waktu yang lebih lama sehingga terkadang manfaatnya kurang tepat sasaran.
– Tindakan operasi
Jika seorang pria ternyata menderita kelainan pada buah zakar seperti varikokel maka harus menjalani tindakan operasi.
Operasi untuk masalah ini membutuhkan waktu sampai 9 bulan agar bisa terjadi kehamilan secara alami.
- Program hamil secara medis
Lalu secara medis ada 2 jenis program hamil yang menggunakan teknologi canggih yang bisa dilakukan sesuai dengan kondisi kesuburan pada pria dan wanita.
Berikut ini penjelasannya:
Proses bayi tabung
Bayi tabung atau juga disebut dengan istilah IVF banyak dipilih oleh pasangan yang sudah lama menantikan kehadian anak.
IVF dilakukan dengan proses yang lebih menjamin terjadinya kehamilan. Hal ini karena sel telur dan sel sperma yang sudah diambil akan dipertemukan di luar tubuh wanita. Tepatnya dengan proses laboratorium.
Kemudian setelah terjadi pembuahan maka embrio akan dimasukkan ke dalam rahim dengan alat kateter yang sangat cantik.
Karena itu program ini sesuai untuk kondisi pria dengan sperma yang tidak sempurna bahkan untuk pria yang memiliki masalah azoospermia alias tidak memiliki sperma sama sekali.
Ketika pasangan melakukan program ini saat usia masih muda maka tingkat keberhasilannya menjadi sangat tinggi. Namun akan menurun ketika usia sudah lebih dari 35 tahun.
Proses inseminasi buatan
Nah untuk proses inseminasi buatan maka sebenarnya proses pembuahan tetap terjadi dalam tubuh wanita.
Hal ini karena sel sperma yang sudah diambil akan dimasukkan ke dalam rongga rahim. Sebelumnya jenis sperma yang diambil sudah diprogram di luar tubuh.
Jadi ini program yang sesuai untuk pria dengan sperma yang gerakannya lemah. Namun karena sel sperma harus mencapai sel telur sendiri maka terkadang program ini juga banyak yang gagal.
Demikian petunjuk program hamil yang benar menurut dokter. Setiap program bisa dilakukan sesuai dengan kondisi pasangan jadi harus tetap melakukan pemeriksaan ke dokter ahli.
Sumber: