Ibu hamil akan selalu menghadapi berbagai macam gangguan yang mengancam keselamatan nyawanya dan nyawa bayi dalam kandungan. Salah satu hal buruk yang harus dihadapi seorang ibu hamil adalah anemia atau kurang darah.
Ada banyak faktor penyebab anemia pada Ibu hamil, salah satu diantaranya gaya hidup dan pola makan yang tidak teratur.
Anemia adalah satu kondisi dimana tubuh mengalami kekurangan zat besi sehingga penyebaran nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh jadi terhambat.
Kondisi anemia akan menyebabkan bayi jadi kekurangan oksigen dan nutrisi sehingga berakibat pada perkembangan bayi, baik ketika masih di dalam rahim hingga ketika tumbuh berkembang di dunia.
Kebanyakan ibu hamil juga tidak menyadari bahwa mereka mengalami anemia karena gejalanya yang hampir sama seperti ciri orang hamil pada umumnya.
Kurangnya pengetahuan tentang anemia membuat banyak ibu hamil yang tidak waspada terhadap gangguan kehamilan yang satu ini.
Daftar Isi:
Penyebab anemia pada ibu hamil
Anemia biasanya dialami oleh 40 hingga 60% ibu hamil sehingga kondisi ini cukup memprihatinkan.
Seorang ibu hamil harus mengetahui penyebab anemia agar ia tidak kekurangan darah semasa kehamilannya. Anemia bisa muncul dikarenakan beberapa faktor penyebab seperti di bawah ini:
1. Meningkatnya kebutuhan zat besi
Kekurangan zat besi adalah penyebab anemia pada Ibu hamil yang paling sering terjadi.
Ibu hamil memerlukan zat besi dalam jumlah yang tinggi. Jika kebutuhan zat besi harian ibu hamil tidak dapat dipenuhi, maka ibu hamil akan mengamil anemia.
Kebutuhan zat besi pada ibu hamil akan semakin meningkat seiring dengan semakin berkembangnya janin di dalam kandungan. Zat besi sangat diperlukan untuk membentuk sel darah merah pada janin.
2. Pola makan yang tidak teratur
Ibu hamil biasanya juga mengalami mual dan muntah yang menjadi tanda kehamilan. Namun kondisi ini tentunya juga akan mengganggu pola makan ibu hamil.
Rasa mual dan muntah yang sering datang akan menyebabkan ibu hamil jadi sulit untuk makan, bahkan muntah membuat makanan yang sudah dimakan pun ikut keluar lagu. Hal ini menyebabkan ibu hamil jadi kekurangan nutrisi penting, terutama zat besi.
3. Jarak kelahiran yang terlalu dekat
Penyebab anemia pada Ibu hamil yang lain adalah jarak kelahiran yang terlalu dekat.
Hal ini dikarenakan tubuh ibu yang baru saja melahirkan tentunya akan mengalami kehilangan darah yang cukup banyak sehingga zat besi dalam tubuh pun juga berkurang.
Ketika tubuh belum pulih sepenuhnya, namun sudah ada janin yang harus diberikan zat besi dalam jumlah tinggi lagi, maka ibu pun akan mengalami anemia.
Sebaiknya beri jarak sekitar 2 atau 3 tahun setelah persalinan sebelumnya agar tubuh bida kembali fit untuk merawat dan mengembangkan individu baru di dalam rahim.
4. Asupan zat besi kurang banyak
Kurangnya asupan nutrisi, terutama yang didapatkan oleh ibu hamil dapat menyebabkan terjadinya anemia.
Tubuh ibu hamil membutuhkan banyak kandungan nutrisi penting dibandingkan dengan wanita yang tidak hamil yakni hingga 2 kali lipat.
Ketika tubuh tidak mendapatkan jumlah nutrisi yang cukup, terutama zat besi, maka tubuh akan mengalami anemia dan gangguan kehamilan lainnya.
5. Kurangnya vitamin C
Begitu pula dengan kurangnya vitamin C dalam tubuh ibu hamil dapat menyebabkan sulitnya penyerapan zat besi pada tubuh.
Maka dari itu, bukan hanya memenuhi kebutuhan zat besi saja, tapi juga nutrisi lain yang bisa mendukung penyerapan zat besi secara maksimal.
6. Kurangnya vitamin B12
Kekurangan vitamin B12 adalah penyebab anemia pada Ibu hamil yang jarang disadari.
Ibu hamil juga sangat membutuhan vitamin B12 untuk membantu memproduksi sel darah merah dalam tubuh.
Namun pastikan pula tubuh memiliki asupan nutrisi penting lainnya agar penyerapan vitamin B12 bisa optimal. Baca juga: Jenis Vitamin yang Dibutuhkan Saat Hamil
7. Kekurangan asam folat
Asam folat sangat berperan penting dalam pembentukan sel darah merah agar terhindar dari anemia. Asam folat juga membantu menghindari cacat tabung saraf pada janin.
8. Penyakit
Beberapa anemia juga bisa terjadi karena adanya penyakit di dalam tubuh, misalnya diabetes. Ibu hamil yang mengalami diabetes juga akan rentan mengalami anemia.
Hal ini disebabkan tingginya kadar gula dalam darah sehingga menyebabkan penyerapan nutrisi penting selama kehamilan pun ikut terhambat.
Dengan mengetahui faktor penyebab anemis seperti dijelaskan di atas, Ibu hamil diharapkan dapat mengambil langkah-langkah untuk segera mengatasi anemia apabila merasakan gejalanya.
Cara mengatasi anemia pada ibu hamil
Meskipun anemia merupakan salah satu gangguan kehamilan yang sering terjadi, namun anemia tidak bisa dibiarkan begitu saja karena akan menyebabkan berbagai dampak buruk baik bagi ibu hamil maupun bagi bayinya.
Untuk itu, berikut kami sajikan beberapa cara mengatasi anemia pada ibu hamil:
1. Makan makanan bernutrisi tinggi
Anemia adalah kondisi tubuh yang kekurangan zat besi, maka dari itu disarankan untuk mengkonsumsi banyak makanan yang mengandung zat besi tinggi.
Adapun beberapa makanan yang mengandung zat besi tinggi adalah sayuran berwarna hijau, kacang-kacangan, daging merah, hati, ikan, dan telur.
Selain memakan makanan dengan kandungan zat besi tinggi, sebaiknya ibu hamil juga memakan makanan dengan kandungan nutrisi penting lainnya yang membantu penyerapan zat besi secara optimal di dalam tubuh, seperti vitamin C, vitamin B12, dan asam folat.
Untuk makanan yang mengandung banyak vitamin C bisa Anda dapatkan dalam buah jeruk, mangga, tomat, stroberi, dan kiwi.
Untuk makanan yang mengandung vitamin B12 bisa didapatkan dari telur, dada ayam, oatmeal, susu, dan yoghurt.
Sedangkan sumber asam folat dalam makanan adalah selada, sawi hijau, bayam, asparagus, alpukat, buah bit, jeruk, papaya, dan melon jingga.
Ibu hamil bisa membuat berbagai olahan makanan yang berbeda setiap harinya agar tidak bosan dengan tetap memperhatikan asupan nutrisi di dalamnya.
Ingatlah bahwa asupan nutrisi bukan hanya mempengaruhi kesehatan ibu hamil, tapi juga perkembangan janin di dalamnya.
2. Konsumsi suplemen penambah zat besi
Jika ibu hamil sudah mengkonsumsi makanan yang bergizi tinggi namun masih mengalami anemia, maka tidak ada salahnya untuk mencoba mengkonsumsi suplemen penambah zat besi.
Namun sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu pada dokter kandungan untuk mendapatkan resep suplemen penambah zat besi yang tepat. Hal ini untuk menghindari efek samping dari penggunaan suplemen zat besi yang biasa dialami oleh ibu hamil.
3. Tidur yang cukup
Anemia juga bisa disebabkan karena menurunnya kekebalan tubuh ibu hamil. Hal ini biasanya disebabkan karena ibu hamil mengalami sulit tidur.
Meskipun ibu hamil memang akan merasakan pengalaman sulit tidur, namun ibu hamil tetap harus mendapatkan jam tidur yang cukup agar tumbuh kembang bayi tidak terganggu.
Tidurlah setidaknya 6 hingga 8 jam dalam sehari agar tubuh ibu hamil jauh lebih fit dan sehat.
Itulah beberapa penjelasan singkat tentang penyebab anemia bagi ibu hamil. Kasus anemia yang dialami oleh ibu hamil di Indonesia sering kali dianggap sepele karena kurangnya pengetahuan tentang betapa bahayanya anemia bagi ibu hamil.
Maka dari itu, jangan lupa untuk menyebarkan artikel ini agar bisa menyadarkan dan menambah pengetahuan para ibu hamil tentang anemia.