Tanda janin mati dalam kandungan
Tanda janin mati dalam kandungan

Tanda dan Gejala Janin Mati di Dalam Kandungan

Dalam proses kehamilan ibu bisa saja mengalami situasi yang sangat sulit, salah satunya adalah ketika janin mengalami kematian di dalam kandungan.

Ada banyak penyebab kematian pada janin dalam kandungan, salah satunya karena adanya infeksi yang dialami Ibu saat hamil atau karena kebiasaan hidup yang tidak sehat.

Terdapat beberapa tanda janin telah mati dalam kandungan yang bisa dirasakan Ibu. Tapi meski demikian untuk memastikannya tetap dibutuhklan pemeriksaan oleh dokter.

Tanda janin mati dalam kandungan
Tanda janin mati dalam kandungan

Berikut adalah semua keterangan tentang tanda dan gejala janin mati di dalam kandungan.

  1. Perasaan tidak hamil

Ibu hamil memang memiliki perasaan yang sangat kuat. Semua karena janin dalam kandungan membuat hubungan mental yang sangat kuat dengan ibu.

Ada salah satu tanda ketika janin meninggal dalam kandungan dan sebelum ibu bisa tahu jika dibuktikan secara medis.

Salah satunya adalah ketika ibu merasa sudah tidak hamil lagi. Gejala ini sangat khas namun sering diabaikan oleh ibu hamil.

Meskipun ini hanya perasaan tapi sebaiknya ibu segera periksa ke dokter. Karena ibu mungkin akan merasakan gejala tambahan lain yang semakin jelas.

  1. Tubuh terasa normal dan tidak lelah

Ibu hamil yang masuk trimester satu biasanya akan merasa tubuh yang tidak normal dan terasa sangat lelah. Sayangnya semua tanda ini akan hilang ketika janin sudah meninggal dalam kandungan.

Hal ini memang berhubungan dengan kadar hormon hCG yang sering membuat tubuh ibu menjadi lelah.

Namun ketika hormon ini hilang dan menurun karena tidak ada perkembangan janin maka ibu merasa tubuh normal kembali.

Ini bukan tanda yang menyenangkan karena ibu bisa mendapatkan kabar buruk.

Jadi jangan langsung merasa nyaman karena tubuh yang nyaman karena itu bisa jadi janin memang sudah meninggal.

  1. Gejala sering buang air kecil hilang

Saat terjadi pertumbuhan janin dalam kandungan maka tingkat hCG dalam tubuh akan meningkat dengan cepat.

hCG yang semakin tinggi akan menyebabkan aliran darah menjadi lebih cepat termasuk ke bagian kantung kemih. Dan inilah yang akhirnya membuat ibu merasa sering buang air kecil.

Tapi ketika janin sudah meninggal dan kadar hCG menurun maka bisa membuat semua gejala itu hilang.

Ibu tidak akan merasakan lagi tekanan pada bagian perut sehingga bisa buang air kecil dengan lega. Tapi masalahnya ini adalah pertanda buruk dalam kehamilan Anda.

  1. Merasa perut tidak membesar

Kemudian ibu hamil memang akan merasakan perut semakin membesar sesuai dengan usia kehamilan. Tapi ketika janin sudah meninggal dalam kandungan maka semua gejala ini juga akan hilang.

Perut ibu hamil memang akan terasa lebih besar saat sudah masuk trimester kedua. Tapi ketika baru masuk trimester pertama maka perut ibu juga menjadi lebih tebal.

Jadi ketika sudah tidak ada kehamilan maka perut ibu akan terasa seperti biasa dan ibu merasa seperti perut yang jatuh.

  1. Sakit kepala

Hilangnya kadar hormon hCG bisa menyebabkan ibu merasakan sakit kepala yang ringan dan berat. Meskipun sakit kepala juga menjadi gejala kehamilan yang jelas tapi itu juga bisa jadi tanda buruk.

Ketika janin sudah meninggal maka hormon kehamilan akan menurun dan itu membuat ibu sakit kepala. Kembalinya hormon yang normal secara perlahan menyebabkan ibu merasa tidak nyaman.

Selain itu ketika janin sudah meninggal dalam kandungan ,maka jaringan yang belum keluar sering dianggap tubuh sebagai infeksi.

Karena itu jika janin tidak segera dikeluarkan maka bisa menyebabkan tubuh ibu mengalami gejala yang semakin berat.

  1. Demam

Sama seperti sakit kepala maka demam juga bisa membuat ibu merasa tidak nyaman saat hamil. Sayangnya demam juga akan menjadi pertanda bahwa janin sudah meninggal dalam kandungan.

Demam menjadi tanda bagi tubuh ketika ada hal yang tidak normal dalam kehamilan ibu. Karena itu juga ibu sering demam maka segera periksa ke dokter kandungan.

  1. Kram perut

Perkembangan janin dalam rahim ibu memang sering membuat ibu merasakan kram perut. Namun ini juga jadi tanda ketika janin ternyata sudah meninggal dalam rahim.

Kram perut biasanya mengawali terjadi keputihan normal, keputihan coklat lalu disertai dengan pendarahan.

Kram perut bisa terjadi karena janin yang sudah tidak bisa berkembang dan menempel pada rahim.

Kemudian janin juga tidak bisa keluar sepenuhnya sehingga masih ada jaringan dalam rahim.

Tindakan kuret diperlukan untuk membersihkan semua jaringan janin sehingga rahim ibu siap untuk hamil lagi.

  1. Sakit pinggang

Ibu hamil memang sudah biasa merasakan sakit pinggang. Tapi sakit pinggang yang sangat parah bisa menjadi tanda yang tidak normal.

Biasanya ini terjadi ketika ibu merasakan hal yang kurang normal karena sakit pinggang disertai dengan sering buang gas.

Janin yang sudah meninggal akan meninggalkan jaringan pada rahim. Jaringan ini akan bercampur dengan bakteri yang kemudian menciptakan gas perut.

Nah ketika gas akan keluar maka bisa menyebabkan perut ibu tidak nyaman dan sakit pinggang. Bahkan aroma gas juga lebih buruk daripada gas perut biasa.

  1. Keputihan dan pendarahan ringan

Janin yang sudah gugur juga akan membuat ibu mengalami keputihan. Ini menjadi tanda bahwa rahim sudah berusaha untuk mengeluarkan janin secara alami.

Keputihan yang disebabkan karena janin sudah meninggal dalam kandungan akan membuat ibu merasakan keputihan yang tidak normal.

Tandanya adalah ibu merasa kram perut, keputihan yang tidak bisa berhenti dan gejala lain.

Kemudian keputihan menjadi tidak normal disertai dengan flek coklat yang bisa berkembang menjadi pendarahan.

  1. Pendarahan

Pendarahan menjadi tanda yang sangat jelas ketika ada masalah pada janin. Salah satunya juga ketika janin sudah meninggal dalam kandungan.

Efek dari janin yang meninggal dalam kandungan akan membuat jaringan janin keluar diawali dengan pendarahan.

Jika janin masih sangat muda maka pendarahan akan membersihkan semua jaringan. Namun ketika janin sudah lebih tua maka sebagian jaringan masih tertinggal di dalam rahim.

Karena itu ibu bisa menjalani proses kuret untuk membersihkan semua jaringan dalam rahim.

  1. Tidak ada gerakan janin

Dalam pemeriksaan USG maka ibu bisa melihat jika janin yang sudah meninggal dalam kandungan tidak akan menunjukkan gerakan.

Pemeriksaan ini bisa menunjukkan jika memang janin sudah meninggal beberapa waktu yang lalu. Jika janin masih sangat muda memang ibu tidak bisa merasakan gerakan.

Tapi jika janin sudah lebih besar maka ibu bisa peka terhadap gerakan janin. Jadi pemeriksaan dengan USG akan membuktikan jika janin sudah meninggal dalam kandungan.

  1. Hilangnya detak jantung janin

Jika detak jantung janin sudah bisa dideteksi maka janin yang meninggal tidak akan menunjukkan detak jantung.

Dengan pemeriksaan USG maka detak jantung janin tidak mungkin ada. Jadi penting sekali untuk melakukan pemeriksaan jika ibu hamil sudah merasa kehilangan janin.

Nah itulah semua tanda dan gejala janin mati di dalam kandungan. Setiap ibu hamil mungkin bisa merasakan gejala yang berbeda, tapi rata-rata selalu diawali dengan keluhan yang sama.

Sumber:

  • https://www.babycenter.com/400_what-are-symptoms-for-dead-fetus-inside-mother_7781590_138.bc
  • https://www.researchgate.net/publication/264400866_Three_Common_Radiological_Signs_of_Intrauterine_Fetal_Death