Menjelang persalinan, terdapat beberapa metode melahirkan yang bisa dipilih oleh Ibu hamil.
Metode melahirkan yang akan dilakukan nanti disesuaikan dengan kondisi Ibu hamil dan atas pertimbangan dokter yang menangani.
Jenis-jenis metode persalinan ini tidak cocok untuk semua orang, artinya ada metode yang cocok digunakan pada wanita tertentu dan ada yang cocok dengan metode lainnya.
Namun sebelum memantapkan pilihan, lebih baik untuk mengetahui apa saja jenis metode melahirkan tersebut dan apa keuntungan yang dimilikinya.
Daftar Isi:
Jenis-Jenis Metode Melahirkan
Saat ini ada banyak bermunculan jenis metode melahirkan, mulai dari medis hingga metode alternatif. Berikut ini penjelasannya:
1. Vaginal Birth
Dapat dikatakan ini menjadi salah satu jenis metode melahirkan yang paling umum dilakukan kebanyakan wanita atau yang dikenal sebagai kelahiran normal.
Proses persalinan ini melalui vagina sang ibu. Jenis metode seperti ini memang yang paling banyak disarankan karena penyembuhannya yang juga cepat.
Selain itu, menggunakan metode ini juga sangat minim terjadi komplikasi, ibu dapat langsung memegang sang bayi serta menyusuinya.
Meskipun begitu, tetap saja ada beberapa resiko dari metode melahirkan ini. Terutama bagi wanita yang usianya diatas 30 tahun.
Semakin bertambahnya usia, otot ligamen tidak akan sefleksibel seperti dulu. Sehingga ada saja resiko yangmembuat otot robek saat mengejan.
2. Hypno Birth
Metode hypno birth ini melatih calon ibu agar bisa meraih rileksasi total selama menjalani proses persalinan. Biasanya metode ini melibatkan kursus dengan seorang pelatih khusus hypno birth yang sudah bersertifikat.
Nantinya pelatih akan mengajari calon ibu untuk mengurangi rasa stress dan sakit yang dirasakan saat proses persalinan dengan cara memusatkan kosentrasi penuh serta kontrol atas tubuh sendiri ketika proses persalinan berlangsung.
Pada kursus ini, calon ibu akan diajarkan bagaimana posisi tubuh ketika proses melahirkan, teknik bernapas, bagaimana untuk mendalami relaksasi, serta self-hypnosis.
Proses melahirkan dengan menggunakan metode hypno birthing ini berdasarkan pada kekuatan sugesti.
Bisa menggunakan bantuan video, musik, pemikiran, maupun kata-kata positif yang dapat memandu pikiran, mengendalikan napas, serta membuat tubuh santai selama menjalani proses persalinan.
Secara umum, metode melahirkan ini terbilang aman selama calon ibu didampingi pelatih hipnosis yang sudah bersertifikat.
3. Water birth
Water birth merupakan jenis metode melahirkan yang memudahkan proses persalinan. Calon ibu ditempatkan dalam air hangat yang membantu meringankan rasa sakit yang diakibatkan kontraksi.
Layaknya sedang mandir air hangat yang meringkan nyeri punggung dan sakit perut. Dengan menjalani water birth ini, calon ibu akan menjalani proses melahirkan di dalam kolam buatan yang sudah diisikan air hangat dan bersih.
Umumnya jenis melahirkan ini dapat dilakukan di rumah dengan bantuan asistensi bidan yang khusus menangani water birth yang sudah bersertifikat.
Namun saat ini sudah banyak sekali rumah sakit maupun klinik persalinan yang menyediakan jasa melahirkan menggunakan water birth ini.
Selain itu, berada di dalam air selama masa kontraksi awal telah diketahui dapat mengurangi rasa nyeri dan sakit tanpa membutuhkan bantuan obat.
Beberapa wanita mungkin memilih keluar dari kolam ketika kontraksi awal telah breakhir. Namun dalam proses water birth yang sebenarnya, dokter atau bidan tetap meminta ibu untuk tetap di dalam air hingga proses persalinan telah selesai seutuhnya.
Tak perlu khawatir, resiko tenggelam ini sangatlah kecil karena bayi yang baru saja dilahirkan tidak akan bernapas hingga dirinya dapat terpapar udara pertama kalinya.
Dokter atau bidan kemudian akan mengangkat anak anda setelah proses melahirkan telah selesai.
Ada beberapa keuntungan lainnya yang dirasakan jika ibu menggunakan metode water birth:
- Air hangat bisa memberikan efek rileksasi, dapat membantu ibu mengatur pernasapan menjadi lebih tenang
- Mengejan di posisi berjongkok maupun duduk dalam air akan mempermudah proses melahirkan. Jika anda memiliki kekurangan fisik, maka anda bisa mendapatkan keuntungan dengan menggunakan metode ini. Aturan yang harus diingat adalah untuk tetap menjaga lutut di posisi yang lebih rendah dibandingkan pinggul
- Air hangat yag ada di dalam kolam mirip seperti air yang ada di dalam uterus bagi bayi anda. Bayi yang lahir dengan menggunakan metode ini cenderung tenang dan hanya lebih sedikit menangis
Namun metode ini memiliki resiko yang perlu diperhitungkan, salah satunya yaitu infeksi. Saat anda mendorong bayi untuk keluar, sangat mungkin jika ibu bisa sekaligus mengeluarkan feses.
Kondisi ini normal, dan bidan atau dokter akan segera membersihkan. Namun tetap saja ini bisa meningkatkan resiko infeksi yang dapat membahayakan bayi.
4. Home Birth
Home birth mungkin masih asing bagi warga di Indonesia, apalagi di beberapa daerah memiliki akses yang cukup sulit untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
Jika anda tertarik melahirkan di rumah sendiri, sangat penting untuk mempertimbangkan segala resiko serta manfaat yang bisa didaparkan.
Resiko menjalani metode home birthing memang termasuk rendah. Namun menurut The American Medical Association American College of Obstetricians and Gynecologist, sangat menentang untuk melakukan proses melahirkan di rumah karena memang rumit dan masih berpotensi menjadi darurat medis.
Selain itu, dalam mempersiapkan home birthing, penting untuk bisa memilih bidang atau asisten persalinan yang bersertifikat. Bahkan tak jarang dalam beberapa kasus dibutuhkan asistensi dari dokter kandungan.
Lalu siapa sajakah yang diperbolehkan untuk melakukan metode home birthing? Berikut ini penjelasannya:
- Sehat jasmani keseluruhan
- Tidak mengandung anak kembar
- Tidak ada riwayat kelahiran normal setelah caesar
- Memiliki kehamilan yang normal, tidak beresiko tinggi
- Tidak memiliki tekanan darah tinggi dan diabetes
- Sudah pernah melahirkan sebelumnya (terutama), wanita hamil yang baru pertama kali melakukan homebirth untuk kehamilan pertama berpeluang 25-37% dilarikan ke rumah sakit karena komplikasi
5. Caesar
Metode melahirkan ini mungkin dapat menjadi pilihan saat terjadi komplikasi yang menyebabkan bayi tidak dapat lahir secara normal.
Dapat dikatakan jika cara ini seperti operasi yang mana bagian perut ibu disayat untuk menjadikannya sebagai jalan keluar janin di dalam kandungan.
Namun seorang wanita maksimal hanya dapat melakukan caesar sebanyak 3 kali. Jika melebihi angka tersebut maka akan beresiko untuk ibu.
Selain itu wanita yang pernah menjalani proses caesar juga sangat tidak disarankan menjalani kelahiran normal di selanjutnya
Baca juga: Tips Menghindari Melahirkan Caesar
6. Akupuntur
Tak hanya dapat memulihkan kesehatan, namun akupuntur juga dapat menjadi salah satu jenis metode melahirkan alternatif.
Metode ini pun juga diklaim bisa memudahkan proses persalinan. Akupuntur merupakan pengobatan tradisional asal China yang mana menggunakan jarum-jarumtipis yang ditempatkan pada titik-titik strategis agar dapat merangsang titik-titik tertentu yang ada pada tubuh.
Cara ini dapat menyeimbangkan aliran energi alami yang ada dalam tubuh. Bahkan menurut studi, pasien yang mendapatkan metode akupuntur bisa merasakan rasa sakit yang lebih ringan ditoleransi tanpa harus meminta obat bius.
Studi lainnya menyebutkan jika akupuntur dapat mempercepat proses kelahiran setelah pecahnya air ketuban serta membalikkan kondisi bayi yang sungsang dalam rahim.
Nah itu tadi beberapa jenis metode melahirkan yang bisa dijadikan rekomendasi bagi ibu-ibu yang akan menjelang proses persalinan.
Dengan mempelajari manfaat dan resiko dari masing-masing jenis metode melahirkan, anda bisa mendapatkan metode melahirkan yang tepat sesuai kondisi anda.