Selama masa kehamilan, tubuh ibu banyak mengalami perubahan yang terkadang menyebabkan gangguan pada kehamilan. Meskipun tidak berbahaya, namun gangguan ini dapat memberikan ketidaknyamanan dan tetap perlu diperhatikan. Misalnya saja seperti ambeien, varises pada kaki, kram pada kaki, serta masih banyak lainnya.
Gangguan kehamilan seperti ini memang bisa diredakan dengan beberapa perlakuan sederhana. Nah bagi anda yang sedang berada di masa kehamilan, ketahui jenis-jenis gangguan yang bisa saja terjadi saat kehamilan di bawah ini beserta cara mengatasinya.
Daftar Isi:
1. Ambeien/Wasir/Hemoroid

Dalam istilah medis, wasir dikenal sebagai hemoroid atau pembengkakan pada pembuluh darah yang nampak seperti benjolan yang cukup menyakitnya di daerah anus.
Selama masa kehamilan, wanita memang lebih rentan mengalami ambeien. Kondisi rahim yang terus membesar setiap waktunya menekan pembuluh darah panggul serta pembuluh darah panggul, yang merupakan pembuluh darah besar yang berada di sisi kanan tubuh dan menerima darah yang berasal dari tungkai kaki bagian bawah.
Tekanan yang terjadi bisa memperlambat aliran darah yang akan kembali dari bawah tubuh ke jantung serta meningkatkan tekanan selama masa kehamilan yang menyebabkan dinding pembuluh darah membengkak.
Dan tak hanya itu saja kadar hormon progesteron yang meningkat selama masa kehamilan juga dapat menyebabkan dinding pembuluh darah menjadi mengendur yang menyebabkan pembengkakan lebih parah.
Hormon ini juga berkontribusi menyebabkan sembelit dengan cara memperlambat kerja dari saluran usus.
Ada beberapa tanda serta gejala dari wasir yang paling sering terlihat, seperti:
- Muncul sensasi panas atau gatal
- Keluar darah yang berwarna merah telang setelah melakukan buang air besar
- Munbulnya tonjolan di sekitar anus
- Rasa sakit yang tajam serta menusuk di bagian anus
- Tekanan yang tidak nyaman
- Nyeri selama maupun setelah buang air besar
Biasanya anda dapat merasakan adanya benjolan tersebut. Keluarnya bercak darah ketika buang air besar tentunya membuat rutinitas menjadi tidak nyaman.
Terkadang anda juga merasa seakan perut masih penuh meskipun sudah melakukan buang air besar dan terus masih harus dikosongkan.
Untuk mengatasi ambeien ini, anda bisa melakukan hal-hal di bawah ini.
- Mengusahakan agar menghindari konstipasi. Konstipasi bisa menyebabkan wasir dan membuat buang air besar menjadi menyakitkan.
- Hindari berdiri dan duduk dalam waktu yang lama. Sering-seringlah merubah posisi anda
- Jangan terlalu mengejan saat buang air besar
- Memperbanyak makanan yang berserat tinggi
- Minum banyak air
- Lakukan senam kegel
- Hindari menggunakan pakaian dalam, stoking, ataupun celana yang ketat
- Oleskan es ataupun kompres dingin di bagian anus. Atau anda juga bisa mandi air hangat beberapa kali dalam sehari untuk dapat memberikan kenyamanan
- Jaga daerah anus tetap bersih dengan cara mencucinya lembut ketika selesai buang air besar
Jika saran-saran diatas tidak bisa membantu gangguan wasir anda dan malah menjadi lebih buruk kondisinya, maka segera hubungi dokter untuk pengobatan lebih lanjut.
Biasanya kebanyakan wanita dapat sembuh dengan sendiri setelah proses persalinan. Namun jika wasir menetap, maka pembedahan saat mungkin untuk dilakukan.
Baca juga: Ibu Hamil Menderita Ambeien Bolehkah Melahirkan Normal?
2. Varises Pada Kaki

Varises merupakan kondisi dimana pembuluh darah membengkak, dan pembuluh kaki menjadi bagian yang paling sering terkena varises.
Bahkan varises juga dapat berkembang di bagian vulva, meskipun akan berangsur membaik setelah persalinan.
Ada berbagai hal yang menyebabkan mengapa ibu hamil terkena varises, seperti:
- Pertumbuhan janin yang terus membesar dan menyebabkan tekanan yang kuat di bagian vena cava inferior
- Jumlah darah di dalam tubuh meningkat karena efek untuk mendukung pertumbuhan janin
- Peningkatkan hormon progesteron yang menyebabkan dinding pembuluh darah membengkak,
- Riwayat memiliki varises
Jika anda mengalami varises di masa kehamilan, maka anda mungkin bisa mencoba melakukan hal-hal di bawah ini untuk mengatasinya:
- Jangan berdiri terlalu lama
- Hindari menumpukan sebagian besar berat tubuh di satu titik saja agar menghidari terjadinya tekanan berlebih
- Hindari duduk dengan menyilangkan kaki
- Cobalah untuk duduk dan angkat kedua kaki, lebih sering lebih baik agar meringankan nyeri
- Coba menggunakan legging pendukung yang dikhususkan bagi ibu hamil, ini juga akan mendukung otot-otot kaki anda
- Cobalah tidur dengan cara memposisikan kaki lebih tinggi dibandingkan tubuh. Anda bisa menyangga bantal di bagian bawah pergelangan kaki
- Lakukan rutin olahraga kaki serta lati antenatal lainnya semisal berenang dan berjalan kaki, ini akan snagat membantu melancarkan sirkulasi darah dalam tubuh
- Jaga berat badan agar tetap ideal selama masa kehamilan
- Gunakan posisi tidur yang benar saat hamil
- Makan-makanan yang bergizi dan sehat
- Jangan mengangkat beban berat
3. Kram kaki

Kram kaki merupakan gangguan kehamilan lainnya yang paling umum terjadi oleh ibu selama paruh kedua di masa kehamilan.
Biasanya gejala kram kaki ini muncul di malam hari. Belum diketahui pasti apa yang dapat menyebabkan kram kaki ini, namun anda bisa mencegahnya dengan melakukan hal-hal di bawah ini:
- Melakukan peregangan betis, anda bisa mencoba berdiri dengan jarak 1 rentangan lengan dengan dinding, posisikan tubuh menghadap ke dinding. Posisikan kaki kanan di belakang kaki kiri dan perlahan tekuk kaki kiri anda ke depan dan jaga lutut kanan tetap lurus serta tumit kanan menjajak lantai. Tahan posisi ini selama kurang lebih 30 detik, jaga posisi agar punggung tetap lurus serta pinggul ke depan. Jangan memutar kaki anda ke dalam maupun luar, hindari meregangkan jari jari kaki. Setelah itu ganti kaki dan ulangi gerakan tersebut
- Saat malam hari, anda bisa mandi air hangat sebelum beranjak tidur. Biarkan kaki bergerak leluasa ketika tidur. Jika gerakan saat tidur dibatasi dan anda berada dalam posisi yang sama saat tidur semalam maka ini bisa menyebabkan kram memburuk
- Tetaplah aktif sepanjang hari
- Cukupi asupan cairan air setiap hari
- Konsumsi suplemen yang mengandung magnesium
- Pilihlah alas kaki yang nyaman digunakan
Jika tiba-tiba ibu mengalami kram, luruskan kaki diatas kasur dan kemudian tarik jari kaki anda mengarah ke lutu. Posisi ini akan membantu meregangkan otot-otot pada betis dan meringankan rasa sakit.
Jika metode ini tidak berhasil, maka cobalah berdiri dan buatlah langkah-langkah besar dengan kaki yang tidak mengalami kram.
Ini membantu meregangkan otot-otot kaki sebelah yang sedang kram. Jaga telapak kaki tetap datar di lantai agar meningkatkan intensitas regangan.
Ini akan sakit di awalnya, namun kram dapat perlahan-lahan menghilang. Namun jika tidak berhasil, maka cobalah bangun dan berjalan beberapa menit.
Ketika rasa sakit memudar, anda dapat memijat kaki maupun mengkompresnya dengan koyo hangat atau air hangat
Jika nyeri otot yang terjadi terus konstan terjadi atau anda merasa pembengkakan maupun nyeri di bagian kaki, maka segera hubungi dokter untuk tindakan lebih lanjut.
Pada beberapa kasus yang langka, terjadi 1:2000 wanita yang hamil mengalami pembekuan darah sehingga menyumbat pembuluh darah yang ada di dalam kaki. Jika ini terjadi maka dibutuhkan pertolongan segera.
Nah itu tadi gangguan kehamilan yang dapat terjadi pada ibu hamil dan bagaimana cara mengatasinya. Semoga informasi diatas dapat bermanfaat untuk anda.