Persalinan prematur adalah salah satu kejadian yang tidak diinginkan oleh ibu hamil. Arti dari persalinan prematur adalah bayi harus dilahirkan segera ketika usia kandungan belum genap 37 minggu.
Akibatnya bayi membutuhkan perawatan yang lebih lengkap dan intensif setelah dilahirkan. Hal ini karena perkembangan organ tubuh bayi belum sempurna dan sangat berbahaya jika tidak mendapatkan perawatan yang tepat.
Meskipun persalinan prematur tidak diinginkan tapi ini sering terjadi karena kondisi kesehatan baik pada ibu dan janin. Karena itu terkadang persalinan prematur bisa diprediksi tapi terkadang juga tidak bisa sama sekali.
Semua memang sangat tergantung dengan penyebabnya. Lalu apa saja penyebab bayi lahir prematur? Ikuti ulasan kami dibawah ini.
- Ibu mengalami depresi
Ibu yang pernah memiliki riwayat depresi atau hanya terkena depresi ketika hamil bisa mengalami kelahiran prematur. Biasanya bayi akan lahir saat usia kandungan baru 32 sampai 36 minggu.
Penyebab depresi pada ibu hamil bisa karena kondisi kehamilan sendiri, masalah yang dihadapi ibu dalam keluarga dan juga tekanan dari lingkungan.
Dan sebagian ibu hamil bisa terkena depresi karena masalah hormon kehamilan yang juga menjadi penyebab sindrom baby blues setelah melahirkan.
- Trauma mental
Ibu hamil yang mengalami kondisi trauma mental juga bisa menyebabkan bayi lahir prematur. Hal ini dihubungkan dengan perasaan cemas yang berlebihan dan kesedihan.
Tekanan pada mental ibu hamil yang mengancam bayi lahir prematur tidak hanya terjadi ketika akhir trimester saja tapi juga sejak awal trimester.
Ibu hamil yang pendiam dan cenderung tidak bisa mengungkapkan perasaan bisa mengalami trauma mental yang berat.
- Kebiasaan hidup yang buruk
Semua ibu hamil yang memiliki kebiasaan hidup yang buruk memiliki risiko terkena persalinan prematur. Misalnya saja jika ibu sering minum alkohol sebelum dan saat hamil.
Kemudian pilihan gaya hidup yang buruk seperti merokok dan menggunakan narkoba juga akan menyebabkan masalah yang sama.
Semua ini karena berbagai zat kimia dari bahan-bahan tersebut akan masuk dan mengendap dalam darah ibu. Tidak hanya darah saja sebab organ tubuh ibu juga bisa rusak.
Bayi dalam rahim yang menyerap nutrisi dan oksigen akhirnya juga akan terpapar zat yang sama. Akhirnya bayi tidak bisa bertahan karena menderita beberapa penyakit sejak dalam rahim dan bahkan risiko lahir cacat.
- Malas bergerak
Jarang olahraga atau malas bergerak adalah salah satu penyebab bayi lahir prematur. Memang ada saja ibu hamil dengan tipe seperti ini yang sering mengatakan malas bergerak karena tubuh yang berat.
Kurang kegiatan fisik bisa menyebabkan kehamilan yang tidak sehat. Pencetus melahirkan prematur bisa karena ibu kegemukan, menderita diabetes gestational dan risiko preeklampsia.
Jadi semua ibu hamil sebaiknya banyak bergerak agar ibu dan janin dalam kandungan tetap sehat.
- Ibu hamil stres
Ibu hamil yang mengalami stres juga bisa mudah melahirkan secara prematur. Hal ini sering disebabkan karena janin terkena dampak stres pada ibu hamil.
Kemungkinan besar bayi dalam kandungan tidak mendapatkan oksigen dan nutrisi yang cukup. Jika bayi bisa dilahirkan selamat meskipun secara prematur maka itu sudah beruntung.
- Ibu hamil kelelahan
Kelelahan juga adalah faktor penyebab bayi lahir prematur yang sering kali disepelekan orang. Hal ini karena tubuh ibu hamil memang sangat mudah lelah akibat perubahan hormon.
Kondisi ibu hamil yang terus bekerja dalam bidang industri, sering duduk lama, sering berdiri lama dan sistem kerja shift bisa mengalami dampak yang serius.
Ibu hamil yang mengalami tubuh lelah biasanya juga tidak bisa menyerap nutrisi dengan baik sehingga akhirnya jatuh sakit. Saat sakit maka bayi juga sulit untuk bertahan dalam rahim ibu.
- Ibu hamil terlalu gemuk atau kurus
Ibu hamil yang mengalami masalah berat badan baik itu terlalu gemuk atau terlalu kurus juga bisa melahirkan bayi prematur. Semua ini bisa terjadi karena berat badan ibu hamil memang tidak ideal.
Ibu hamil yang terlalu kurus mungkin bisa mengalami kekurangan nutrisi. Janin dalam kandungan tidak mendapatkan nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan sehingga sudah tidak sehat.
Sementara ibu hamil yang gemuk bisa mengalami diabetes dan juga preeklampsia sehingga risiko persalinan prematur akan meningkat.
Jadi pastikan berat badan ibu hamil baik sebelum atau saat hamil memang sudah ideal.
Baca juga: Tips Cepat Hamil Untuk Wanita Gemuk
- Gangguan leher rahim
Ibu hamil yang mengalami gangguan penyakit pada leher rahim juga bisa melahirkan secara prematur. Misalnya seperti kasus terbukanya leher rahim sebelum waktu melahirkan sehingga bayi akan lahir lebih cepat.
Kondisi ini biasanya memang terjadi di trimester ketiga namun ketika itu usia bayi memang belum cukup usia untuk dilahirkan.
Wanita hamil yang pernah mengalami operasi pada bagian rahim dan leher rahim juga bisa melahirkan bayi prematur ini.
- Ibu hamil sakit
Ibu hamil yang menderita beberapa penyakit tertentu memang sangat rentan untuk melahirkan secara prematur.
Beberapa penyakit yang sering memicu masalah ini seperti diabetes gestasional, tekanan darah tinggi, penyakit usus, preeklampsia dan masalah autoimun.
Ibu hamil yang menderita penyakit menular seksual juga bisa menerima risiko yang sama. Beberapa penyakit menular seksual ini termasuk seperti infeksi klamidia, gonore dan penyakit lain.
- Ibu hamil terkena infeksi
Ibu hamil yang menderita infeksi juga bisa mengalami kelahiran prematur. Infeksi yang sering terjadi pada ibu hamil termasuk infeksi kandung kemih, infeksi vagina, infeksi ginjal dan infeksi yang bisa menyebar ke janin bisa menyebabkan prematur.
Karena itu ketika ibu merasakan berbagai gejala seperti sakit saat buang air kecil, tidak bisa buang air besar, keputihan yang berbau, urin yang keruh dan gejala lain maka harus segera pergi ke dokter.
Semua jenis infeksi ini bisa diobati dengan perawatan yang tepat dan penularan infeksi pada janin juga bisa dicegah secara medis.
- Ibu hamil kembar
Kehamilan kembar adalah penyebab bayi lahir prematur yang utama. Biasanya dalam kehamilan kembar maka bayi akan dilahirkan sebelum usia kehamilan sampai 32 minggu.
Ada banyak pemicu yang membuat kehamilan kembar sulit untuk bertahan sampai waktu ideal melahirkan.
Beberapa diantaranya seperti ukuran janin yang sudah sangat besar, bentuk rahim yang sudah tidak mampu lagi,kelainan pada salah satu atau dua janin, adanya masalah sindrom twin to twin dan juga kesehatan ibu yang menurun.
Karena itu kehamilan kembar biasanya mendapatkan pantauan yang lebih detail dari dokter Anda.
- Pernah melahirkan prematur sebelumnya
Ibu hamil yang pernah mengalami persalinan prematur sebelumnya juga bisa melahirkan secara prematur. Ini sangat sering terjadi karena terkadang penyebabnya juga sama.
Misalnya ibu yang pernah mengalami preeklampsia, maka biasanya akan mengalami hal yang sama pada kehamilan berikutnya. Beberapa hal inilah yang membuat terjadinya persalinan prematur.
Pemicu lainnya termasuk seperti penyakit pada ibu hamil dan janin dalam kandungan.
Baca juga: Cara Mencegah Bayi Lahir Prematur
- Jarak kehamilan yang dekat
Waktu ideal untuk hamil lagi dari kehamilan berikutnya adalah antara 3 sampai 4 tahun. Namun ada ibu hamil yang terlalu cepat, misalnya hanya berjarak beberapa bulan saja.
Jarak kehamilan yang sangat dekat bisa menyebabkan persalinan prematur karena kondisi rahim dan kesehatan ibu yang belum siap hamil lagi.
- Usia ibu hamil
Usia ibu hamil yang terlalu muda atau terlalu tua juga adalah salah satu penyebab bayi lahir prematur. Ibu hamil yang berusia kurang dari 17 tahun bisa mengalami bayi prematur karena kondisi kesehatan dan rahim yang masih belum sempurna.
Sementara itu saat usia ibu hamil lebih dari 35 tahun maka bisa menyebabkan preeklampsia, diabetes gestasional dan tekanan darah tinggi yang akan memicu kelahiran prematur.
Nah itulah semua penyebab bayi lahir prematur. Sebagian penyebab bisa dihindari dengan merawat kesehatan yang baik selama hamil. Tapi beberapa penyebab tidak bisa dihindari karena termasuk dalam riwayat kesehatan ibu hamil dan janin.
