Menghitung usia kehamilan mungkin adalah aktivitas yang paling sering dilakukan oleh Ibu hamil.
Dengan menghitung usia kehamilannya, Ibu hamil dapat memantau perkembangan janin dalam kandungannnya sekaligus memperkirakan kapan waktu persalinan tiba.
Untuk bisa menghitung usia kehamilan, sebenarnya tak perlu menggunakan alat berteknologi canggih. Bahkan ini bisa anda lakukan sendiri secara manual tanpa bantuan dokter.
Di artikel pengenhamil.com kali ini kita akan mengulas beberapa metode untuk menghitung usia kehamilan secara akurat:
Daftar Isi:
Metode untuk Menghitung Usia Kehamilan Wanita
Bagi ibu yang ingin mencoba menghitung usia dari kehamilan anak di dalam kandungan, mungkin cara-cara di bawah ini bisa anda coba.
1. Menggunakan Kalender (HPPT)

Cara pertama yang bisa anda coba untuk menghitung berapa usia kehamilan adalah dengan menggunakan HPPT atau Hari Pertama Haid Terakhir.
Metode ini bisa dijadikan pilihan jika anda ingin mengetahui berapa usia kehamilan serta hari perkiraan lahir. Sehingga dapat diartikan jika HPHT ini dihitung sebagai hari pertama dari berlangsungnya kehamilan.
Dokter mengasumsikan jika pembuahan atau konsepsi akan terjadi di ahri ke-14 dari siklus menstruasi. Jika dokter mengetahui hari pertama serta periode terakhir, maka dokter bisa menghitung berapa usia janin dalam kandungan.
Hanya saja, tak semua wanita mengingat jadwal menstruasinya. Dan selain itu setiap wanita memiliki waktu ovulasi yang berbeda-beda.
Apalagi bagi mereka yang memiliki siklus haid yang tidak teratur, tentu akan kesulitan untuk menghitung usia kehamilan.
Jika siklus menstruasi anda teratur (per 28 hari), maka anda bisa menghitung HPL dengan menggunakan rumus Neagele di bawah ini
(Tgl HPH+7), (Bulan saat haid terakhir-3), (Tahun saat haid terakhir+1),
Misal, Ani terakhir kali menstruasi pada tanggal 25 Desember 207, maka untuk perhitungan HPL nya adalah:
(23+7), (12-3), (2017+1)= 30, 9, 2018
Jika dilihat dari hasil perhitungan diatas, maka HPL Ani adalah 30 September 2018. Dari hasil perhitungan ini, nantinya anda juga dapat menghitung usia kehamilan anda per tanggal 30.
Misalnya saja, pada tanggal 30 Januari nantinya janin yang ada di dalam kandungan Ani sudah menginjak usia 1 bulan.
Dan khusus bagi bulan yang tidak dapat dikurangi dengan 3 yaitu Januari-Maret maka ditambahkan 9, namun untuk tahun tetap.
2. Kalkulator Kehamilan
Untuk menghitung usia kehamilan, mengapa tidak memanfaatkan teknologi yang ada saat ini saja.
Jika anda menginginkan cara yang lebih mudah dan tak perlu repot, maka anda bisa menggunakan kalkulator kehamilan. Hasil perhitungan menggunakan alat ini terbilang cepat dan akurat.
Anda bisa menghitung usia kehamilan anda dala minggu maupun bulan. Saat ini ada banyak kalkulator kehamilan yang dapat anda temukan secara gratis di internet.
Untuk menghitung meggunakan kalkulator kehamilan ini terbilang sangat mudah, anda hanya diminta memasukkan tanggal, bulan, serta tahun dari HPHT serta siklus haid anda.
Nantinya sistem akan secara otomatis menghitung serta menampilkan hasil yang dihitungnya kepada anda.
3. Sistem Fundus Uteri

Bagi anda yang belum tahu, sistem fundus uteri merupakan bagian puncak rahim. Seiring dengan perkembangan janin yang ada di dalamnya, maka puncak rahim juga semakin meninggi.
Hal ini bisa anda manfaatkan untuk dapat mengetahui berapa usia kehamilan, apakah kehamilan tersebut sudah mencapai usia 2 bulan, 5 bulan. atau bahkan9 bulan.
Seperti namanya, cara ini memang menggunakan sistem fundus teri ,anda bisa meraba di bagian perut. Kemudian hitung jarak antara tulang kemaluan hingga ke bagian puncak rahim.
Kemudian anda bisa membandingkannya dengan patokan standar. Untuk patokan standar, anda bisa menggunakan cara di bawah ini,
- Raba puncak rahim yang terasa meninjul pada bagian perut
- Hitung jarak dari tulang kemaluan hingga puncak rahim
- Bandingkan jarak tersebut dengan patokan standar
Patokan standar:
- 12 minggu : 1/3 di bagian atas simpisis
- 16 minggu : simpisis-pusat
- 20 minggu : 2/3 di bagian atas simpisis
- 24 minggu : Berada setinggi pusat
- 28 minggu : 1/3 di bagian atas pusat
- 34 minggu : pusat-prosessus xifoideus
- 36 minggu : Setinggi prosessus xifoideus
- 40 minggu : berada 2 jari di bawah prosessus xifoideus
4. USG
USG menjadi cara lainnya yang juga efektif menghitung usia kehamilan. Metode ini sering digunakan dan hasilnya cukup akurat, biasanya dianjurkan ibu untuk melakukan USG setiap satu bulan sekali.
Pemeriksaan ultrasonografi atau USG ini bisa menjadi pilihan yang tepat karena tingkat akurasi metode ini hingga 95%.
Bahkan saat ini ada berbagai macam jenis pemeriksaan USG, mulai dari 2 dimensi, 3 dimensi, dan 4 dimensi yang bisa anda pilih sesuai dengan kebutuhan.
Pemeriksaan menggunakan USG ini dapat dilakukan dengan menggunakan 2 metode, yaotu USG transabdominal dan USG transvaginal.
Untuk transabdominal, pemeriksaan ini melalui dinding perut saat kondisi kandungan sudah membesar. Tujuan pemeriksaan ini untuk dapat mengamati gambaran janin serta pergerakannya dengan jelas.
Sedangkan untuk USG Transvaginal, dilakukan di awal-awal masa kehamilan melalui jalan lahir. Tujuan pemeriksaan ini adalah memastikan keberadaan akntong serta lokasi janin.
Biasanya dokter akan meminta pasien nya untuk bisa melakukan pemeriksaan USG di saat kehamilan mencapai minggu ke-8 dan minggu ke-18.
Sehingga hasilnya nantinya bisa lebih akurat. Cara yang dilakukan oleh dokter, antara lain adalah:
- Mengukur diameter pada kantong kehamilan di usia 6-12 minggu
- Mengukur panjang janin, mulai dari kepala sampai pantat di suai kehamilan 7-14 minggu.
- Dan mengukur lingkar kepala janin di usia kehamilan menginjak di atas 2minggu
5. Pita Ukur
Cara menghitung lainnya yang bisa anda coba adalah dengan menggunakan pita ukur. Biasanya hal ini digunakan untuk mencari tahu berapa usia kehamilan, terutama yang berada di usia 22-24 minggu.
Untuk penggunaan cara ini bisa dilakukan seperti menggunakan pita ukur biasanya yang digunakan kebanyakan tukang jahit.
Letakkan titik nol pada pita ukur di tepi atas simfiafis pubis, kemudian pitar ditarik hingga melewati garis tengah perut sampai ke puncak rahim. Untuk hasilnya dapat dibaca ke dalam satuan cm dan dibandingkan dnegan patokan yang standar.
6. Deteksi gerakan Janin

Untuk cara menghitung yang satu ini memang terbilang mudah dilakukan, dan rasanya hampir semua ibu bisa mencontoh cara ini.
Hanya saja, jenis cara menghitung usia kehamilan ini tidak 100% akurat. Ibu bisa merasakan gerakan-gerakan janin di dalam kandungan.
Jika anda merasa janin sudah mulai bergerak, maka dapat diprediksi jika usia kehamilan sudah mencapai 18-2 minggu.
Namun perlu anda ketahui jika cara ini hanya berlaku bagi wanita yang sedang memiliki kehamilan pertamanya. Sedangkan untuk wanita yang sudah pernah hamil sebelumnya, biasanya akan ada sedikit perbedaan.
Jika dirasakan ada gerakan-gerakan dari janin dalam kandungan, mungkin dapat diperkirakan jika usia kehamilannya sekitar 16-18 minggu.
Nah itu tadi 7 cara menghitung usia kehamilan yang bisa dilakukan bagi para calon ibu. Jika menginginkan hasil yang benar-benar akurat, maka anda bisa mengunjungi dokter kandungan dan melakukan pengecekan secara rutin. Semoga informasi diatas dapat bermanfaat bagi anda.