Saat sedang hamil, wanita tetap ingin berpenampilan menarik dan terlihat cantik. Salah satu caranya yaitu dengan memakai sepatu hak tinggi (high heels) dan wedges.
Begitu pula dengan Ibu hamil yang bekerja kantoran, biasanya mengenakan pakaian resmi dan menggunakan sepatu hak tinggi.
Tetapi saat hamil apakah tetap boleh memakai sepatu hak tinggi? Jika tidak boleh, apa bahayanya dan seberapa besar batas toleransinya.
Berikut ini pembahasan detail mengenai bolehkah memakai sepatu hak tinggi (high heels) dan wedges saat hamil?
Daftar Isi:
High Heels, Boleh Atau Tidak?
Sebenarnya dari sisi medis, tidak ada larangan ibu hamil memakai sepatu hak tinggi atau sepatu wedges. Meskipun memang terdapat beberapa pandangan medis yang lain yang menyebut sepatu high heels tidak aman untuk ibu hamil.
Meski dibolehkan, pemakaian jenis sepatu ini harus menyesuaikan dengan kondisi kehamilan ibu. Terlebih jika usia kehamilan ibu sudah sangat tua sehingga perut dan bagian tubuh lain juga lebih besar.
Jadi jika ibu ingin memakai sepatu hak tinggi, maka ikuti syarat dibawah ini:
- Pilih model sepatu high heels yang nyaman untuk ibu hamil, misalnya ukuran hak yang sedang-sedang saja dan bentuk sepatu yang aman untuk kaki ibu.
- Karena mungkin kaki ibu sudah bengkak dan gemuk maka perhatikan ukuran sepatu yang tepat agar kaki tidak sakit.
- Pakai sepatu hak tinggi atau wedges ketika diperlukan dan bukan untuk harian.
- Jika ingin memakai wedges maka pertimbangkan bentuk dan bahan sepatu yang aman untuk ibu hamil.
Bahaya Memakai Sepatu Hak Tinggi Bagi Ibu Hamil
Sepatu high heels bukan tidak diperbolehkan untuk ibu hamil. Hanya saja ada beberapa hal yang membuat sepatu hak tinggi dan sepatu wedges kurang baik untuk ibu hamil.
Berikut beberapa dampak jika ibu hamil sering memakai sepatu hak tinggi dan sepatu wedges.
- Risiko jatuh
Ibu hamil yang memakai sepatu hak tinggi dikhawatirkan akan mudah jatuh dibandingkan dengan ibu hamil yang memakai sepatu biasa.
Penyebabnya adalah keseimbangan tubuh ibu hamil memang tidak terlalu baik karena ukuran perut yang besar.
Jika perut sudah besar maka ibu juga tidak bisa memperhatikan jalan dengan baik sehingga mungkin akan tersandung saat berjalan.
Lalu ada faktor hormon ibu hamil yang membuat bagian pergelangan kaki menjadi kurang lentur dan tidak terlalu kuat.
- Risiko keguguran
Jika ibu hamil yang jatuh saat memakai sepatu hak tinggi atau sepatu wedges maka akibatnya sangat berbahaya untuk kandungan.
Ibu hamil yang jatuh pasti akan mengalami cedera atau trauma pada bagian tubuh tertentu. Sementara janin dalam kandungan akan mengalami shock akibat hentakan tubuh ibu saat jatuh.
Akibatnya bisa membuat ibu hamil mengalami keguguran karena beberapa komplikasi.
- Kaki dan punggung sakit
Ibu hamil juga biasanya akan mengeluhkan dengan rasa sakit pada bagian kaki dan punggung. Jika memakai sepatu hak tinggi maka rasa sakit akan bertambah parah.
Sebenarnya ini adalah reaksi dari hormon relaksin yang dikeluarkan selama hamil. Hormon ini bermanfaat untuk membuat ligamen menjadi kendur.
Akhirnya bisa membuat otot perut mengikuti ukuran bentuk rahim. Tapi efeknya tidak hanya pada otot perut tapi juga untuk otot bagian tubuh yang lain.
Rasa sakit akhirnya berkembang dari kaki sampai punggung.
- Sakit pinggang
Memakai sepatu hak tinggi juga akan menyebabkan ibu hamil mengalami sakit pinggang. Hal ini terjadi karena beban berat tubuh ibu hanya terpusat pada bagian kaki dan punggung.
Efeknya pinggang ibu akan terasa lebih sakit dan tidaknyaman. Sepatu high heels juga akan membuat postur tubuh ibu memburuk.
Tubuh ibu bagian punggung dan pinggang tidak bisa menahan beban berat ibu. Jadi akhirnya keluhan sakit pinggang ibu akan lebih parah lagi karena memakai sepatu hak tinggi atau sepatu wedges.
- Risiko kram otot dan kaki
Sepatu hak tinggi juga bisa membuat ibu mengalami sakit otot dan kaki. Biasanya ibu hamil akan mengalami masalah seperti kram yang bisa membuat kondisi kaki tidak nyaman.
Sepatu high heels menyebabkan tekanan yang sangat besar pada area tumit dan lutut. Dan inilah yang akhirnya membuat otot kaki mengalami kram.
Dan ini bagian yang sangat menyakitkan untuk ibu hamil.
- Kaki bengkak
Ibu hamil biasanya akan mengeluh dengan kaki bengkak. Biasanya keluhan ini terjadi saat ibu hamil masuk ke trimester akhir.
Jika ibu sudah terbiasa memakai sepatu hak tinggi atau sepatu wedges maka bisa menyebabkan kaki bengkak yang lebih parah.
Kaki bengkak pada ibu hamil bisa meningkatkan risiko terjadinya penggumpalan darah pada bagian aliran pembuluh darah.
Dampaknya sangat buruk untuk kesehatan ibu jika bekuan darah tersebut sampai ke jantung.
- Risiko penyakit osteoarthiritis
Ibu hamil yang memiliki kebiasaan memakai sepatu hak tinggi juga bisa mengalami penyakit osteoarthritis. Penyakit ini bisa terjadi saat hamil atau ketika sudah melahirkan.
Penyebabnya adalah ketika ibu hamil memakai sepatu high heels maka lutut menjadi tumpuan utama berat badan.
Efeknya kemudian bisa membuat lutut tertekan terus menerus dalam waktu yang sangat lama. Akhirnya ibu bisa terkena penyakit ini.
- Aliran darah yang tidak sempurna
Tubuh ibu hamil sebenarnya membutuhkan aliran darah yang lebih sempurna. Hal ini karena kehamilan akan membuat volume darah ibu meningkat.
Darah ibu tidak hanya bekerja untuk tubuh ibu sendiri tapi juga untuk bayi dalam kandungan.
Ketika ibu memakai sepatu hak tinggi maka aliran darah dalam pembuluh darah banyak mengalami tekanan.
Bisa saja aliran darah tidak sempurna dan ini menyebabkan terjadinya bekuan darah. Bekuan darah yang mengggumpal bisa menyebabkan kaki ibu tidak nyaman.
Juga ada risiko masalah jantung.
- Risiko varises
Ibu hamil memang sangat rentan dengan penyakit varises. Ini akan terlihat dengan terbentuknya jaring laba-laba hijau dari pembuluh darah yang ada di belakang lutut sampai betis.
Kondisi ini sangat menyakitkan dan meningkatkan risiko kram kaki yang parah.
Varises pada ibu hamil yang memakai sepatu hak tinggi bisa menjadi sangat parah dan tidak nyaman.
Ibu hamil biasanya juga akan merasa kesakitan karena aliran darah pada pembuluh darah di vena kaki tidak bekerja dengan baik.
- Risiko kelahiran prematur
Dari semua dampak yang tidak baik tersebut akhirnya bayi dalam kandungan bisa lahir prematur. Ada banyak penyebabnya jika ibu hamil sering memakai sepatu hak tinggi.
Hal ini bisa terjadi karena kemungkinan janin tidak mendapatkan aliran darah dan oksigen yang cukup akibat efek sepatu hak tinggi.
Akhirnya pertumbuhan janin juga akan terhambat. Terkadang jika tidak terjadi keguguran maka bayi akan lahir dengan berat badan yang cukup rendah.
Semua karena efek sepatu hak tinggi yang mempengaruhi aliran darah dan siklus nutrisi dari tubuh ibu ke bayi.
Kelelahan akibat memakai sepatu high heelsjuga bisa menyebabkan kondisi ibu menurun sampai terjadi keguguran.
Demikian penjelasan singkat tentang bolehkah memakai sepatu hak tinggi dan wedges saat hamil? Jika ibu tetap ingin memakai sepatu high heels atau sepatu wedges maka pertimbangkan dengan risiko tersebut.