Bagi wanita yang baru pertama kali hamil mungkin masih belum mengetahui apa saja tanda-tanda akan melahirkan kelak. Ketidaktahuan itu kadang menimbulkan rasa cemas mengenai persiapan untuk menyambut proses persalinan.
Baca juga: Tanda-Tanda Seminggu Sebelum Persalinan
Tanda-tanda melahirkan bagi setiap wanita memang bisa berbeda, sebagian mungkin akan mengalami tanda-tanda yang jelas namun sebagian lainnya mungkin tidak merasa apapun.
Tubuh biasanya akan menampakkan beberapa gejala dan tanda tertentu yang membantu ibu mengetahui jika waktu melahirkan sudah dekat.
Daftar Isi:
Tanda-Tanda Ibu Hamil Akan Melahirkan
Biasanya tanda-tanda ini muncul beberapa minggu atau beberapa hari sebelum kelahiran tiba. Lalu bagaimana tanda-tanda akan melahirkan yang mungkin bisa dirasakan ibu? Berikut ini penjelasannya.
1. Bayi Terasa Merosot Turun
Tanda-tanda pertama yang mungkin akan anda rasakan saat proses kelahiran akan segera tiba adalah anda bisa merasakan sekaan-akan janin dalam kandungan “merosot” atau turun ke bagian panggul.
Ini dikenal dengan nama “pengenduran”, yang berarti janin dalam kandungan sedang mengatur ulang posisinya dengan kepala berada di bawah sebagai persiapan untuk kelahiran.
Saat bayi “merosot” ke posisi yang lebih rendah, maka ini meringankan tekanan yang ada pada diafragma sehingga membuat ibu lebih mudah bernapas.
Namun pengenduran janin ini bisa menyebabkan dampak lainnya yaitu tekanan pada kandung kemih yang lebih banyak. Sehingga ibu akan sering bolak-balik buang air kecil.
Bagi calon ibu yang baru pertama kali akan melahirkan, pengenduran ini biasanya terjadi pada detik-detik akhir menjelang proses persalinan maupun saat persalinan akan dimulai.
2. Leher Rahim Mulai Membuka
Saat mendekati proses melahirkan, biasanya tanda-tanda lainnya yang dapat muncul adalah leher rahim mulai membuka dan menipis.
Ini biasanya terjadi pada minggu atau hari-hari terakhir sebelum proses persalinan. Namun pembukaan ini biasanya hanya sedikit saja.
Saat jadwal pengecekan rutin, biasanya dokter akan memeriksa pada bagian leher rahim untuk melihat apakah sudah mulai membuka untuk menyambut kelahiran atau tidak.
Namun leher rahim tidak bisa membesar sepenuhnya dengan cepat terkecuali diikuti dengan kontraksi rahim yang teratur.
3. Muntah-muntah Dan Diare
Hormon yang diproduksi di dalam tubuh akan memudahkan proses persalinan bayi yang ada di dalam kandungan serta merangsang usus untuk bergerak lebih sering.
Ini bisa menyebabkan ibu akan lebih sering untuk bolak-balik ke kamar mandi karena merasa muntah ataupun diare. Hal ini mungkin akan sangat menganggu, namun tanda ini adalah reaksi alami dalam tubuh.
Selama proses persalinan pun anda juga bisa mengalami dorongan untuk terus buang air besar. Solusi terbaik untuk menangani masalah ini adalah dengan mengkonsumsi banyak cairan untuk menjaga agar tubuh tetap terhidrasi.
4. Turun Berat Badan
Menjelang akhir usia kehamilan, biasanya ibu hamil akan terjadi kenaikan berat badan yang berhenti.
Namun sebagai gantinya, berat badan akan mulai stabil atau bahkan kehilangan berat badan. Hal ini sebenarnya normal-normal saja terjadi dan tidak akan mempengaruhi bobot bayi ketika lahir.
Meskipun nantinya anda mengalami penurunan hingga beberapa kilogram dari cairan ketuban dan lainnya, namun janin di dalam kandungan masih mendapatkan bobot yang sehat.
5. Merasa Sangat Lelah Dan Sering Tidur Siang
Saat kondisi perut semakin membesar dan sistem pencernaan juga semakin berantakan, terkadang membuat ibu hamil mengalami keselitan untuk bisa tidur di malam hari dengan nyenyak.
Hal ini lah yang membuat ibu banyak tidur saat siang hari. Kondisi seperti ini memang cukup normal terjadi, namun tetap jaga kondisi kesehatan sehingga tidak menganggu janin di dalam kandungan.
6. Nyeri Punggung Dan Kram Perut Yang Semakin Parah
Menjelang proses persalinan, tanda-tanda akan melahirkan lainnya yang juga akan dirasakan ibu hamil adalah nyeri punggung serta kram perut yang semakin parah.
Kebanyakan ibu merasakan adanya tekanan dan nyeri di sekitar paha dan punggung bawah, terutama jika kondisi kehamilan ini bukanlah yang pertama bagi ibu.
Otot-otot dan sendi tubuh akan meregang dan bergeser karena menyiapkan proses melahirkan.
7. Keluarnya Cairan Seperti Keputihan Yang Lebih Kental Dan Kemerahan
Tanda-tanda akan melahirkan yang juga seringkali dirasakan oleh kebanyakan ibu hamil adalah keluarnya cairan seperti keputihan namun lebih kental dan berwarna kemerahan, merah mudah, ataupun kecokelatan.
Hal ini dikenal sebagai bloody show yang disebabkan karena adanya pelepasan lendiri yang menyumbat leher rahim selama masa kehamilan.
Penyumbat ini akan mengendur mengikuti pelonggaran pada leher rahim, dan ini terjadi sebagai tahap pertama dalam menyiapkan proses persalinan.
Namun jika ibu mengalami pendarahan berat seperti saat menstruasi, ini akan menjadi pertanda adanya masalah.
Dan jika ini terjadi pada anda, maka segeralah untuk menghubungi dokert anda. Agar jangan sampai terjadi resiko yang tidak diinginkan.
8. Pola Kontraksi Yang Teratur Dan Kuat
Kontraksi pada rahim biasanya muncul dengan pola yang tidak beraturan atau jarang-jarang. Ini dinamakan sebagai kontraksi Braxton Hicks namun bukan menjadi tanda-tanda akan melahirkan sebenarnya.
Jika kontraksi tersebut menandakan jika proses persalinan akan segera datang, maka pola kontraksi yang muncul biasanya memiliki pola yang berkala dengan jarak antara satu kontraksi dengan kontraksi lainnya yang lebih seragam.
Kondisi ini akan semakin lebih sering dan parah meskipun anda sudah mencoba untuk tidur, berganti posisi, maupun dibawa jalan-jalan.
Selama tahap awal persalinan, biasanya tubuh akan terasa menggigil meskipun anda tidak sama sekali merasa kedinginan. Ini biasanya terjadi selama maupun setelah proses melahirkan.
Namun jangan terlalu khawatir, tubuh yang menggigil menjadi cara untuk bisa mengatasi ketegangan tubuh. Dan untuk mengatasi hal ini bisa dicoba dengan pijat maupun berendam air hangat.
9. Peningkatan Frekuensi Buang Air Kecil
Beberapa jam sebelum masa persalinan, biasanya janin akan turun menuju rongga panggul.
Inilah yang menyebabkan rahim menekan kandung kemih, membuat peningkatan frekuensi buang air kecil semakin tinggi dibandingkan dengan hari biasanya.
Hal ini juga menjadi sala satu tanda-tanda akan melahirkan yang banyak dialami oleh ibu hamil.
10. Pecahnya Air Ketuban
Dan tanda-tanda yang paling pasti jika proses persalinan sudah akan tiba adalah pecahnya air ketuba. Tanda melahirkan yang satu ini memang yang paling umum dirasakan oleh ibu hamil.
Biasanya ibu hamil merasakan kontraksi sebelum pecahnya air ketuban, namun ada beberapa kasus lainnya yang juga diawali dengan pecahnya air ketuban.
Hal seperti ini adalah hal yang biasa terjadi dan nantinya akan disusul dengan proses persalinan yang segera datang.
Namun bahayanya adalah saat air ketuban sudah pecah namun ibu tidak mengalami kontraksi juga, maka janin dalam kandungan akan lebih mudah terkena serangan infeksi.
Hal ini dikarenakan cairan tersebut selalu melindungi bayi dari bahaya kuman dan bakteri selama berada di dalam kandungan, dan jika sudah habis maka tidak ada lagi yang melindungi janin di dalam rahim.
Jika sudah seperti ini maka proses induksi menjadi salah satunya cara yang dilakukan agar dapat menjaga keselamatan janin dalam kandungan.
Nah itu tadi 10 tanda-tanda akan melahirkan yang biasanya sering dialami oleh ibu hamil. Jika tanda-tanda diatas sudah anda rasakan, maka segera hubungi dokter kandungan anda untuk segera mempersiapkan proses melahirkan. Semoga informasi diatas bisa bermanfaat bagi anda.