Gejala dan tanda keguguran
Tanda keguguran

Tanda-Tanda Keguguran

Sebelum mengalami keguguran, Ibu hamil pasti mengalami beberapa tanda atau gejala tertentu. Apa saja tanda-tanda keguguran? simak artikel pengenhamil.com berikut ini.

Keguguran adalah salah satu bagian yang paling tidak diinginkan dalam kehamilan. Peristiwa ini akan membuat ibu kehilangan kehamilannya dan janin dalam kandungan sudah tidak bisa dipertahankan lagi.

Keguguran biasanya terjadi ketika kehamilan masih kurang dari 20 minggu atau berada di trimester pertama. Saat itu perkembangan janin memang masuk tahap inti, dimana setiap tahap membutuhkan proses yang rumit.

Sayangnya berbagai gangguan kehamilan juga kerap muncul pada tahap ini, dimana hal ini terkadang sulit untuk dihindari.

Pada ibu hamil yang kurang sehat atau pada janin yang memiliki kondisi kesehatan tertentu maka keguguran seringkali tak terhindarkan.

Gejala dan tanda keguguran
Tanda keguguran

Apapun itu penyebab keguguran yang dialami, maka selalu diawali dengan beberapa tanda tanda keguguran. Apa saja tandanya? Simak informasi dibawah ini.

  1. Tiba-tiba ada flek

Jika ibu hamil mengalami flek secara tiba-tiba atau tanpa gejala apapun maka ibu harus waspada, sebab salah satu tanda keguguran adalah flek yang datang dengan cepat.

Flek ini bisa berupa flek putih biasa yang kemudian menjadi coklat lalu disertai dengan darah. Keguguran tipe ini sering terjadi pada usia kehamilan muda dimana embrio baru saja menempel pada rahim.

Terkadang beberapa ibu hamil menduga bahwa ini hanya tanda kehamilan yang tertunda setelah beberapa lama. Tapi tetap salah karena implantasi tanda embrio melekat pada dinding rahim terjadi paling tidak satu minggu setelah proses kehamilan.

Untuk membuktikan apakah terjadi keguguran atau tidak maka pemeriksaan dokter sangat diperlukan.

  1. Firasat

Firasat memang tidak bisa dipahami secara kedokteran. Kebanyakan dokter juga tidak membenarkan firasat. Tapi ibu hamil sering memiliki perasaan yang sensitif.

Ibu hamil bisa merasa hamil sebelum melakukan tes kehamilan, begitu juga jika ibu mengalami keguguran.

Perasaan keguguran sering dikatakan seperti tiba- tiba kehilangan bayi. Ibu juga cenderung menjadi emosi ketika mengingat bayi dan tidak bisa tenang.

Sekali lagi karena firasat tidak bisa terbukti secara medis, maka pemeriksaan medis dengan alat seperti USG harus dilakukan oleh ibu hamil.

  1. Kehilangan morning sickness

Ibu hamil perlu memperhatikan jika tiba-tiba kehilangan morning sickness karena merupakan salah satu tanda keguguran di awal kehamilan.

Morning sickness adalah ciri kehamilan yang umum yang disebabkan oleh perubahan hormon kehamilan yang tinggi. Akibatnya ibu akan merasa mual, muntah, sakit kepala, tubuh lemah dan terkena gangguan makan.

Morning sickness hanya terjadi pada trimester pertama tapi gejalanya bisa terjadi sampai menjelang melahirkan. Ya, meskipun ini sangat jarang terjadi.

Keguguran akan membuat hormon kehamilan ibu juga hilang dan menurun secara perlahan. Kemudian ibu tidak akan merasakan morning sickness lagi.

Karena ini terjadi secara perlahan, maka biasanya paling sering dijumpai pada kasus kehilangan kehamilan karena kehamilan ektopik.

  1. Sakit perut

Ibu hamil yang mengalami keguguran di awal kehamilan biasanya juga akan mengalami sakit perut. Sakit perut ini berpusat pada bagian perut bawah, punggung sampai area panggul.

Rasa sakit sering digambarkan seperti ketika akan menstruasi sehingga seolah-olah akan ada benda yang melewati vagina.

Pada proses ini biasanya janin memang sudah tidak dapat dipertahankan karena rahim terus melakukan kontraksi. Rahim akan membuat proses pembukaan menjadi lebih cepat dan leher serviks juga melonggar.

Kemudian janin bisa keluar sendiri melewati vagina disertai dengan pendarahan. Dokter akan memeriksa apakah ibu mengalami keguguran komplit atau inkomplit.

Untuk mempertahankan kesehatan rahim biasanya dokter akan melakukan proses kuret agar rahim ibu siap untuk tempat janin berikutnya jika terjadi kehamilan.

  1. Nyeri perut tapi hanya sebelah

Salah satu gejala dan tanda keguguran yang lain adalah mengalami rasa nyeri yang parah pada satu sisi saja. Biasanya ini terjadi karena rahim melakukan kontraksi yang sangat kuat.

Terkadang ini juga menjadi pertanda terjadinya kehamilan ektopik dimana embrio dari hasil pembuahan sel telur dan sel sperma berkembang di indung telur atau saluran tuba falopi.

Keguguran dengan tanda semacam ini juga biasanya disertai perdarahan pada tahap yang sudah parah. Jika begitu maka ibu harus segera mendapatkan pertolongan di rumah sakit, jika tidak maka sangat berbahaya.

  1. Tes kehamilan berubah negatif

Jika keguguran masih tahap sangat awal kehamilan maka biasanya tes kehamilan yang sebelumnya positif berubah menjadi negatif.

Hal ini disebabkan karena keguguran telah menghilangkan hormon kehamilan atau kadar hCG yang menurun drastis.

Karena sudah terjadi keguguran maka ibu tidak bisa mempertahankan kehamilan lagi. Ibu harus segera pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Tindakan kuretase mungkin sangat diperlukan jika kondisi rahim ibu tidak bisa bersih. Pada tahap yang ringan dimana jaringan janin bisa keluar sendiri dan bersih dengan bantuan obat maka tidak perlu dilakukan kuret.

  1. Keputihan

Keputihan adalah salah satu masalah yang sering terjadi pada ibu hamil. Keputihan yang sering terjadi pada ibu hamil termasuk keputihan jamur, akibat infeksi penyakit kelamin atau hanya karena pengaruh hormon.

Salah satu tanda keguguran apabila Ibu hamil mengalami keputihan yang sangat banyak. Cairan keputihan menjadi sangat kental, disertai warna coklat dan lalu bercampur darah.

Ini terjadi karena lapisan lendir dari leher rahim juga ikut keluar. Keputihan akibat keguguran biasanya juga berbau tidak sedap.

Jika sudah terjadi masalah ini maka segera pergi ke dokter untuk mendapatkan perawatan.

  1. Payudara tidak kencang dan tidak nyeri

Tanda kehamilan pada payudara adalah ketika payudara menjadi kencang, pembuluh darah bekerja keras untuk mendukung produksi ASI dan aerola menjadi lebih hitam.

Semua tanda pada payudara ini membuat ibu bisa memberikan ASI setelah melahirkan. Tapi ketika hormon kehamilan menurun maka akhirnya payudara akan kembali seperti biasa.

Semua tanda pada payudara ini akan berlangsung secara perlahan sehingga terkadang baru terjadi setelah tanda keguguran lain yang lebih jelas.

  1. Perdarahan ringan dan berat

Semua keguguran dengan berbagai penyebab akan membuat ibu mengalami perdarahan. Perdarahan tersebut awalnya disertai dengan flek dan bercak coklat ringan saja.

Tapi jika janin dalam kandungan sudah tidak dapat bertahan lagi maka perdarahan akan menjadi berat. Darah yang keluar bukan hanya darah yang encer atau kental tapi juga disertai dengan gumpalan.

Gumpalan inilah yang membuktikan bahwa sebagian jaringan janin sudah keluar dari rahim. Karena itu sebelum mengalami perdarahan maka ibu merasakan seperti akan menstruasi, yaitu nyeri pinggang, sakit perut, kontraksi dan rasa tidak nyaman.

  1. Kram perut

Kram perut menjadi salah satu masalah yang sering terjadi pada awal keguguran. Kram perut terjadi karena rahim melakukan kontraksi untuk mengeluarkan semua jaringan janin yang sudah terbentuk.

Rasa kram karena keguguran dan karena mau menstruasi sangat berbeda. Pada saat keguguran maka kram menjadi sangat kuat dan tidak nyaman.

Ibu bisa merasa sakit perut yang sangat kuat sehingga ibu juga bisa kehilangan kesadaran. Jika sudah seperti ini maka sangat berbahaya dan segera bawa ibu ke dokter.

  1. Demam

Keguguran juga akan terbaca oleh tubuh ibu sebagai tanda infeksi. Demam bisa menjadi pertanda keguguran awal.

Demam ini bisa menjadi reaksi karena rahim sudah berusaha mengeluarkan janin namun belum sempurna. Ibu hamil yang mengalami demam sebaiknya memang tidak meremehkan kondisi ini.

Terkadang demam bisa terjadi pada ibu yang mengalami keguguran karena beberapa proses kehamilan yang tidak sempurna. Misalnya saja seperti hamil di luar kandungan, hamil anggur dan kasus kehamilan yang lain.

Itulah semua tanda tanda keguguran yang memang harus diperhatikan oleh ibu hamil, terutama pada saat awal kehamilan. Ketika ibu sudah mengalami beberapa tanda tersebut maka segera periksa ke dokter kandungan terdekat.

Sumber: