Mengatasi air ketuban keruh
Tips untuk Mengatasi air ketuban keruh

Penyebab Air Ketuban Keruh dan Cara Mengatasinya

Terkadang dalam masa kehamilan muncul masalah pada ketuban seperti air ketuban keruh atau volumenya terlalu sedikit atau terlalu banyak, atau bahkan ketuban mengalami pecah dini.

Berbagai masalah pada ketuban tentu akan mengganggu fungsinya sehingga memberi dampak yang berbahaya pada Ibu dan janin dalam kandungan.

Fungsi ketuban adalah untuk melindungi bayi dari trauma dan goncangan. Air ketuban juga diperlukan untuk sumber minum janin yang kemudian dikeluarkan melalui air seni janin.

Bahkan ketika paru-paru mulai bisa berfungsi maka organ ini juga akan menghisap air ketuban.

Di artikel pengenhamil.com kali ini kita akan membahas salah satu masalah yang biasa terjadi pada Ibu hamil yakni air ketuban keruh dan berwarna hijau.

Apa saja penyebab air ketuban keruh dan bagaimana cara mengatasinya? Simak informasi berikut ini.

Daftar Isi:

Penyebab Air Ketuban Keruh

Berikut ini beberapa faktor yang dapat menyebabkan air ketuban menjadi keruh:

  1. Adanya infeksi

Infeksi adalah masalah yang sangat rentan dalam kehamilan. Infeksi yang sering menyebabkan air ketuban menjadi keruh adalah chorioamnionitis.

Infeksi ini sebenarnya menyerang pada bagian plasenta. Jika ibu mengalami infeksi ini maka dampaknya bisa menyebabkan beberapa gejala.

Gejala yang khas dari infeksi adalah demam, perut sakit, sakit pada bagian rahim, denyut nadi ibu meningkat, detak jantung janin meningkat cepat dan kebocoran air ketuban.

Ketika sudah terjadi kebocoran air ketuban maka bisa menyebabkan bau yang tidak enak. Hal ini karena air ketuban sudah bercampur dengan nanah, kotoran dari darah dan materi lain.

Tentunya nyawa ibu dan bayi bisa berbahaya ketika infeksi tidak ditangani dengan tepat.

Penyebab air ketuban keruh
Infeksi chorioamnionitis menyebabkan air ketuban jadi keruh
  1. Bercampur dengan mekonium

Bayi yang baru lahir biasanya akan mengeluarkan kotoran dari perut dengan proses buang air besar. Kotoran ini berwarna hitam dan berbau.

Ketika bayi sudah mengeluarkan kotoran di dalam rahim atau sebelum lahir maka air ketuban akan bercampur dengan mekonium. Dan inilah yang akan membuat air ketuban menjadi sangat keruh.

Kondisi ini bisa menyebabkan bayi mengalami keracunan mekonium dan risiko paling besar adalah kematian bayi dalam kandungan.

Penyebab air ketuban bercampur dengan mekonium bisa karena berbagai keadaan seperti usia kehamilan yang sudah tua, riyawat kehamilan sebelumnya, gangguan pada plasenta, bayi kurang oksigen dalam rahim atau persalinan.

Sulitnya proses persalinan juga bisa menyebabkan masalah ini.

  1. Bilirubin bercampur dengan air ketuban

Bilirubin adalah bahan yang dihasilkan oleh tubuh bayi sendiri yang kemudian akan diolah oleh hati. Setelah lahir organ hati akan menurunkan kadar bilirubin sehingga bayi sehat.

Tapi ada beberapa kasus ketika bilirubin keluar dari tubuh bayi yang kemudian bisa membuat air ketuban bercampur dengan bilirubin. Hasilnya air ketuban sudah tidak bening lagi tapi sangat keruh.

Ketika komplikasi berlanjut maka air ketuban bisa bercampur dengan darah yang membuat air ketuban berwarna kuning kemerahan.

  1. Hamil lebih dari 37 minggu

Jika ibu hamil selama lebih dari 37 minggu maka bisa menyebabkan air ketuban berubah menjadi keruh. Saat bayi berada di dalam rahim melebihi 9 bulan 2 minggu maka plasenya sudah tidak bisa berfungsi normal.

Dampaknya plasenta yang seharusnya mengirimkan oksigen pada bayi tidak bekerja dengan baik. Ini akan membuat bayi mengalami kurang oksigen.

Jika sudah terjadi seperti ini maka air ketuban juga bisa bocor sehingga air ketuban berkurang banyak.

Risikonya akan bertambah berat karena air ketuban berubah menjadi keruh dan ada infeksi yang mengancam bayi dan ibu.

  1. Gaya hidup ibu tidak sehat

Berbagai komplikasi bisa mengancam ibu jika saat hamil atau sebelum hamil ibu memiliki gaya hidup yang buruk.

Salah satu pemicunya misalnya adalah ketika ibu sudah terbiasa mengonsumsi alkohol dan rokok sebelum hamil. Kemudian akan bertambah buruk lagi jika kebiasaan ini tidak dihilangkan saat hamil.

Hal ini karena alkohol maupun rokok mengandung zat berbahaya yang akan masuk ke dalam darah ibu. Apa yang ada di dalam darah ibu akan masuk ke janin melalui plasenta.

Lalu bisa memicu infeksi yang kemudian membuat air ketuban menjadi keruh.

  1. Ibu menderita diabetes gestasional

Diabetes gestasional adalah diabetes yang khusus terjadi pada ibu hamil. Sama seperti diabetes pada orang biasa maka ini akan menyebabkan kadar gula darah ibu naik drastis.

Risiko bayi mengalami keracunan pada masalah ini memang sangat tinggi. Kadar gula darah yang berlebihan pada tubuh ibu juga akan diterima oleh bayi.

Akhirnya bayi juga sudah berpotensi mengalami diabetes sejak masih dalam kandungan. Bayi akan mengeluarkan banyak kotoran yang bercampur dengan air ketuban.

  1. Air ketuban berkurang

Jumlah air ketuban yang terlalu sedikit juga bisa membuat air ketuban menjadi keruh. Ada banyak penyebab yang bisa membuat air ketuban selalu berkurang selama hamil.

Misalnya adalah seperti kantong ketuban bocor sehingga rembes, ibu menderita hipertensi, ibu menderita preeklampsia, hamil kembar dan komplikasi kehamilan.

Untuk mengatasi keadaan ini maka dokter akan menemukan penyebab yang sebenarnya dan perawatan ibu dilakukan secara intensif.

  1. Cacat janin

Cacat janin sejak dalam kandungan juga bisa menyebabkan kondisi air ketuban yang keruh. Masalah ini bisa disebabkan karena kelainan kromosom dari ayah atau ibu.

Kemudian juga bisa terjadi karena cacat genetik dalam keluarga, pengaruh obat kesuburan, pengaruh obat penyakit tertentu pada ibu dan gaya hidup yang buruk.

Jika sudah terjadi seperti ini maka pemeriksaan DNA janin sangat diperlukan. Ibu bisa mengambil risiko melahirkan bayi dalam kondisi cacat ataukah jika janin tidak bisa bertahan.

Cara Mengatasi Air Ketuban Keruh

Mengatasi air ketuban keruh
Tips untuk Mengatasi air ketuban keruh

Setelah mengetahui apa saja penyebab air ketuban keruh, berikut ini tips untuk mengatasinya:

  1. Persalinan darurat

Air ketuban yang keruh bisa sangat berbahaya untuk bayi yang masih ada di dalam kandungan. Memilih melakukan persalinan darurat bisa menjadi solusi yang lebih aman.

Persalinan darurat bisa dilakukan sesuai dengan kondisi usia kehamilan ibu, kondisi kesehatan ibu dan kondisi janin.

Biasanya dokter akan merujuk untuk persalinan caesar demi menyelamatkan nyawa ibu dan bayi.

  1. Merubah gaya hidup

Jika usia kandungan masih muda maka ibu bisa mencoba untuk merubah gaya hidup. Lakukan gaya hidup yang lebih sehat agar kondisi janin mengikuti.

Hilangkan kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol selama hamil. Untuk menjaga kesehatan ibu maka konsumsi makanan dan minuman yang menyehatkan.

Ibu juga harus bisa meredakan stres karena semakin stres maka janin bisa semakin kurang oksigen. Dan inilah yang bisa menyebabkan janin berada dalam bahaya.

  1. Minum air kelapa

Saat usia kehamilan sudah masuk trimester ketiga maka cobalah untuk mengonsumsi air kelapa. Ini sangat baik untuk ibu dan bayi.

Air kelapa akan membersihkan air ketuban karena mengandung senyawa elektrolit. Cairan ini juga mengandung bahan mineral yang akan mengatasi kekurangan cairan pada tubuh ibu.

Namun air kelapa juga tidak boleh diminum terlalu banyak karena bisa berbahaya untuk ibu dan janin.

  1. Istirahat total

Perawatan dengan istirahat total sangat disarankan agar penyebab yang berhubungan dengan kesehatan ibu bisa dikendalikan. Misalnya seperti risiko pendarahan, preeklampsia, tekanan darah tinggi dan diabetes.

Terkadang bagi ibu hamil memang sulit untuk istirahat dan justru bisa memicu stres. Karena itu sangat disarankan untuk menjalani bed rest di rumah sakit.

Istirahat dengan cara seperti ini akan mengurangi risiko lebih berat termasuk kematian ibu dan janin.

Ternyata seperti ini penyebab air ketuban keruh dan cara mengatasinya. Setiap ibu hamil memang memiliki risiko terkena masalah ini. Hanya dengan mencegahnya dengan kehamilan yang sehat maka ibu bisa hamil dalam kondisi segar dan sehat.

Sumber artikel: