Penyebab dan cara menghindari keguguran berulang
Kelainan rahim adalah penyebab keguguran berulang pada wanita

Penyebab Keguguran Berulang dan Cara Menghindarinya

Keguguran adalah sebuah keadaan dimana janin meninggal dalam kandungan dan kehamilan sudah tidak dapat dipertahankan lagi.

Keguguran terkadang hanya terjadi satu kali dalam riwayat kehamilan. Namun ada ibu yang bisa mengalami keguguran sampai 3 kali secara berturut-turut. Kondisi ini akhirnya dinamakan dengan keguguran berulang.

Keguguran sudah pasti akan membuat ibu menjadi sedih. Terkadang bisa memicu depresi jika keguguran selalu terjadi secara berulang.

Keguguran berulang bisa terjadi pada ibu yang mudah hamil secara alami atau bahkan hamil dengan proses bayi tabung.

Apapun cara dan proses hamilnya, keguguran memang harus dicegah. Untuk itu Anda perlu mengetahui apa saja penyebab keguguran berulang dan cara menghindarinya.

Daftar Isi:

Penyebab Keguguran Berulang

Setidaknya terdapat 9 penyebab keguguran pada Ibu hamil, yaitu:

  1. Ibu menderita APS

Penyakit APS atau juga dinamakan sindrom antiphospholipid adalah sebuah sindrom yang menyebabkan tubuh mengalami pembekuan darah yang tidak wajar.

Penyebab ini paling sering terdeteksi pada ibu yang mengalami keguguran berulang.

Penyakit ini sering ditandai dengan beberapa gejala seperti sesak nafas pada ibu hamil, nyeri pada area dada, tungkai kaki menjadi merah, panas, dan terasa nyeri, sakit kepala yang terus menerus, sulit untuk bicara, dan area rahang, lengan dan punggung menjadi tidak nyaman, lalu disertai dengan sakit perut.

Jika mengalami gejala ini maka ibu hamil harus segera periksa ke dokter kandungan.

  1. Riwayat dalam keluarga

Riwayat genetik dalam keluarga juga bisa menyebabkan keguguran berulang. Kondisi ini bisa menyebabkan kelainan kromosom dimana kelainan akan masuk ke dalam tubuh janin.

Kelainan kromosom akan menyebabkan janin tidak berkembang sempurna sehingga tidak akan bertahan dan akhirnya meninggal sampai terjadi keguguran.

  1. Kelainan rahim pada ibu

Penyebab lain dari kondisi keguguran berulang adalah saat ibu mengalami kelainan rahim. Kelainan rahim bisa menyebabkan janin tidak dapat bertahan karena janin memang harus menempati rahim yang sempurna.

Beberapa kelainan ini misalnya bentuk rahim yang cacat dan bagian panggul ibu yang tidak sempurna.

Jika memang ini penyebab keguguran berulang maka seharusnya ibu bisa menjalani perawatan untuk rahim dan panggul sesuai kondisi ibu.

Penyebab dan cara menghindari keguguran berulang
Kelainan rahim adalah penyebab keguguran berulang pada wanita
  1. Akibat thrombophilia

Ketika ibu menderita kelainan proses pembekuan darah yang menurun terus maka ini bisa menyebabkan ibu mengalami keguguran berulang.

Kondisi penyakit ini sekilas memang mirip dengan APS. Tapi bedanya kelainan ini sebenarnya muncul sejak lahir yang menyebabkan darah lebih cepat membeku sehingga janin tidak mungkin bisa bertahan.

Penyakit ini dibagi menjadi dua yaitu yang menyerang bagian trombosis vena dan arteri. Jika menyerang pada trombosis vena maka sering menyebabkan kaki ibu hamil bengkak, sakit berlebihan, nyeri dan kaki panas.

Jika ibu sering mengalami kesemutan, lemas dan sulit menelan maka itu bisa jadi tanda trombosis arteri.

  1. Kelainan hormon ibu

Ibu yang mengalami kelainan hormon bisa mengalami keguguran saat hamil. Penyakit ini juga sering menyebabkan ibu sulit hamil karena rahim berisi banyak kista yang sebenarnya didalam berisi cairan.

Nama istilah lain untuk gangguan hormon juga disebut dengan PCOS. PCOS yang tidak dikendalikan selama hamil bisa menyebabkan keguguran berulang.

  1. Infeksi bakteri

Ibu hamil yang mengalami infeksi bakteri seperti bakteri vaginosis juga akan mengalami keguguran berulang.

Infeksi bakteri ini awalnya hanya menyerang area vagina kemudian masuk ke dalam organ reproduksi dalam melalui cairan vagina.

Janin yang berada dalam rahim akan mengalami infeksi yang sama sehingga akan menjadi pemicu keguguran. Selama infeksi belum diobati maka keguguran akan selalu terjadi.

  1. Gangguan pada serviks

Jika ibu memiliki masalah pada serviks maka juga bisa menyebabkan keguguran berulang. Kondisi ini biasanya sulit diketahui sampai ibu mengalami keguguran.

Penyebabnya antara lain infeksi bakteri, adanya kista pada serviks yang memicu pendarahan saat hamil dan kondisi serviks yang sangat lemah. Akhirnya janin dalam rahim tidak bisa bertahan dan menjadi keguguran.

  1. Kebiasaan buruk

Ibu hamil yang memiliki kebiasaan tidak sehat atau kebiasaan buruk juga bisa mengalami keguguran berulang.

Kondisi ini misalnya jika ibu sebelum hamil memiliki kebiasaan merokok dan bahkan ketika sudah berhenti saat hamil. Kemudian ibu yang menjadi perokok pasif juga bisa mengalami resiko yang sama.

Kebiasaan lain yang buruk untuk janin termasuk seperti mengkonsumsi minuman beralkohol.

Rokok dan alkohol bisa menyebabkan bahan kimia masuk ke dalam tubuh ibu lalu ke darah dan akhirnya juga diterima oleh janin. Hasilnya janin tidak mungkin bisa bertahan.

  1. Usia ibu hamil

Jika saat hamil ternyata usia ibu sangat tua atau masih sangat muda, maka bisa meningkatkan risiko keguguran berulang.

Penyebab keguguran berulang pada ibu dengan usia yang masih sangat muda bisa karena kemampuan tubuh yang kurang, kesehatan yang buruk, emosi dan kecemasan yang berlebihan.

Namun ketika ibu mengalami keguguran saat usia sudah tua maka bisa karena kesehatan yang buruk dan adanya masalah pada kromosom janin yang tidak sempurna.

Cara Menghindari Keguguran Berulang

Berikut ini beberapa tips agar tarhindar dari keguguran saat hamil:

  1. Usia saat hamil

Jika ibu tidak ingin mengalami keguguran yang berulang maka cobalah untuk memastikan usia ibu saat hamil. kromosom yang dihasilkan oleh ibu dan ayah ketika hamil memang menentukan apakah janin sehat atau tidak.

Usia saat hamil yang sesuai adalah ketika ibu berusia antar 25 sampai 35 tahun. Lebih dari usia tersebut bisa menyebabkan ibu mengalami keguguran berulang karena kelainan kromosom dan masalah kesehatan yang lain.

Sementara jika kurang dari usia tersebut juga bisa memicu keguguran berulang.

  1. Pemeriksaan kehamilan

Selama ibu hamil maka cobalah untuk melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin. Pemeriksaan dengan USG akan membantu agar dokter tahu bahwa janin ibu normal atau tidak.

Kemudian ibu juga bisa tahu bagaimana dengan kondisi rahim dan organ reproduksi yang lain.

Secara umum USG mungkin tidak bisa mencegah keguguran berulang sepenuhnya, tapi pemeriksaan dengan USG bisa membantu dokter dan ibu tahu lebih awal pada masalah janin dan ibu sehingga langkah perawatan selanjutnya bisa dilakukan lebih cepat.

  1. Uji darah

Melakukan pemeriksaan darah selama hamil sebenarnya sangat diperlukan. Pemeriksaan bisa dilakukan untuk ibu yang pernah keguguran atau tidak sama sekali.

Dari pemeriksaan darah maka dokter bisa menganalisa apakah ada kelainan kromosom pada janin, adanya penyakit APS dan juga kelainan thrombophilia.

Jika memang ibu menderita gangguan ini maka perawatan selanjutnya dapat dilakukan sesuai kondisi ibu dan janin.

  1. Menjaga gaya hidup

Persiapan untuk mendapatkan kehamilan yang sehat harus diusahakan sejak sebelum hamil.

Ibu dan ayah sebaiknya menjaga kesehatan dengan mengkonsumsi makanan sehat, menghindari makanan yang mengandung banyak pengawet, menjaga kebersihan organ intim, menjauhi rokok, alkohol dan kafein berlebihan dan mencegah infeksi baik dari infeksi toxoplasma atau rubella.

Jadi memang ada banyak penyebab keguguran berulang dan cara menghindarinya. Semua ibu hamil harus tahu dulu apa yang menjadi penyebabnya.

Kemudian ibu dan ayah bisa mengendalikan penyebab tersebut, melakukan perawatan ke dokter kandungan dan kebidanan serta merencanakan kehamilan yang sehat.