Ibu hamil memang harus menjaga kesehatan agar janin dalam kandungan bisa lahir dengan sehat.
Ada berbagai syarat yang bisa membuat bayi lahir sehat seperti berat badan bayi yang lahir ideal, kondisi perkembangan organ tubuh yang sempurna dan masalah lainnya.
Berat badan pada ibu hamil sebagian juga adalah berat janin dalam kandungan. Dalam pemeriksaan menggunakan USG maka dokter bisa melihat berapa berat janin sesuai dengan usia kehamilan.
Jika ternyata berat janin tidak sesuai dengan usia kehamilan maka bisa jadi janin memang kurang berat. Meskipun bisa lahir normal tapi kondisi kesehatan bayi biasanya lebih lemah.
Berikut ini di artikel pengenhamil.com, akan kami informasikan mengenai penyebab berat janin kurang dalam kandungan dan cara mengatasinya.
Daftar Isi:
Penyebab Berat Janin Kurang
Adapun penyebab berat janin sangat kurang di dalam kandungan adalah:
- Ibu kurang nutrisi sejak sebelum hamil
Kondisi kesehatan ibu hamil ternyata banyak dipengaruhi oleh kondisi kesehatan ibu sebelum hamil.
Jika sebelumnya ibu mengalami kekurangan gizi atau tubuhnya sangat kurus maka biasanya janin juga akan memiliki berat badan yang rendah.
Biasanya kondisi ini bisa diperbaiki dengan mencukupi kebutuhan gizi selama hamil.
- Ibu hamil terlalu kurus
Sebaiknya berat badan ibu hamil memang naik secara perlahan sesuai dengan usia kandungan. Jika ibu memiliki kenaikan berat badan yang seimbang dan selaras dengan usia kehamilan maka berat badan janin juga akan mengikuti.
Jika ibu hamil memiliki berat badan yang sehat sebelum hamil maka kenaikan bisa mencapai 16 kg. Tapi jika berat badan ibu tidak naik saat hamil maka janin biasanya akan kurang berat badannya.
- Hamil di usia remaja
Ketika ibu hamil di usia yang masih sangat muda maka biasanya tubuh ibu belum siap untuk menghadapi kehamilan.
Hal ini akan membuat kondisi tubuh ibu tidak cukup memberikan nutrisi untuk janin dalam kandungan.
Meskipun ibu menerima nutrisi yang cukup maka biasanya berat badan janin akan sulit untuk naik. Dan inilah yang membuat janin terlalu kecil dan tidak cukup berat badannya sesuai usia kehamilan.
- Jarak kehamilan yang dekat
Penyebab lainnya dari masalah berat janin yang kurang adalah jika ibu terlalu sering melahirkan atau jarak kehamilan yang sangat dekat.
Hal ini bisa disebabkan karena ketika hamil ibu masih menyusui kemudian tubuh ibu belum cukup nutrisi untuk kehamilan berikutnya.
Terlebih jika ibu masih tetap harus memberikan ASI maka berat badan janin biasanya tidak akan cukup sehat.
- Ibu menderita anemia
Ibu hamil memang sangat rentan dengan resiko anemia. Ibu hamil yang mengalami anemia biasanya akan menjadi sangat lemah dan cenderung mengalami kekurangan nutrisi.
Tubuh ibu hamil secara alami akan kekurangan zat besi sehingga ibu sering lemah, letih dan tidak bergairah.
Ini juga akan mempengaruhi nafsu makan dan biasanya ibu malas untuk makan. Dan efeknya untuk janin adalah bisa menyebabkan kekurangan nutrisi.
- Usia ibu hamil
Ibu hamil yang berusia lebih dari 35 tahun biasanya akan melahirkan janin dengan berat badan yang rendah.
Kondisi ini bisa disebabkan karena kandungan ibu menjadi lebih lemah dan penyerapan nutrisi dari ibu ke janin tidak berjalan normal.
Jika dalam usia kehamilan tertentu berat janin tidak bisa naik maka janin akan sangat lemah sehingga bisa memicu keguguran.
- Ibu hamil terkena infeksi
Beberapa penyakit infeksi yang menyerang ibu hamil juga bisa menyebabkan berat badan janin menjadi sangat rendah.
Kondisi infeksi yang paling sering berpengaruh seperti infeksi HIV, toxoplasma dan listeria. Semua infeksi ini tidak hanya berbahaya untuk ibu tapi juga janin.
Penyebabnya adalah karena infeksi akan menyebar ke tubuh janin melalui darah yang disalurkan lewat plasenta.
- Gangguan kehamilan
Ibu hamil yang menderita gangguan kehamilan juga bisa melahirkan bayi dengan berat badan yang sangat rendah.
Masalah ini sering ditemukan ketika berat badan janin sangat rendah dan tidak berkembang seperti usia kehamilan.
Berbagai jenis gangguan yang sering memicu masalah ini termasuk seperti plasenta letak rendah dan kelainan rahim.
- Efek alkohol dan rokok
Ibu hamil yang sebelumnya atau saat hamil mengkonsumsi alkohol dan merokok maka bisa melahirkan bayi dengan berat badan yang rendah.
Hal ini karena alkohol akan diserap oleh tubuh janin melewati plasenta. Sementara itu kandungan zat berbahaya dari rokok juga akan masuk ke janin lewat aliran darah ibu ke plasenta lalu janin. Ini akan membuat perkembangan janin menjadi sangat lambat.
- Gangguan hormon
Ibu hamil yang sering merasa depresi atau stres bisa mengalami gangguan hormon yang berat selama hamil.
Kondisi ini sering menyebabkan ibu memiliki gejolak emosi yang sangat berat, sering sedih dan merasa menderita.
Akibatnya ibu akan malas makan karena nafsu makan menurun dengan cepat. Tentu saja ini akan membuat janin kekurangan nutrisi sehingga berat badannya sangat kurang.
- Kehamilan kembar
Kehamilan kembar juga sering menyebabkan ibu hamil mengalami kurang nutrisi. Biasanya salah satu janin akan lahir dengan berat badan yang lebih rendah dibandingkan bayi yang lain.
Hal ini karena janin kekurangan ruangan di dalam rahim dan terkadang mereka harus berebut nutrisi dari plasenta. kondisi ini juga bisa memicu salah satu bayi mengalami kelainan nutrisi sehingga membutuhkan perawatan yang lebih lengkap.
Cara Meningkatkan Berat Janin yang Kurang
Berikut ini solusinya untuk meningkatkan berat badan janin:
- Atur nutrisi untuk tubuh ibu
Selama hamil maka ibu harus memperbaiki kebutuhan nutrisi. Ibu harus berusaha untuk meningkatkan berat badan agar janin juga lebih sehat.
Caranya adalah dengan menambah porsi makanan dengan kalori yang lebih banyak. Ibu bisa mencoba mengkonsumsi berbagai jenis camilan dalam waktu yang sering sehingga berat badan ibu akan naik dengan cara yang lebih sehat.
Berbagai jenis makanan yang bisa dikonsumsi sebagai makanan ringan seperti ubi dan kacang-kacangan.
- Atur jenis makanan
Ibu juga bisa mencoba untuk mengatur jenis makanan sesuai dengan urutan untuk meningkatkan berat janin dalam kandungan.
Misalnya jika ibu memilih menu makanan utama maka sertakan dengan jumlah karbohidrat, protein dan lemak yang sehat.
Kemudian ibu bisa minum lalu baru mengkonsumsi buah atau salad sayuran. Dengan cara ini maka bisa memaksa tubuh ibu mendapatkan asupan kalori yang cukup.
- Gizi yang seimbang
Kemudian ibu harus mempertimbangkan asupan gizi yang sesuai dengan kebutuhan sesuai dengan usia kehamilan. Penuhi semua jumlah kalori yang cukup untuk ibu.
Ibu bisa makan sebanyak 3 sampai 4 kali dalam sehari dan hindari rasa takut gemuk. Ingat bahwa setelah melahirkan dan menyusui maka berat badan akan menurun secara alami.
Jadi ibu harus mengkonsumsi makanan yang memenuhi unsur kebutuhan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan cairan.
- Cobalah melakukan olahraga
Kondisi kesehatan Ibu hamil akan mempengaruhi kesehatan janin dalam kandungan. Jika anda ingin meningkatkan berat janin yang rendah anda perlu meningkatkan kesehatan, salah satunya dengan rajin berolahraga.
Ibu hamil bisa mencoba melakukan olahraga yang pas, contohnya adalah senam hamil, yoga hamil, jalan kaki dan berenang.
Olahraga akan membuat tubuh ibu menjadi lebih bugar, memperbaiki nafsu makan dan proses metabolisme yang sempurna.
Selain baik untuk tubuh maka olahraga untuk ibu hamil juga sangat baik untuk mengelola stres pada ibu hamil.
- Ikuti saran dokter
Kemudian ibu juga harus mencoba untuk mengikuti semua saran dokter tentang vitamin atau obat yang dibutuhkan sesuai kondisi kesehatan ibu dan janin.
Jika berat badan ibu masih sangat rendah sehingga janin juga kecil maka ibu bisa mendapatkan resep vitamin agar tubuh ibu lebih kuat. Kemudian pertimbangkan untuk banyak istirahat sehingga tubuh Anda memperbaiki diri.
Demikian semua penyebab berat janin kurang dalam kandungan dan cara mengatasinya. Masalah ini memang sering diremehkan tapi ternyata bisa berdampak berat pada janin.
Ibu harus mencoba untuk mengatasi kondisi ini dengan melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan kemudian lakukan semua cara untuk mengatasi berat badan janin yang rendah.