Ada banyak langkah yang bisa dilakukan untuk memeriksa kehamilan, salah satunya adalah memeriksa kehamilan dengan pasta gigi.
Tes kehamilan adalah prosedur yang paling ringan dan mudah untuk dilakukan. Salah satu alat yang biasanya dijual secara umum dan bisa didapatkan tanpa resep adalah testpack.
Selain testpack, terdapat beberapa cara tes kehamilan seperti yang akan kita bahas di web pengenhamil.com kali ini, yaitu menggunakan pasta gigi atau odol.
Odol sudah pasti ada di kamar mandi karena merupakan kebutuhan yang sangat penting untuk semua penghuni rumah.
Lalu bagaimana cara tes kehamilan dengan pasta gigi? Apakah hasilnya akurat atau hanya mitos? Ikuti penjelasannya di bawah ini.
Daftar Isi:
Persiapan dan Prosedur
- Untuk melakukan tes ini maka ibu membutuhkan beberapa peralatan yang biasanya digunakan untuk tes kehamilan. Ibu bisa menyiapkan pasta gigi, cangkir plastik yang bersih, cangkir plastik yang bersih juga untuk menampung urin.
- Untuk mendapatkan hasil yang akurat maka cuci cangkir plastik dengan air yang bersih kemudian ulangi dengan merendam cangkir plastik dengan air mendidih. Setelah itu angkat dan keringkan.
- Lakukan tes pada pagi hari dengan cara langsung menampung urin pada cangkir bersih yang sudah disiapkan.
- Siapkan odol yang akan digunakan untuk tes. Pilihan terbaik untuk pasta gigi yang digunakan adalah jenis pasta gigi yang berwarna putih dan tidak mengandung bahan tambahan lain.
- Ambil pasta gigi sebanyak satu sendok teh, kemudian tambahkan beberapa tetes sampel urin yang sudah ditampung pada langkah sebelumnya.
- Aduk campuran odol dan tetesan urin kemudian amati perubahan yang terjadi.
- Biarkan sampai beberapa menit.
- Lihat hasil tes pada urin dan pasta gigi. Jika odol berwarna biru, menghasilkan beberapa busa ringan dan adanya reaksi seperti gelembung kecil pada pasta gigi, maka Anda hamil. Jika tidak ada reaksi ini maka Anda tidak hamil.
Cara Kerja Pasta Gigi
Mungkin tes kehamilan ini memang terdengar sangat aneh dan tidak terpercaya. Tapi ternyata ini adalah salah satu metode tes sederhana yang dianggap lebih akurat dibandingkan dengan metode tes sederhana yang lain.
Kandungan bahan kimia dalam pasta gigi bisa menyebabkan kadar asam urin terdeteksi atau tidak, sehingga itulah yang membuat tes ini bekerja lebih efektif.
Kemudian adanya bahan kalsium karbonat dalam odol yang kemudian bertemu dengan urin bisa mengeluarkan karbondioksida.
Ketika kandungan urin semakin asam maka hasil akan semakin akurat. Penyebabnya adalah saat hamil maka kadar hCG dalam urin menjadi sangat tinggi dan inilah yang membuat warna pasta gigi akan berubah dan membentuk gelembung yang semakin banyak.
Tapi bagaimanapun tes ini memang kurang akurat dibandingkan dengan tes secara medis.
Analisa Hasil Tes
Menurut sebuah hasil penelitian maka ada beberapa temuan atau analisa tentang tes kehamilan dengan pasta gigi. Berikut ini adalah perbandingan analisa yang bisa dipertimbangkan.
- Hasil tes: hamil, ternyata tidak hamil: hasil tes kehamilan dengan pasta gigi mungkin menunjukkan busa dan perubahan warna yang sangat cepat sehingga sudah pasti hasil analisanya pasti memang hamil.Tapi setelah diuji maka hasilnya tidak hamil. Ternyata hal ini dipengaruhi oleh banyaknya urin yang dicampur dengan pasta gigi sehingga menyebabkan kadar asam meningkat dan menimbulkan gelembung serta perubahan warna.
- Hasil tes: tidak hamil, ternyata memang tidak hamil : ketika hasil tes menunjukkan tidak hamil dan ternyata setelah tes medis memang tidak hamil. Ini bisa diamati dari hasil tes pasta gigi yang tidak menunjukkan perubahan warna, tidak ada gelembung pada odol dan tidak ada buih pada pasta. Ini karena tes dilakukan dengan benar di waktu yang tepat.
- Hasil tes: tidak hamil, ternyata hamil: ada juga tes dengan pasta gigi yang dilakukan dengan benar, tapi tidak ditemukan gelembung atau perubahan warna pada odol. Hal ini karena kondisi pasta odol yang kemungkinan kurang atau terlalu banyak, begitu juga dengan jumlah urin yang dicampur.
Akurat Atau Tidak?
Setelah melakukan tes kehamilan dengan pasta gigi maka ibu bisa menyimpulkan sedang hamil atau tidak.
Meskipun tes ini dianggap sederhana dan mudah dilakukan tapi sebenarnya ada pertimbangkan kemungkinan tes bisa akurat atau tidak sama sekali.
Pada dasarnya ada beberapa hal yang bisa membuat tes menjadi akurat atau tidak, yaitu:
- Pasta odol kurang tepat: jika ibu belum tahu harus menggunakan jenis odol seperti apa, maka kemungkinan hasil juga kurang akurat. Odol sebaiknya berwarna putih dan tidak mengandung bahan kimia berlebihan seperti penambah aroma dan warna.
- Adanya paparan zat kimia: pasta gigi yang digunakan untuk tes kemungkinan juga bisa terpapar oleh bahan kimia yang lain baik itu bakteri, virus, bahan kimia dari sabun dan bahan lain. Cangkir yang digunakan untuk tes kemungkinan juga bisa terkena zat kimia dari sabun.
- Waktu tes yang tidak tepat: waktu yang paling akurat untuk mendapatkan hasil dari tes kehamilan ini adalah selama kurang lebih 5 menit. Urin yang digunakan adalah urin yang baru sehingga. Kemudian pasta gigi juga sebaiknya pasta gigi yang kemasannya baru dibuka pertama kali. Jika hasil tes kurang akurat maka bisa jadi ada pengaruh dari lama tes dan kondisi alat yang digunakan untuk tes.
Keuntungan dan Kerugian Tes Kehamilan dengan Pasta Gigi
Tes kehamilan dengan menggunakan pasta gigi hanyalah alternatif tes yang bisa dilakukan sendiri di rumah.
Tes ini memang tidak disarankan untuk dipercaya seratus persen tapi hanya sebagai rujukan saja. Secara medis tes ini juga tidak bisa dibuktikan karena tidak memiliki standar khusus yang disetujui oleh pihak medis.
Jadi sebenarnya tes ini tetap memiliki keuntungan dan kerugian, yaitu:
- Keuntungan: pada dasarnya tes ini hanya membutuhkan alat yang sederhana dan harganya tidak terlalu mahal. Kemudian tes juga bisa dilakukan sendiri di rumah sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya perawatan seperti ketika ke dokter. Waktu tes yang diperlukan juga sangat cepat sehingga lebih efektif. Jadi bisa dikatakan tes ini sangat mudah, murah dan cepat.
- Kerugian: Jika ibu melihat lagi hasil analisa maka sebenarnya tes ini tidak bisa dikatakan akurat. Dalam penelitian bisa ditemukan fakta jika ibu yang hamil bisa dinyatakan tidak hamil, lalu ibu yang tidak hamil ternyata hamil. Jadi bisa disimpulkan jika hasil tes ini membingungkan dan sangat ambigu sehingga belum tentu bisa dipercaya.
Kesimpulan
Ada banyak ibu yang berhasil melakukan tes ini, namun ada juga yang gagal sehingga hasilnya merugikan.
Kemudian setelah melakukan tes ini sebenarnya ibu tetap harus melakukan tes medis untuk melihat kebenaran yang bisa dibuktikan dengan alat medis.
Jika dilihat lagi maka ibu harus mengeluarkan biaya lagi. Jadi tidak bisa dikatakan jika tes ini mudah dan murah.
Ada banyak pengaruh dalam tes ini termasuk kondisi produk pasta gigi, waktu tes dan cara tes. Belum lagi kondisi tingkat hCG yang kemungkinan bisa berubah-ubah sesuai dengan kondisi kesehatan ibu.
Jadi tes ini tetap tidak disarankan secara medis dan lebih baik tetap melakukan tes ke dokter. Jadi jika ibu melakukan cara tes kehamilan dengan pasta gigi, maka pertimbangkan hasilnya secara medis juga.