Pemerintah telah memberi peringatan akan bahaya merokok bagi ibu hamil dan janin pada setiap bungkus rokok. Ada ribuan zat kimia yang akan masuk ke dalam tubuh ibu dan janin pada setiap batang rokok yang dihisap oleh Ibu hamil.
Aktivitas merokok sebenarnya tak hanya berbahaya bagi perokoknya sendiri. Namun juga untuk orang-orang lainnya yang ada di sekitar perokok tersebut, biasanya dikenal dengan perokok pasif.
Jika perokok aktif menghisap asap rokok secacara langsung, maka berbeda dengan perokok pasif yang menghirup asap rokok dari perokok aktif.
Bagi orang yang normal saja, menjadi perokok pasif sudah memberikan banyak kerugian pada kesehatan mereka, apalagi bagi ibu hamil. Tentu saja akan sangat membahayakan apalagi bagi janin yang ada di dalamnya.
Daftar Isi:
Bahaya Merokok yang Jarang Diketahui pada Ibu Hamil dan Janin

Berikut ini beberapa bahaya merokok yang bisa dialami oleh ibu hamil dan janin bayi:
- Resiko Penyakit Kanker
Perokok pasif termasuk bayi dalam kandungan memiliki resiko yang cukup tinggi terjangkit leukemia atau jenis kanker lainnya.
Asap rokok memiliki kandungan zat-zat yang berbahaya semisal nikotin yang dapat masuk ke dalam tubuh dan mengaktifkan sel-sel kanker di dalamnya.
Untuk itu bagi yang memiliki risiko atau bahkan sudah menderita kanker, akan lebih baik untuk menjauhi asap rokok. Dikhawatirkan asap rokok dapat memperparah kondisi kanker yang dialaminya.
- Resiko Penyakit Pernapasan
Janin yang ada di dalam kandungan akan sangat rentan mengalami penyakit gangguan pernapasan, jika selama kehamilan ibu hamil sering terkena paparan asap rokok.
Jenis gangguan pernapasan yangmungkin muncul adalah pneumonia, bronchitis, gangguan pertumbuhan paru-paru dan lainnya bisa saja menyerang janin di dalam kandungan.
Jika bayi sudah berisiko memiliki penyakit pernapasan, maka tentu saja resiko kematian akan sangat tinggi.
- Resiko Penyakit Telinga
Tak hanya dapat mengalami resiko penyakit pernapasan saja, namun janin di dalam kandungan juga dapat berisiko terkena penyakit telinga.
Hal ini karena kaitan antara sirkulasi darah yang menuju otak menjadi tidak lancar akibat asap rokok.
- Resiko Penyakit Asma
Resiko penyakit asma juga menjadi salah satu dampak dan bahaya dari asap rokok selama masa kehamilan.
Nikotin yang terdapat di dalam rokok merupakan zat yang cukup berbahaya, zat ini yang kemudian masuk tubuh ibu hamil dan terbawa oleh darah. Dan tentu saja ini akan berdampak langsung bagi janin di dalam kandungan.
- Resiko Bayi Bibir Sumbing
Jika ayah merupakan perokok yang sangat aktif, maka biasanya juga akan berisiko bagi bayi yang ada di dalam kandungan. Mengapa? Hal ini karena kebiasaan merokok tersebut bisa menyebabkan kelainan pada sperma.
Gangguan sperma inilah yang kemudian menjadi risiko janin dapat terkena bibir sumbing. Kondisi bibir sumbing ini juga dapat terjadi jika selama masa kehamilan, ibu sering mengonsumsi minuman beralkohol.
- Resiko Kerusakan Genetik
Menurut penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh Association for Cancer Research, menjelaskan jika terjadi peningkatan pada kerusakan genetis pada ibu yang menjadi perokok pasif.
Tentu saja hal ini akan sangat berdampak buruk bagi janin yang ada di dalam kandungan. Kerusakan yang terjadi dapat mengacu pada DNA yang tidak normal maupun mutasi sel kromosom.
Mutasi genetic inilah yang kemudian menyebabkan terjadinya cacat fisik pada bayi saat lahir.
- Resiko Premature Death
Bagi ibu hamil yang sering terkena paparan asap rokok sangat berisiko tinggi mengalami premature death atau kematian dini pada janin di dalam kandungan.
Paparan asap rokok makin meningkatkan resiko kematian dini pada anak, jika pun terlahir selamat maka bayi bisa mengalami kelahiran cacat.
- Resiko Bayi Lahir Dengan Bearat Badan Rendah
Bayi yang lahir dengan seringnya kontaminasi asap rokok yang diterima semasa kehamilan akan menyebabkan bayi memiliki resiko tinggi lahir dengan kondisi berat badan yang sangat rendah.
Asap rokok yang masuk ke dalam tubuh ibu akan menyebabkan terjadinya hambatan oksigen di otak. Dan tentu saja hal ini akan berpengaruh pada sirkulasi darah yang mana membawa makanan dan nutrisi dari ibu hamil untuk janin.
- Resiko SIDS (Sudden Infant Death Syndrome)
Resiko SIDS atau kematian yang terjadi secara tiba-tiba juga dapat terjadi pada bayi yang semasa kehamilannya sering menerima paparan asap rokok.
Bahkan kasus seperti ini sudah banyak terjadi, sehingga sangat penting bagi ibu untukmenjaga janin selama di dalam kandungan hingga lahir nantinya.
- Menurunkan Sistem Imun Bayi
Akibat kontaminasi dari asap rokok yang tidak sengaja terhirup oleh ibu selama masa kehamilan akan menurunkan sistem imun di dalam tubuh bati. Hal ini berkaitan dengan adanya mutasi DNA pada janin di dalam kandungan.
Perubahan ini yang kemudian membuat struktur-struktur sel yang ada did alam tubuh dan menyebabkan menurunkan sistem imunnitas.
- Resiko Cacat Mental
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, asap rokok yang terhirup ke dalam tubuh akan menghambat oksigen di dalam otak dan bahkan dapat memayikan sel-sel syaraf di dalamnya.
Tentu saja ini akan menyebabkan bayi memiliki resiko tinggi mengalami cacat mental akibat tidak berkembangnya sel-sel di dalam otak janin.
- Perkembangan Tubuh Menjadi Tidak Sempurna
Bayi yang semasa kehamilan seirng terkena asap rokok dapat menyebabkan kelahirannya terjadi sebelum waktunya atau yang dikenal dengan kelahiran premature.
Pada kasus-kasus yang sering terjadi, bayi dapat lahir di usianya yang masih menginjak 28 minggu, bahkan terkadang dapat lebih cepat.
Bayi yang lahir dalam keadaan premature ini biasanya mengalami beberapa masalah pada organ-organnya yang tidak dapat berkembang besar.
- Resiko Bayi Memiliki Penyakit Bawaan
Pengaruh asap rokok yang diterima oleh bayi di dalam kandungan akan menyebabkan anak dapat memiliki penyakit-penyakit bawaaan yang berbahaya seperti penyakit jantung bawaan dan bahkan dapat mengalami keguguran.
- Bayi Lahir Mati
Ada banyak penelitian yang menjelaskan tentang kaitan anatar perokok pasid dengan lahir mati.
Banyak peneliti yang telah membuktikan jika kemungkinan bayi akan mengalami lahir mati ketika sering terkena paparan asap rokok selama masa kehamilan sangatlah tinggi.
Bahkan sekitar 23% bayi akan mengalami lahir mati ketika ibu mejadi perokok pasif.
Baca juga: Merokok di Usia Muda Tingkatkan Risiko Kanker Payudara pada Wanita
Ibu Hamil yang Perokok Pasif Juga Rentan dengan Bahaya Merokok
Seperti dijelaskan di atas, perokok pasif adalah orang-orang yang turut menghirup udara yang telah tercemar asap rokok yang dihembuskan oleh seorang perokok aktif.
Penelitian menyebutkan jika asap rokok yang keluar dari ujung rokok yang terbakar memiliki lebih banyak zat berbahaya seperti tar, nikotin, karbon monoksida, dan lain-lain.
Jika di sekitar perokok tersebut ada ibu hamil yang menghirup asap tersebut, maka risiko yang ditanggungnya sama besar dengan Ibu hamil yang merokok seperti keguguran dan bayi lahir cacat.
Begitu pula dengan risiko-risiko yang dialami kaum pria perokok juga dialami oleh wanita seperi TBC dan kanker. Ditambah risiko wanita berkali lipat menderita kanker payudara karena merokok sejak usia muda.
Demikian beberapa bahaya asap rokok bagi ibu hamil beserta janin di dalam kandungan. Efek asap rokok yang diterima janin di dalam kandungan bahkan sama saja ketika ibu hamil juga menjaid perokok aktif.
Sehingga ada baiknya seorang ibu hamil menjauhi asap rokok selama masa kehamilan. Begitupun para suami yang menjadi perokok dengan istri yang sedang menjalani masa kehamilan, maka sebisa mungkin jangan merokok di sekitar istri anda.