Ciri-Ciri Wanita Subur dan Tidak Subur yang Paling Akurat

Ciri-Ciri Wanita Subur dan Tidak Subur yang Paling Akurat

Banyak pasangan suami istri yang merasa cemas karena tidak kunjung mendapatkan anak padahal secara seksual mereka aktif. Kemandulan pada dasarnya dapat terjadi pada suami, pada istri, atau bahkan pada keduanya sekaligus.

Di artikel pengenhamil.com kali ini kita hanya akan membahas beberapa ciri wanita subur dan tidak subur berdasarkan pada gejala-gejala fisik dan psikis. Sementara masalah kesuburan pada pria akan dibahas di artikel yang lain.

Semua wanita berusia 34 tahun ke bawah dan tidak merokok memiliki potensi kehamilan sebesar 90%. Sehingga wanita pada rentang usia tersebut yang aktif secara seksual tapi tak kunjung hamil perlu memeriksakan diri ke dokter.

Untuk mengetahui subur tidaknya seorang wanita dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan melakukan serangkaian tes di laboratorium.

Tetapi pada prinsipnya, dokter akan memeriksa sistem reproduksi wanita dan bagian-bagian di dalamnya seperti tuba fallopi dan ovarium. Dokter juga mungkin melakukan tes hormon dan psikis untuk mengetahui tingkat kesuburan wanita.

Daftar Isi:

6 Ciri-Ciri Wanita Subur

Ciri wanita subur dan tidak subur
Ciri wanita subur dan tidak subur

Setiap wanita pasti menginginkan menjadi wanita yang sempurna yang mampu memberikan keturunan pada pasangannya.

Namun tidak dapat dielakkan bahwa ada beberapa wanita yang justru tidak dapat memberikan keturunan karena berbagai hal.
Semua ini bergantung pada subur tidak suburnya seorang wanita. Adapun ciri-ciri wanita subur antara lain:

  1. Siklus menstruasi lancar

Wanita yang subur biasanya memiliki siklus haid yang teratur. Siklus haid yang teratur menunjukkan bahwa hormon dalam tubuh wanita tersebut normal. Masa subur pun diperkirakan berlangsung hingga 17 hari setelah haid berhenti.

  1. Berat badan ideal

Salah satu ciri wanita subur adalah memiliki berat badan yang normal. Keseimbangan hormon dalam tubuh memang dipengaruhi oleh berat badan.

Berat badan yang normal akan membuat tubuh lebih lancar dan mudah dalam mengeluarkan hormone FHS, LH, dan estradiol. Siklus haid pun lebih teratur jika berat badan normal.

Baca juga: Mengapa Wanita Gemuk Sulit Hamil

  1. Mental yang sehat

Wanita yang tidak depresi atau stres adalah wanita sehat yang memiliki tingkat kesuburan yang tinggi.

Hal ini dikarenakan wanita yang sehat secara mental tidak akan mempunyai hormon kortisol dan hormon prolaktin yang dapat menghentikan proses ovulasi di dalam rahim.

  1. Usia masih produktif

Tingkat kesuburan juga dipengaruhi oleh usia. Seorang wanita yang berada dalam usia yang masih produktif akan jauh lebih subur dibanding wanita yang memasuki masa menopause.

Wanita yang berada di usia 20 hingga 29 tahun memiliki tingkat kesuburan hingga 95%, sedangkan yang berada di usia 30 tahun ke atas mengalami penurunan hingga 90%.

Begitu pula dengan yang berada di usia 40 tahun ke atas juga mengalami penurunan yang lebih drastis hingga 40% bahkan hanya 10%.

  1. Riwayat keturunan banyak

Salah satu ciri wanita subur yang umum adalah memiliki keturunan atau keluarga besar yang banyak.

Perhatikan pada wanita yang memiliki riwayat keturunan yang subur dan beranak banyak, maka kemungkinan wanita tersebut juga akan memiliki anak yang banyak.

  1. Gaya hidup sehat

Wanita yang hidup dengan gaya hidup sehat adalah wanita yang memiliki tingkat kesuburan lebih tinggi dibanding mereka yang tidak menjaga gaya hidup sehatnya.

Asupan gizi yang baik akan memperlancar metabolisme tubuh dan membuat tubuh dan janin lebih sehat serta siap untuk menyambut kehamilan.

12 Ciri-Ciri Wanita Tidak Subur Setelah Haid

Sedangkan ciri-ciri wanita tidak subur adalah sebagai berikut:

  1. Terlalu kurus

Wanita dengan berat badan yang kurang atau terlalu kurus akan sulit mendapatkan anak bahkan dapat mengalami kemandulan.

Jika wanita terlalu kurus, akan membuat tubuh menghemat energy dengan menghentikan proses ovulasi sehingga jika berlangsung dalam waktu yang lama, maka akan terjadi kemandulan.

Tubuh memerlukan sedikitnya 22% lemak untuk melakukan proses ovulasi. Bagi Anda yang memiliki badan yang kurus atau sering melakukan olahraga ekstrim yang menghabiskan banyak energy maka sebaiknya segera hentikan olahraga tersebut dan mulai berusaha menaikkan berat badan.

  1. Terlalu gemuk

Bukan hanya wanita yang terlalu kurus yang dapat beresiko mengalami kemandulan, tapi juga wanita yang memiliki tubuh terlalu gemuk.

Wanita  yang terlalu gemuk akan beresiko terkena sindrom ovarium polikistik yang menyebabkan kemandulan permanen.

Sindrom ovarium polikistik adalah suatu kondisi dimana dinding rahim mengalami penebalan akibat timbunan lemak sehingga sel telur tidak dapat keluar saat seharusnya terjadi ovulasi.

Timbunan lemak dalam rahim inilah yang menyebabkan siklus haid jadi sering terlambat bahkan tidak muncul.

  1. Sering stress

Tingkat kesuburan bukan hanya berpatok pada kesehatan fisik, tapi juga kesehatan mental. Seorang wanita sering stres atau depresi akan sulit hamil.

Hal ini dikarenakan produksi lendir serviks yang membantu terjadinya proses ovulasi akan kering atau bahkan berhenti.

  1. Kebiasaan merokok dan minum alkohol

Sudah sangat jelas bahwa merokok dan minum minuman alcohol sangat berbahaya bagi tubuh, apalagi jika Anda menginginkan kehamilan.

Wanita perokok dan peminum alkohol akan sulit hamil karena zat racun yang terkandung dalam tubuh mengakibatkan kekacauan metabolisme maupun produksi seluruh hormon di dalam tubuh.

Kekacauan dalam tubuh inilah yang menyebabkan terhambatnya proses ovulasi dan jika dalam jangka waktu lama akan menyebabkan kemandulan.

  1. Penyakit seksual

Wanita yang mempunyai penyakit seksual juga memiliki potensi mengalami kesulitan untuk hamil.

Penyakit seksual seperti gonore dapat menyebabkan terjadinya radang panggul yang akan menjalar hingga ke organ reproduksi sehingga mengakibatkan masalah pada rahim.

Infeksi yang diakibatkan oleh penyakit ini akan menjalar hingga ke tuba falopi, ovarium, dan organ lainnya.

  1. Memasuki masa menopause

Wanita yang telah memasuki masa menopause tidak lagi menghasilkan hormon yang dapat membantu terjadinya ovulasi. Biasanya wanita memasuki masa menopause di usia 45 tahun ke atas.

  1. Memiliki penyakit kronis

Wanita dengan riwayat penyakit kronis seperti  diabetes atau hipotiroidisme dapat menyebabkan kesulitan hamil bahkan mandul.

Berbagai jenis obat yang dikonsumsi selama masa penyembuhan juga akan semakin menyebabkan sulitnya hamil, seperti indulin, antidepresan, dan hormon tiroid dapat menyebabkan siklus haid yang tidak teratur.

Begitu pula dengan riwayat kanker, pengobatan dengan menggunakan radiasi akan mempengaruhi tingkat kesuburan Anda.

  1. Siklus haid tidak teratur

Siklus haid yang tidak teratur adalah salah satu ciri wanita tidak subut karena menandakan adanya masalah pada hormon reproduksi  yang menyebabkan wanita sulit hamil.

  1. Gangguan penglihatan

Ketika seorang wanita mengalami gangguan penglihatan dan siklus haid yang tidak teratur, maka kemungkinan ia mengalami prolactinoma atau tumor pada kelenjar  pituitary.

Letak kelenjar ini dekat dengan saraf penglihatan sehingga jika kelenjar ini terganggu,maka penglihatan juga akan mengalami gangguan. Kelenjar ini mengatur pengeluaran hormon FSH yang memproduksi sel telur.

  1. Banyak bulu di tubuh

Jika mitosnya wanita yang memiliki banyak bulu di tubuh adalah wanita yang memiliki libido tinggi, maka faktanya adalah banyaknya bulu merupakan salah satu tanda atau gejala penyakit sindrom ovarium polikistik.

Sindrom ini mengacaukan banyak hormon di dalam tubuh, termasuk hormon yang memicu pertumbuhan bulu atau rambut. Sindrom ini juga menyebabkan penipisan rambut di kepala.

  1. Darah haid yang banyak

Sekitar 5% hingga 10% wanita yang mengalami menstruasi dengan darah yang banyak menunjukkan bahwa mereka memiliki fibroid di rahim, yakni semacam tumor jinak pada rahim. Biasanya juga disertai dengan gejala nyeri yang hebat pada perut ketika haid.

  1. Kekurangan vitamin D

Vitamin D sangat mempengaruhi proses ovulasi sehingga jika seorang wanita mengalami kekurangan vitamin D, maka ia juga akan mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur. Vitamin D bisa Anda dapatkan dari sinar matahari juga ikan salmon dan sarden.

Kesimpulan

Secara umum, ciri-ciri wanita subur adalah memiliki siklus menstruasi yang teratur, memiliki berat badan ideal, tidak sering mengalami stres dan juga tidak merokok. Sementara ciri-ciri wanita tidak subur berlawanan dengan ciri di atas.

Meski memiliki ciri tidak subur, seorang wanita tetap bisa hamil. Dokter yang menangani biasanya menunggu selama satu atau dua tahun sebelum melakukan langkah penyelidikan kemungkinan adanya masalah kesuburan.

Perlu diperhatikan bahwa masalah kesuburan juga bisa dialami pihak suami. Sehingga saat memeriksakan diri, dokter biasanya juga meminta suami melakukan tes untuk analisa sperma.

Demikian artikel singkat ciri-ciri wanita subur dan tidak subur yang perlu diperhatikan oleh setiap pasangan suami istri, semoga bermanfaat.

9 Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Comments are closed